Menimba Ilmu di Kelas Inspirasi Batam
Monday, April 06, 2015Saya tau Kelas Inspirasi dari beberapa teman blogger yang menceritakan pengalaman mereka ikut Kelas Inspirasi di kotanya masing-masing. Kelas Inspirasi ini merupakan turunan dari Indonesia Mengajar yang dipelopori oleh Bapak Anies Baswedan. Di Kelas Inspirasi, para relawan akan berbagi cerita dan pengalaman tentang profesinya masing-masing. Intinya, menginspirasi adik-adik pelajar untuk tetap semangat mewujudkan impian dan cita-citanya. Keliatannya seru banget.
Sampai akhirnya sewaktu saya mengikuti acara Sharing Session Menulis & Fotografi yang dibawakan oleh Danan, saya melihat ada beberapa orang yang pake kaos orens dengan tulisan "Bersama Membangun Impian Anak Indonesia, Sehari Berbagi Seumur Hidup Menginspirasi" @KI_Batam. Wah.. ternyata mereka dari Kelas Inspirasi Batam. Gak pake mikir lagi, langsung aja saya kontak salah satu relawannya, dan menyatakan ingin bergabung dengan KIB. Alhamdulillah, diterima dan disambut dengan sangat baik.
Kebetulan, gak lama lagi akan ada Hari Inspirasi yang ke-3. Weiitss.. udah yang ke-3 aja nih, dan saya baru tau kalo ada Kelas Inspirasi di Batam. Kudet banget saya yak! Rencananya, Hari Inspirasi yang ke-3 nanti akan dilaksanakan pada tanggal 16 April di beberapa sekolah di wilayah Batuaji, Batam. Tapi sewaktu beberapa rekan mengadakan survey ke sekolah, ternyata tanggal 16 April itu siswa kelas 6 sudah mulai ujian. Solusinya adalah, Hari Inspirasi dimajukan.
Langsung deh, mas Ade Jamil selaku kepseknya KI Batam mengerahkan para relawan untuk rapat darurat. Cieeee.. bahasanya :D Disepakati kumpul-kumpulnya di angkringan Onthel Perumahan Duta Mas, Batam Center. Ini jadi ajang perkenalan pertama saya dengan teman-teman relawan KIB.
Rapat darurat itu menghasilkan suatu keputusan, bahwa Kelas Inspirasi Batam#3 terpaksa harus dimajuin tanggal 9 April 2015 supaya gak bentrok dengan jadwal ujian siswa kelas 6. Seru juga dengar cerita tim survey, karena dari ceritanya, tidak semua sekolah bersedia 'didatangi' oleh Kelas Inspirasi. Tapi yang menyambut dengan sangat baik pun ada. Total ada 4 sekolah SD yang bersedia menerima kami di tanggal 9 April nanti.
Rapat darurat di angkringan Onthel, Duta Mas
Jadwal Hari Inspirasi dimajukan, tapi briefing tetap sesuai rencana tanggal 5 April. Karena tanggal 3 April kebetulan ada hari libur memperingati paskah, jadi itu sekalian dimanfaatkan untuk acara silaturahmi bagi para relawan baru.
Acara silaturahminya diadakan di kampus Politeknik Batam. Di sini para relawan udah dibagi menjadi 4 kelompok sesuai jumlah SD yang nanti akan didatangi, Yaitu SDN 001, SDN 005, SDN 006, dan SDN 007 yang semuanya berlokasi di daerah Batuaji.
Ngampus sehari di Poltek Batam
Dalam acara silaturahmi ini kami diminta untuk simulasi bagaimana nanti kita memperkenalkan profesi kita di dalam kelas. Jujur, saya sendiri masih blank nanti mau gimana di dalam kelas, hehehe.. Untungnya, temen-temen yang sudah pernah mengajar di KIB1, maupun KIB2 mau berbagi cerita dan pengalaman mereka, juga tips-tips seru bagaimana cara 'mencuri perhatian' anak-anak. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat peraga, misalnya boneka tangan atau kertas origami. Yang penting bagaimana cara kita menarik perhatian mereka. Waduh! Gimana yaa.. saya kan pemalu, dan gak suka jadi pusat perhatian.. *tutup muka pakai bantal.
Foto bareng di acara silaturahmi di Poltek Batam 3 April 2015
Try to learn something about everything and everything about something - Thomas Huxley
Acara briefing day tanggal 5 April bertempat di kampus UIB. Gak salah kalo briefing day ini dijadikan satu rangkaian dengan Hari Inspirasi. Karena ada materi-materi yang emang penting banget terutama buat para relawan-relawan baru seperti saya ini, seperti materi public speaking yang disampaikan oleh Nuruzzaman Ash Sidiqi.
Ngampus sehari di UIB
Ada pelajaran yang saya petik di sini, yaitu tentang grogi. Ya, saya baru tau, bahwa yang namanya grogi itu tidak boleh dihilangkan. Karena dengan adanya rasa grogi itu, kita jadi lebih tertantang untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kalau kita merasa grogi, nikmati aja groginya. Gimana cara menikmatinya? Ya, lakukan persiapan sebaik mungkin. Kalo masih tetep grogi juga? Derita Lu..! hehehe.. Enggak ding, pokoknya intinya, cara paling ampuh untuk menghilangkan grogi itu adalah dengan melakukan persiapan sebaik mungkin, mulai dari mempersiapkan diri kita sendiri, mempersiapkan materi yang akan kita sampaikan, dan mempersiapkan mental kita.
Materi public speaking oleh Nuruzzaman Ash Sidiqi
Ada juga pelajaran tentang mempersiapkan body language kita di hadapan audience, mulai dari postur, gestur, juga atiitude. Semua harus diperhatikan. Apalagi nanti yang akan kita hadapi di kelas adalah anak-anak SD. Wow! Denger ini aja rasanya saya udah mulai grogi, hahahaha... Tapi jujur, dalam pikiran saya justru mulai bermunculan ide-ide, kira-kira apa yang nanti akan saya sampaikan di dalam kelas. Makasih banget ilmunya, Kak Zaman...
Beberapa ide ice breaking yang disampaikan oleh Nuri Fatwani juga berguna banget. Bisa ditiru nanti, kalo tiba-tiba mati gaya di depan kelas, hehehe..
Pokoknya makasih buat semua... Insya Allah jadi makin
Wefie dulu dooonk...
Foto bareng di acara briefing day 5 April 2015
12 komentar
ohhh Jadi Mbak Dee an Pemalu, It's OK lah, daripada malu malu in, hehehe *plak*
ReplyDeleteBoneka Tangan, Najin nggak suka, TAPI kalau aku yang ceritakan dia suka, sampai ketawa terbahak bahak. sekalian aku gelitikin
Wkwkwkwkwwk.. iya mbak, aku pemalu *ngomong sambil gigitin ujung jilbab, biar kesan pemalunya makin keliatan :D
DeleteAnak-anakku pada suka ama boneka tangan. Kadang mereka suka ngobrol sendiri ama boneka tangannya :D
Alat peraga kayak boneka tangan gitu apa mesti dipersiapkan sendiri, Mbak? ira
ReplyDeleteIya, mbak Ira.. semua alat peraganya kudu disiapkan sendiri :)
Deletewah seru ya
ReplyDeleterelawan tu asik
@guru5seni8
http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
Iya seru banget jadi relawan... makasih ya udah mampir di sini :)
Deletebagus ini idenya, ada ga yang kelas inspirasi buat level SMK mbak?
ReplyDeleteNggak ada, Yo.. sasarannya emang anak-anak SD. Biar mereka bisa mempersiapkan cita-citanya sedini mungkin, lagian kalo sasarannya anak SMA ntar banyak yang daftar jadi relawan niatnya cuman modus, hahahahaha....
DeleteNgakak, hahaha.
DeleteIya bener yang ada malah modus =D
Hahahaha.. bener kaaan? :D
Deletewaaa setelah berbulan2 posting saya baru sempat baca tulisan indah Relawan Kelas Inspirasi Batam yang luar biasa ini, tetap semangat ya mbak menginspirasi anak Indonesia
ReplyDeleteHehehe.. makasih mas Ade. Aku seneng banget bisa kenal dan gabung dengan Kelas Inspirasi Batam... :)
Delete