KL & Thailand Trip | 5. Dari Sleeping Budha ke Pasar Apung
Thursday, July 22, 2010Pak Robert mengantar kami sampai ke dermaga, kemudian kami naik ojek balik ke P Guest House. Karena disinilah kami akan dijemput oleh mobil yang akan membawa kami kembali ke Hatyai. Sekitar 10 menit kami menunggu, akhirnya datang juga sebuah kendaraan L300 berwarna putih yang selama 5 jam kedepan nanti akan menjadi tumpangan kami sampai ke Hatyai.
Perjalanan ke Hatyai lancar2 aja. Dalam perjalanan hanya sekali kami berhenti untuk beristirahat di daerah Trang. Aku cuma turun untuk beli air mineral. Selebihnya aku hanya duduk2 menikmati hawa sejuknya Trang sambil memperhatikan keadaan sekitar. Teringat omongan salah satu temanku, kalau di Thailand kita akan kesulitan untuk membedakan mana yang perempuan asli, dan mana yang perempuan ‘jadi2an’… hehehe… Karena perempuan jadi2an disini terkenal cantik2 banget. Sesekali aku dan Oke menebak2, kira2 perempuan2 yang ada disekitar kami itu asli apa enggak ya…?! Hahahaha….
Tepat pukul 15.30 kami sampai di Chee Uthit Rd. Karena kesulitan untuk berkomunikasi dengan supir yang gak bisa berbahasa Inggris, jadi aku tunjukin aja name card operator tour yang aku naikin kemaren. Jadilah kita diturunin tepat di depan kantor Alisan Golden Coach Tour di Chee Uthit Rd.
Bis yang akan membawa kami ke JB nanti baru berangkat sekitar jam 7, jadi kami masih punya waktu 4 jam lagi di Hatyai. Jadi kami langsung menuju ke tempat pangkalan tuk-tuk yang sempat kami lihat 2 hari yang lalu waktu kami baru sampai di Hatyai. Kami sih pengennya ngeliat patung sleeping Budha ama cari pasar tradisional. Karena kalo ngeliat di peta, tempatnya gak terlalu jauh dari situ.
Dari beberapa orang supir tuk-tuk yang kami samperin, gak ada satu pun yang bisa berbahasa Inggris, sedangkan bahasa universal yang selama ini kami gunakan juga gak membantu walaupun aku udah pake meragain gerakan tidur segala. Padahal aku juga udah tau, kalo patung Sleeping Budha itu namanya Wat Hat Yai Nai, tapi tetep aja mereka nyerocos pake bahasa Thailand sambil geleng2 kepala. Waduuuh… Disaat kami udah hampir putus asa, tiba2 kami ngeliat sebuah tourism information di pinggir jalan, lengkap dengan poto2 tempat wisata di Hatyai. Akhirnya aku poto aja tempat wisata yang kami maksud, untuk nanti aku tunjukin ke supir tuk-tuk. Alhamdulillah… cara ini berhasil. Kebetulan juga supir tuk-tuk kali ini bisa berbahasa Inggris dikit2.
Moral of the story : Kalo bahasa isyarat udah ga berguna lagi, coba deh gunakan bahasa gambar… Engineer geto looh… huehehehe…
Sampai di Sleeping Budha ternyata sepi banget, bener2 Cuma kami berdua aja yang ada disana. Gak tau emang selalu sepi begini apa karena kami datengnya udah kesorean ya…
Yang jelas kami gak lama2 disana, setelah puas poto2 dengan berbagai macam gaya, lalu kami minta dianter ke pasar tradisonal. Pak supir malah menawarkan floating market, katanya sih tempatnya gak terlalu jauh… Karena kami juga penasaran seperti apa floating marketnya, akhirnya kami setuju aja.
Oiya, ada satu hal yang jadi perhatian kami selama di Hatyai. Yaitu poto kepala Negara Thailand. Gak tau emang karena warganya yang terlalu cinta ama kepala negaranya, atau emang kepala negaranya yang narsis banget, yang jelas poto kepala Negara Thailand bertebaran di setiap sudut kota Hatyai. Mulai dari pinggir jalan, kantor2 sampe ke gedung2 sekolah semuanya majang poto kepala Negara dengan ukuran gede. Bukan seperti di Indonesia, dimana poto presiden n wakilnya dipajang di dalem ruangan dalam ukuran A4 aja, lha ini poto kepala Negara Thailand dipajang diluar gedung dengan ukuran yang gede banget….
Floating marketnya ternyata rame banget. Para penjualnya menjajakan dagangannya dari atas sampan yang berjajar di pinggir sungai.
Di sini aku dan Oke Cuma beli es kelapa muda dengan gelas yang terbuat dari bamboo. Harganya 20 baht/gelas. Segerrr banget… Sambil minum es, kita jalan ke bagian lain dari pasar terapung itu, rupanya dibagian atas menjual baju2, sedangkan yang diatas sampan hanya menjual makanan dan minuman aja. setelah puas keliling, kita minta dianter balik ke tempat pertama kita naik tadi. Karena waktunya juga udah mepet banget.
Bis yang akan membawa kami ke JB ternyata on time banget. Tepat jam 7 malam kami meninggalkan Hatyai. Setelah 8 jam meringkuk di dalem bis, jam 3 dini hari kami sampai di KL. Rupanya disini kami turun dang anti bis lain untuk ke JB. Bis yang ke JB baru berangkat jam 6 pagi nanti. Aku n Oke memilih nongkrong di KFC yang ada di deket situ aja sambil nunggu bis selanjutnya dateng.
Hujan deras mengiringi perjalanan kami mulai dari KL sampai ke JB. Tapi perjalanan kali justru malah cepet banget, KL-JB Cuma 3 ½ jam. Jam 9.30 WIB kami udah sampe di terminal Larkin. Masih cukup waktu kami buat ngejar ferry dari Stulang Laut ke Batam yang akan berangkat jam 11 nanti…
Pfffiiiuuuuuuuhh… perjalanan yang cukup melelahkan buat kami. Karena sebagian besar waktu kami habiskan di atas kendaraan. Tapi pengalaman dan cerita yang kami peroleh bener2 berharga n tak terlupakan. Dan semua ini emang pantas kalo aku jadikan sebuah kado ultah terindah untuk diriku sendiri…
Thanks to :
- Allah SWT yang selalu menemani dan melindungi dalam setiap perjalananku
- Keluarga dirumah yang selalu mendoakan agar aku kembali dengan selamat supaya oleh2 nya bisa diterima dengan selamat juga
- Pak Robert dan semua warga Khong Phra Song.... Makasih banget untuk sambutannya yang luar biasa...
- Oke yang jadi teman perjalanan mbambungku kali ini
- Dayu dan Ika yang udah ikut ngerencanain perjalanan ini... Perjalanan ini terwujud berkat rencana kalian kan...?!
- Om Google yang udah ngasih macem2 informasi penting buat kita
- Dan semua pihak yang gak mungkin aku sebutin satu persatu, seperti tukang ojek, supir bis, operator tour... Yah.., akhirnya pada kesebut juga deh... Pokoke buat semua makasih yaaa....
- P Guesthouse : 34-36 Chao Fa Rd, Krabi, Thailand. Telp (075)630382, (075)611263
- Alisan Golden Coach Tour KL : Hentian Pudu Raya, kaunter 97, 7-Eleven, Jalan Pudu, G10, 551100 Kuala Lumpur. Telp +603 20322273 / +603 21422273
- Alisan Golden Coach Tour Hatyai : 17/1 Chee Uthit Road, Hatyai, 90110 Thailand. Telp +66 74 23775
Tamat
4 komentar
OK Dee, fotonja dari Thailand. Saja only know Singapore.
ReplyDeleteapa aja persiapan yang harus dilengkapi? gimana sola komunikasi, misalnya gak bisa bhs inggris?
ReplyDeletejadi pengen juga, hehe..
Singapore is not too far from Thailand... (",)
ReplyDeletemodalnya cuman nekat... (",) Kalau gak bisa bahasa Inggris tetep PD aja, yang penting bisa bahasa universal alias bahasa isyarat... hehehehe...
ReplyDelete