Tips Mudik Asik Naik Pesawat Bersama Balita

Thursday, June 15, 2017

11 tahun tinggal di rantau bikin saya jadi familiar ama yang namanya mudik. Ya, meski saya mudiknya gak selalu tiap lebaran, tapi saya usahakan untuk mudik setiap setahun sekali. Berhubung kami merantaunya ke Batam, dan orang tua tinggal di Surabaya, jadi selama ini kami mengandalkan moda transportasi udara kalau mudik. Alasan utamanya sih pasti karena lebih cepat dan praktis.

Tiap acara mudik, pasti punya cerita dan keseruannya masing-masing. Mulai awal-awal dulu saya mudik sendiri, trus berdua suami, sampai akhirnya mudik bareng suami dan anak-anak.

Ngomong-ngomong soal mudik bersama anak yang masih berusia balita ini, beberapa kali saya dapet pertanyaan, "mudik naik pesawat bawa anak gak rempong apa?" Hehehe rempong ato enggak itu kalo menurut saya sih relatif ya. Bisa aja orang ngeliatnya rempong, padahal kitanya mah asik-asik aja. Atau bisa juga sebaliknya, orang ngeliatnya enak banget, padahal yang ngalamin ngerasa rempong ga ketulungan.

Mudik asik bareng si kecil

Tapi sebenernya sih ya, segala kerempongan mudik naik pesawat bersama bocah itu bisa diminimalisir kok. Bahkan bila terpaksa kita harus mudik cuma bersama anak tanpa didampingi suami karena sesuatu hal. Misal suami masih ada kerjaan, jadi mudiknya nyusul. Nah, biar gak rempong dan mudiknya tetap asik, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Tiket Pesawat

Tau sendiri kan ya, yang namanya tiket pesawat jelang mudik lebaran itu harganya suka naik gila-gilaan. Tiket Batam - Surabaya yang kalo hari-hari biasa harganya sekitar 600 ribuan bisa melonjak sampai 2 jutaan. Itu untuk 1 orang sekali jalan aja. Kalo PP dan untuk sekeluarga, silakan dihitung sendiri :)

Nah, untuk menghindari pembengkakan budget tiket pesawat, coba deh beli tiketnya jauh-jauh hari. Yaa.. beberapa bulan sebelum Ramadan gitu. Jadi kalau memang sudah merencanakan untuk mudik lebaran, sering-seringlah mantengin situs penjualan tiket online langganan kamu. Begitu ketemu harga termurah langsung deh beli.

Coba bandingkan harga dari beberapa maskapai sekaligus, termasuk promo-promonya. Buat saya yang tinggal di Batam, memilih mudik lewat Singapura terkadang justru malah bisa saving budget hingga setengahnya. Saya pernah loh dapet promo dari salah satu maskapai Singapura, harga tiket mudik untuk 3 orang PP dari Singapura-Surabaya cuma 2,1 juta rupiah. Bisa dapet tiket mudik lebaran seharga segitu kan WOW banget ya.. Jadi intinya, rajin-rajin aja pantengin promo tiket murah.

Baca tulisan saya Mudik ke Surabaya via Singapura

2. Barang Bawaan

Mudik bersama bocah, barang bawaannya tentu beda ya dibanding kalo kita mudik sendirian. Ya tau sendiri kan printilannya bocah itu luar biasa. Belum lagi kalo si bocah masih masuk dalam kategori bayi. Wuiih bawaannya bisa lebih banyak lagi ya. Tapi tetap bisa disiasati kok. Caranya gimana? Ya bawa barang seperlunya aja. Bawa baju seperlunya aja. Kan ntar di rumah juga bisa nyuci.

Kalo saya biasanya, 1 tas itu isinya baju-baju saya dan suami. 1 tas lagi isinya perlengkapan lenong si bocah. Dan selama ini tas yang kami bawa itu ransel, bukan koper. Emang muat? Alhamdulillah muat. Ini semua tergantung dari cara kita packing. Jadi, packing barang bawaan itu ada seninya tersendiri.

Bawa barang seperlunya aja

Baca juga tulisan saya tentang Tips Packing untuk Traveling

Satu lagi, masalah bagasi kabin. Mengenai berat dan ukuran tas atau barang yang diijinkan masuk dalam bagasi kabin sebenarnya sudah ada aturan khususnya. Setiap maskapai mempunyai kebijakan masing-masing terkait hal ini, termasuk mengenai barang-barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa naik ke kabin Tapi gak tau kenapa hal yang satu ini kadang masih diabaikan oleh calon penumpang.

Buat kamu yang bepergian bersama balita, siapkan 1 tas kecil berisi makanan ringan, air minum, 1 stel baju ganti, juga diaper. Tas kecil tersebut sebaiknya disimpan di bawah kursi di depan kita biar gampang kalau sewaktu-waktu diperlukan.

Jangan lupa bawa cemilan

3. Kenyamanan Anak

Meskipun bawa barang seperlunya aja, yang namanya mainan favorit dan cemilan favorit anak jangan sampai lupa. Ini penting banget untuk mengalihkan perhatiannya kalau sudah mulai bosan dan bete. Pilih mainan favoritnya yang berukuran kecil saja. Atau bisa juga dibawakan buku mewarna plus pinsil warna. Jadi selama di pesawat si kecil bisa tetap 'sibuk'.

Asik ngeliatin awan

Buat anak yang gampang bosan seperti anak saya, tentu 'amunisi' yang dipersiapkan harus lebih banyak. Kalau bosan menggambar, kadang saya ajak dia membaca-baca majalah yang ada di pesawat. Atau kalau cuaca cerah dan banyak awan, kami suka main tebak-tebakan bentuk awan. Pokoknya apa aja, asal dia gak ngerasa bete dan bosan.

Baca majalah biar gak bosan

Kalau pergi bersama bayi, bawalah ear muff untuk menutup telinganya. Waktu peetama kali Lala saya ajak mudik di umur 3 bulan, saya juga pakaikan ear muff. Selain itu pakaikan baju yang nyaman dan memudahkan geraknya. Tau sendiri kan, bayi gampang rewel kalau ngerasa gak nyaman.

Pake ear muff, jadi bisa tidur nyaman

4. Sebelum Terbang

Biasakan melakukan web check-in atau check-in online sebelum terbang. Sekarang ini, hampir semua maskapai sudah menyediakan layanan ini. Tiap maskapai punya ketentuan masing-masing terkait batas waktu check-in online. Tapi biasanya sih, layanan ini dibuka mulai 24 jam hingga 3 jam sebelum waktu boarding. Salah satu kelebihan check-in online ini adalah kita bisa memilih tempat duduk yang kita mau. Jadi cocok banget nih buat yang suka motret sayap pesawat. *grin..

Selain itu, perhatikan juga panduan 3-2-1 sebelum terbang. Sudah tau belum apa yang dimaksud dengan 3-2-1 sebelum terbang ini? Maksudnya adalah 3 jam sebelum waktu penerbangan, usahakan kuta sudah sampai di bandara dan sudah siap untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan. Lalu 2 jam sebelum waktu penerbangan, seharusnya kita sudah melakukan check-in di counter. Dan 1 jam sebelum waktu penerbangan, pastikan kita sudah berada di ruang tunggu. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan mepet-mepet kalau check-in. Apalagi kalau bawa balita. Mending lama nunggu di waiting room, daripada harus buru-buru dan terjebak antrian di counter check-in.

Perhatikan 3-2-1 sebelum terbang

Percaya deh, kalau dari awal kita sudah memanage waktu dengan efisien dan gak buru-buru, rasanya kita juga jadi nyaman melakukan perjalanan. Dan mood yang sudah terbangun baik seperti ini biasanya juga akan menular pada si kecil. Jadi perjalanan kita pasti akan terasa lebih menyenangkan.

5. Di Dalam Pesawat

Biasanya, penumpang yang membawa anak dapat prioritas untuk naik ke atas pesawat lebih dulu dibanding penumpang lain. Tapi belum semua maskapai yang memberlakukan kebijakan ini. Gandeng atau gendong si kecil supaya gak lari-larian dan mengganggu penumpang lain.

Ajari si kecil memasang seat belt

Begitu duduk di dalam pesawat, ajarkan si kecil bagaimana cara memasang dan melepas seat belt. Beritahu juga kenapa semua harus memasang seat belt dengan baik. Dan yang terpenting, begitu kita duduk jangan lupa segera matikan smartphone atau aktifkan flight mode. Setelah itu ajak si kecil berdoa supaya perjalanan selamat, aman, dan nyaman sampai di tempat tujuan.

***

Semoga tulisan ini bermanfaat buat temen-temen ya.. Kalau misal masih ada yang kurang jelas, coba deh gabung jadi anggota komunitas #SobatAviasi. Saya sih udah gabung. Makanya saya bisa ngoceh panjang lebar kayak gini, hehehe..

Oiya, buat yang belum tau apa itu #SobatAviasi? Sobat Aviasi adalah sebuah komunitas yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan.

Apa untungnya bergabung dengan komunitas ini? Dengan bergabung di komunitas #SobatAviasi, kita akan mendapat edukasi yang lengkap kap kap mulai A sampai Z tentang dunia penerbangan. Harapannya siiih, dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang bergabung dalam komunitas ini maka akan semakin banyak yang sadar untuk meningkatkan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan dalam menggunakan moda transportasi udara.

Selamat mudik... Semoga perjalanan mudik bersama si kecil menyenangkan ya..