Pantai Sekilak.... Riwayatmu Kini...
Thursday, October 30, 2014Udah lama rasanya kami gak ngajak Lala main ke pantai. Lagian dia udah nagih terus pengen main pasir. Akhirnya Minggu kemarin, kami sepakat untuk main-main di pantai. Dari sekian banyak pantai yang ada di Batam, pilihan kami jatuh pada Pantai Sekilak yang ada di wilayah Batu Besar, Nongsa.
Kami memilih Pantai Sekilak, tentunya dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah karena di Sekilak, ada penangkaran penyu, juga banyak tersedia arena bermain untuk anak-anak. Jadi biarpun lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal kami, gakpapa deh....
Masuk ke kawasan Sekilak, kami agak sangsi.. Kok sepi begini ya? Jangan-jangan pantainya belum buka? Yang bikin kening berkerut itu, baru masuk ke gerbangnya, kok kami udah disambut ama warning yang intinya, bahwa pihak Sekilak tidak bertanggung jawab atas segala musibah seperti kematian, kerusakan, kehilangan, maupun kecelakaan yang terjadi di kawasan pantai. Waduh..! Kok kedengerannya ngeri-ngeri sedap gitu yaa?
Kami pun menuju loket penjualan tiket, ternyata ada 2 orang mbak-mbak yang sepertinya sama-sama mengantuk. Kami pun diminta membayar sebesar Rp 22.000 (tiket masuk orang dewasa Rp 10.000 dan tiket untuk parkir mobil Rp 2.000)
Gerbang masuk Sekilak. Terlihat kusam dan berkarat...
Baru masuk udah disambut ama yang beginian....
Kami pun menuju loket penjualan tiket, ternyata ada 2 orang mbak-mbak yang sepertinya sama-sama mengantuk. Kami pun diminta membayar sebesar Rp 22.000 (tiket masuk orang dewasa Rp 10.000 dan tiket untuk parkir mobil Rp 2.000)
Dari loket, masih cukup jauh untuk ke pantainya. Sekitar 1 kilometerlah... Melewati jalan berbatu dengan pohon-pohon rindang di kedua sisi jalannya. Kesan sepi semakin terlihat. Sepertinya kami adalah pengunjung pertama di hari ini.. :D Tapi begitu kami sampai di tempat parkir, ternyata sudah ada beberapa mobil dan sepeda motor di sana.
Di balik semak-semak terlihat beberapa sepeda motor terparkir, tapi pemiliknya tidak kelihatan. Saya pikir, itu motor para pemancing. Pas sudah dekat, barulah terlihat.. Ternyata pemiliknya adalah pasangan muda mudi yang asyik mojok, ngumpet di balik semak-semak.. Entah lagi pada ngapain di sana :D
Lupakan para pasangan muda mudi itu, biarkan mereka dengan kesibukannya masing-masing... Kami pun bergegas masuk ke area pantai, mencari lokasi yang paling enak buat nemenin si Lala main pasir.
Semakin masuk ke area pantai, semakin terlihat kesan bahwa pantai ini tidak terurus dengan baik. Loket penjualan tiket untuk permainan water sport-nya aja tutup, dan sepertinya sudah lama tidak pernah difungsikan. Sayang banget...
Pantai Sekilak terbagi menjadi 3 area, ada Tanjung Kedabang, Teluk Penyu, dan Tanjung Mak Dara. Dan setiap area tersebut mempunyai daya tarik sendiri-sendiri... Tanjung Kedabang dengan pemandangan laut lepas dan tebing-tebingnya, Tanjung Mak Dara dengan pantai berpasir putihnya, dan Teluk Penyu yang merupakan pusat kegiatan permainan air. Teluk Penyu juga merupakan tempat dari penyu, karena itulah dinamakan Teluk Penyu.
Kami langsung menuju ke Tanjung Mak Dara. Mencari tempat yang teduh, yang nyaman buat kami duduk-duduk sambil main pasir. Di sana sudah ada beberapa pengunjung lain yang juga sedang bersantai. Begitu kami menggelar ponco di atas pasir, si Lala langsung sibuk sama ember dan peralatan mainan pasirnya... Sesekali teriak heboh dan meringis ngeri kalo ada pesawat lewat. Maklum aja, karena lokasinya yang dekat dengan bandara Hang Nadim, jadi pesawat yang lewat di atas kita itu keliatan gede-gede banget :D
Pemandangan di Pantai Sekilak ini aslinya cakep banget, apalagi kalo langit sedang cerah begini. Warna air lautnya biru bergradasi hijau, dengan pemandangan tebing-tebing berwarna coklat di Tanjung Kedabang. Tapi sayang, sekarang kurang dikelola dengan baik. Lokasinya yang berbukit-bukit dengan rimbunan semak di sana-sini, dimanfaatkan oleh pasangan-pasangan yang emang datang buat nyari tempat mojok.
Di Teluk Penyu masih ada permainan kano dan sepeda air. Itu juga peminatnya sepi... Atau mungkin sorean ya baru rame? Soalnya selama kami di sana, mulai pagi sampe siang, gak satu pun pengunjung yang terlihat main kano atau sepeda air.. Atau mungkin karena harganya yang dianggap terlalu mahal? Saat ini harga untuk permainan kano dan sepeda air di Teluk Penyu adalah Rp 40ribu/30 menit. Dengan bonus, kalau beruntung bisa melihat penyu yang hidup di danau... Dan kalaupun tidak beruntung melihat penyu, pemandangan di sekitar pun sudah cukup untuk menyegarkan mata.
Sungguh! Sayang banget rasanya ngeliat tempat sepotensial ini dibiarkan tak terurus.... Andai saja tempat ini dikelola dengan baik, fasilitas-fasilitas yang sudah ada dibenahi, pastinya tempat ini akan semakin nyaman bagi pengunjung....
Oiya, satu lagi... selama berada di Pantai Sekilak, kami juga tidak melihat seorang pun petugas keamanan, boro-boro ada penjaga pantai... Lah terus? Kalo sampe ada kejadian seperti kecelakaan, kehilangan, dsb? Pengunjung gak bisa lapor kemana-mana donk?! Karena memang sejak awal sudah di-warning bahwa pihak Sekilak tidak akan bertanggung jawab terhadap segala musibah yang terjadi di kawasan Pantai Sekilak... Waduh! Beneran ngeri-ngeri sedap ini mah namanya....
Ngelewatin pemandangan kaya gini dalam perjalanan menuju parkiran
Di balik semak-semak terlihat beberapa sepeda motor terparkir, tapi pemiliknya tidak kelihatan. Saya pikir, itu motor para pemancing. Pas sudah dekat, barulah terlihat.. Ternyata pemiliknya adalah pasangan muda mudi yang asyik mojok, ngumpet di balik semak-semak.. Entah lagi pada ngapain di sana :D
pengendaranya pada kemana hayooo...?!
Lupakan para pasangan muda mudi itu, biarkan mereka dengan kesibukannya masing-masing... Kami pun bergegas masuk ke area pantai, mencari lokasi yang paling enak buat nemenin si Lala main pasir.
Semakin masuk ke area pantai, semakin terlihat kesan bahwa pantai ini tidak terurus dengan baik. Loket penjualan tiket untuk permainan water sport-nya aja tutup, dan sepertinya sudah lama tidak pernah difungsikan. Sayang banget...
Pantai Sekilak terbagi menjadi 3 area, ada Tanjung Kedabang, Teluk Penyu, dan Tanjung Mak Dara. Dan setiap area tersebut mempunyai daya tarik sendiri-sendiri... Tanjung Kedabang dengan pemandangan laut lepas dan tebing-tebingnya, Tanjung Mak Dara dengan pantai berpasir putihnya, dan Teluk Penyu yang merupakan pusat kegiatan permainan air. Teluk Penyu juga merupakan tempat dari penyu, karena itulah dinamakan Teluk Penyu.
Peta lokasi Pantai Sekilak
Kami langsung menuju ke Tanjung Mak Dara. Mencari tempat yang teduh, yang nyaman buat kami duduk-duduk sambil main pasir. Di sana sudah ada beberapa pengunjung lain yang juga sedang bersantai. Begitu kami menggelar ponco di atas pasir, si Lala langsung sibuk sama ember dan peralatan mainan pasirnya... Sesekali teriak heboh dan meringis ngeri kalo ada pesawat lewat. Maklum aja, karena lokasinya yang dekat dengan bandara Hang Nadim, jadi pesawat yang lewat di atas kita itu keliatan gede-gede banget :D
Si Lala langsung sibuk...
Pesawatnya deket banget....
Pemandangan di Pantai Sekilak ini aslinya cakep banget, apalagi kalo langit sedang cerah begini. Warna air lautnya biru bergradasi hijau, dengan pemandangan tebing-tebing berwarna coklat di Tanjung Kedabang. Tapi sayang, sekarang kurang dikelola dengan baik. Lokasinya yang berbukit-bukit dengan rimbunan semak di sana-sini, dimanfaatkan oleh pasangan-pasangan yang emang datang buat nyari tempat mojok.
View dari Tanjung Mak Dara
Pengunjung bersantai di Tanjung Mak Dara
Di Teluk Penyu masih ada permainan kano dan sepeda air. Itu juga peminatnya sepi... Atau mungkin sorean ya baru rame? Soalnya selama kami di sana, mulai pagi sampe siang, gak satu pun pengunjung yang terlihat main kano atau sepeda air.. Atau mungkin karena harganya yang dianggap terlalu mahal? Saat ini harga untuk permainan kano dan sepeda air di Teluk Penyu adalah Rp 40ribu/30 menit. Dengan bonus, kalau beruntung bisa melihat penyu yang hidup di danau... Dan kalaupun tidak beruntung melihat penyu, pemandangan di sekitar pun sudah cukup untuk menyegarkan mata.
Teluk Penyu. Pemandangannya cakep kan?
Lala dan ayahnya main loncat-loncatan...
Lala n bunda....
Tanjung Kedabang.. Lautnya lagi surut...
Sungguh! Sayang banget rasanya ngeliat tempat sepotensial ini dibiarkan tak terurus.... Andai saja tempat ini dikelola dengan baik, fasilitas-fasilitas yang sudah ada dibenahi, pastinya tempat ini akan semakin nyaman bagi pengunjung....
Oiya, satu lagi... selama berada di Pantai Sekilak, kami juga tidak melihat seorang pun petugas keamanan, boro-boro ada penjaga pantai... Lah terus? Kalo sampe ada kejadian seperti kecelakaan, kehilangan, dsb? Pengunjung gak bisa lapor kemana-mana donk?! Karena memang sejak awal sudah di-warning bahwa pihak Sekilak tidak akan bertanggung jawab terhadap segala musibah yang terjadi di kawasan Pantai Sekilak... Waduh! Beneran ngeri-ngeri sedap ini mah namanya....
4 komentar
peringatannya ngeri banget sih,terus bayar 10.000 ribu itu buat apa ya???sayang bangettt...padahal tempatnya bagus banget ya mbk,belum pernah kesini hehe
ReplyDeleteiya mbak serem banget peringatannya..... di karcis parkirnya juga tertulis bahwa pihak sekilak gak bertanggung jawab klo terjadi kehilangan atau kerusakan kendaraan. Entar ya kuposting sekalian tiketnya...
Deletehaduuh ini lebih serem ya Dee secara pantai kan biasanya jauh dari pemukiman, banyak sekali obyek wisata yang terbengkalai tidak diurus pemerintah.
ReplyDeleteIya, Wan... yang bikin serem itu sejak awal (di pintu gerbang) udah diwarning bahwa pihak pengelola tidak akan bertanggung jawab thd segala kecelakaan yg terjadi di pantai.. :(
Delete