Antara Aku, Roy, dan TE-WE
Thursday, January 31, 2013TE-WE |
Setelah jatuh cinta pada si Roy,
otomatis aku mulai mencari tau, siapa sosok yang berada di belakang si Roy ini.
Dan pencarian itu tertuju pada sebuah nama, Gol A Gong.
Kali ini bukan cinta namanya,
tapi lebih pada sebuah perasaan kagum tak terkira pada sosok beliau. Kagum pada
sosoknya, pada semangatnya, juga pada kisah-kisahnya yang lahir dari jalanan.
Sayang hingga detik ini aku belum berkesempatan bertemu langsung dengan beliau.
Tapi rupanya Tuhan punya cara
lain untuk 'mempertemukan' kami, melalui kecanggihan teknologi dan dunia maya.
Akhirnya aku bisa 'ngobrol' langsung ama mas Gong. Bahkan dari obrolan-obrolan
itu, namaku ditulis berkali-kali dalam buku terbaru beliau yang berjudul Te-We
(Travel Writer).
Awalnya kami hanya ngobrol
masalah komunitas backpacker. Waktu itu aku menceritakan tentang komunitas
backpacker yang aku ikuti, yaitu Jejak Petualang. Dan ternyata obrolan kami
malah merembet ke masalah lain, salah satunya adalah tentang cinta lokasi. Hohoho....
Ternyata kami sama-sama pernah
kena virus cinta lokasi dan endingnya pun sama, cinta lokasi kami berakhir di
pelaminan. So sweet gak seeeehhh...
"salam ransel buat suamimu. ceritamu tentang cinta lokasi ada di buku ini, lho"
Tulis beliau dalam salah satu
obrolan kami di email. Dan hal itulah yang membuatku cukup ngebet untuk segera
memiliki buku ini. Apalagi beberapa hari kemudian masuk sms dari Fatah yang
menuliskan bahwa namaku dan namanya disebut berkali-kali dalam buku Te-We ini,
rasanya makin gak sabar pengen buru-buru baca bukunya...
Bilang aja aku norak, tapi emang
bener kok... Aku emang lagi norak-norak bergembira karenanya. Wajar kan kalo
aku seneng dan bangga karena namaku disebut berulang kali dalam buku oleh
seseorang yang selama ini aku kagumi...??
Mungkin sama seperti yang
dirasakan oleh Lalu Abdul Fatah, sebuah euforia ketika mengetahui
bahwa grup Lombok Backpacker yang dikelolanya di Facebook juga dimuat dalam
buku ini.
Thanks a lot to mas Gong, atas
wawancaranya yang manis. Semoga ada kesempatan aku bisa
ketemu ama mas Gong dan memperkenalkan Roy-ku pada beliau
Buat yang penasaran ama hasil
wawancara mas Gong dan aku, langsung aja cari bukunya yaaa.... Te-We (Travel
Writer).
1 komentar
aku juga baca Te-We mupeng berat. mengikuti kalian yg lebih dulu jadi Te-We
ReplyDelete