[Bandung Trip] 5. Kawah Putih yang Photogenic
Wednesday, September 25, 2013Kawah Putih |
Tahun 2009 yang lalu, aku pernah
kemping di Ranca Upas bersama teman-teman Jejak Petualang, dalam acara Jambore
Petualang Indonesia. Waktu itu aku udah mupeng banget pengen main ke Kawah
Putih yang lokasinya cukup dekat dengan Ranca Upas. Tapi karena padatnya acara
dan kesibukan sebagai panitia Jambore, akhirnya aku gak kesampaian ke Kawah
Putih. Biar deh, moga lain waktu kalo ke Bandung lagi, aku bisa ke Kawah Putih.
Begitu pikirku dulu untuk menghibur diri.
***
Setelah dua malam menginap dengan
nyaman di rumah Egi, sekarang waktunya kami berpamitan. Makasih banget ya
Bunda, Ayah, Egi, Ami, Firman, Rio, Uci, Juga Luna, Kean, dan Raif. Kalian
benar-benar tuan rumah yang luar biasa.
Lala seneng punya temen baru |
"Ian kan bukan tamu di sini.
Ian ke Lembang kan pulang ke rumah Ayah dan Bunda. Jadi kalo Ian nganggep ini
rumah Bunda, ya berarti ini juga rumah Ian." Makasih banget ya Bunda...
Bahkan setelah 15 tahun kita gak ketemu, Bunda masih nganggep Ian anak seperti
dulu. Makasih Bunda, sayang....
Mobil jemputan kami, datang tepat
jam 9 pagi. Mobil yang kami sewa ini juga udah diurus ama Egi. Ongkosnya 500
ribu rupiah/12 jam, tidak termasuk bahan bakar. Pak sopirnya dengan sabar
beliau menunggu kami yang masih sibuk berpamitan sambil poto-poto ama keluarga
besar Egi. Bahkan beliau ikut menjadi fotografer dadakan. Acara berpamitan
sambil poto-poto itu sendiri menghabiskan waktu sekitar 30 menit loh :D
Poto keluarga :) |
***
Lanjut ke tujuan pertama kami,
yaitu Kawah Putih. Dari Lembang ke Kawah Putih memakan waktu sekitar 3 jam
perjalanan. Jalanan cukup lancar, tidak ada macet.
Sekitar jam 1 siang kami sampai
di pintu gerbang Kawah Putih. Tiket masuknya 15 ribu rupiah/orang. Dari pintu
gerbang ini, masih sekitar 4-5km lagi menuju kawah. Bagi pengunjung yang
menggunakan sepeda motor tidak diperkenankan membawa sepeda motornya sampai ke
atas. Sebagai gantinya, pihak pengelola menyediakan angkutan yang dinamai
Ontang-anting. Tarifnya 10 ribu rupiah/orang.
Pengunjung yang membawa mobil
boleh membawa mobilnya sampai ke parkiran atas, tapi dikenai biaya sebesar 150
ribu rupiah/mobil. Kalau di dalam mobil hanya berisi 2 atau 3 orang sih mending
naik ontang-anting aja, lebih irit. Tapi kalo perginya rombongan, bawa mobil
sendiri sampai atas biayanya sama aja kan? Karena itulah, kami memilih untuk
tetap naik mobil sampai parkiran atas. Apalagi kalo rombongannya bareng
krucil-krucil kayak gini...
Parkiran atas cukup ramai juga.
Tulisan Kawah Putih berwarna putih yang ada di tengah-tengah situ laris manis
jadi spot untuk poto-poto para pengunjung. Tak jauh dari situ ada yang menjual
masker.
Antri poto |
Sampai di ujung tangga menuju
kawah, asap belerangnya mulai tercium. Ada sebuah papan peringatan yang
tertulis seperti ini:
Perhatian!
Dalam kondisi normal
kunjungan
max 15 menit.
Dalam kondisi darurat
mual,
pusing, mulut, tenggorokan kering
segera meninggalkan areal pusat kawah.
Setelah membaca papan peringatan
itu, kami memutuskan tidak akan mengajak Lala turun ke bawah. Jadi nanti kami
turunnya gantian aja. Kakak ipar sekeluarga plus Reva turun duluan. Sementara
aku, Mas Anang, dan Lala memilih untuk menunggu di Saung Kecapi.
Lala cuman nampang di sini aja :) |
Di Saung Kecapi bersama Pak Ayi dan pengunjung asal Riau |
Saung Kecapi yang berada tak jauh
dari tangga menuju kawah ini memang cukup menarik perhatianku. Alunan merdu
kecapi yang dimainkan oleh seorang lelaki itu seolah menyatu dengan suasana
kawah ini.
Pak Ayi, nama lelaki pemain
kecapi itu mengaku sudah cukup lama bermain kecapi di tempat ini. Sambil
menemani aku dan suami mengobrol ringan, jemarinya tak henti memainkan kecapi.
Beliau juga sangat ramah pada pengunjung yang ingin mengajaknya berfoto
bersama. Meski memiliki kekurangan, beliau tak mengharap belas kasihan dari
pengunjung. Keberadaan beliau di Saung Kecapi, niatnya memang murni untuk
menghibur pengunjung Kawah Putih.
Akhirnya rombongan kakak ipar
sudah kembali. Gantian mereka yang beristirahat di Saung Kecapi sambil menjaga
Lala. Sekarang giliran aku dan Mas Anang yang menikmati keindahan Kawah Putih.
Cantik! |
Setelah melewati puluhan anak
tangga kami disambut oleh pemandangan yang spektakuler. Air kawahnya serupa
telaga yang berwarna hijau tosca, dipayungi langit yang berwarna biru cerah.
Sementara di belakangnya Gunung Patuha berdiri gagah seolah melindunginya.
Lukisan ini sungguh cantik, Tuhan! Gak heran kalo tempat ini sering dijadikan
lokasi foto pre wedding. Difoto dari sisi sebelah manapun tempat ini tetap
terlihat cantik. Kawah Putih memang sungguh photogenic!
Pengunjung Kawah Putih |
Beberapa lelaki menawarkan jasa
foto langsung jadi seharga 10 ribu rupiah. Aku dan suami tertarik, meski saat
itu kami juga membawa kamera sendiri. Tak apalah buat kenang-kenangan sekalian
berbagi rejeki juga kepada mereka :)
Goa Belanda |
Tangga menuju Kawah Putih |
Setelah puas menikmati keindahan
Kawah Putih, kami segera kembali ke Saung Kecapi, dimana keluarga kami yang
lain masih menunggu.
"Selamat jalan... Selamat
sampai kembali di Batam. Hati-hati yaa.." Pesan Pak Ayi ketika kami
berpamitan.
Pak Ayi di Saung Kecapinya |
13 komentar
Ini salah satu tempat syutingnya film "Heart" kan...pengen banget ke sini...
ReplyDeleteIya bener.. :)
DeletePengen kesini juga mbak, smoga kesampean
ReplyDeleteAamiin... Moga kesampaian ya, Yan...
DeleteAku dulu pengen kesana sejak tahun 2009, eh tahun 2013 baru kesampean :D
Sudah lama pingin ke sini, belum kesampaian juga. Baca catatan mbak Dee, jadi makin kepingin. Insha Allah Februari. *lama bener hihihi
ReplyDeleteAamiin... mudahan kesampaian bulan februari nanti ya mbak, gak lama lagi kok, 4 bulan lagi :)
DeleteMbak Dee itu kenapa di depan gua ngga boleh lama2? ada belerang dan gas beracun tah?
ReplyDeleteiyo hen, di daerah depan gua itu asap belerangnya kuat banget... atau mungkin itu pas anginnya lagi bertiup ke arah gua ya...
DeleteSalam
ReplyDeleteBerbagi Kisah, Informasi dan Foto
Tentang Indahnya INDONESIA
www.jelajah-nesia2.blogspot.com
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Yuk saling berbagi.. :)
Deletemakasih ya udah mampir sini...
keren bangeeeuuudddd!...
ReplyDeletesatu2nya yg bikin ga keren adalah : foto kita rame2 saat baru bangun tidur banget plus ekstra lemak disana sini... sumpah, itu mengganggu pemandangan kynyah... ahahahhahahaa...
jgn kapok ke rumah kita ya k' ian...
hahahahaha... momennya emang kurang pas yah :) kapan-kapan harus diulang lagi brati... :)
Deletemakasih banget ya gie, untuk semuanya.... :)
salam kenal mbak Dee, aku pernah liburan ke Bandung ke kawah putih bareng mbak Imazahra tapi gak beruntung soalnya hujan waktu itu bulan desember perginya, alhasil gak dapet foto kawah putih yg cakep padahal udah jauh2 ke Ciwidey, harus ke sana lagi hehehe
ReplyDelete