4 Cara Mudah Keliling Dunia ala Adventurose
Monday, February 23, 2015
Gambar pinjem dari organisart.co.uk
Rasanya, bisa keliling dunia adalah impian setiap orang, termasuk saya. Tapi apa daya, seringkali kita dihadapkan pada berbagai masalah, sehingga impian untuk bisa keliling dunia tidak segera terwujud. Salah satu yang menjadi hambatan utama adalah masalah biaya. Selain biaya, waktu juga kadang tidak bisa diajak kompromi. Terutama bagi pekerja yang mempunyai jatah cuti terbatas *tunjuk diri sendiri. Jadi sampai sekarang saya masih menunggu sampai biaya dan waktu berkolaborasi dengan iringan takdir untuk mewujudkan impian saya.
Naaah, sambil menunggu impian itu terwujud, saya punya beberapa cara menyenangkan untuk keliling dunia dan lumayan ampuh untuk mengusir galau. Apa aja siih?
1. Baca Buku Traveling
Saya suka membaca. Dan buku-buku bertema traveling selalu masuk dalam daftar buku bacaan saya. Membaca buku-buku traveling, membuat imajinasi saya bebas berkelana ke tempat-tempat yang diceritakan. Terlebih kalau penulisnya mendeskripsikan suatu tempat dengan sangat detail. Wuaah..., detik itu juga rasanya saya sudah terbang dan berada di tempat di mana si lakon dalam buku itu berada.
Saya ikut berdebar-debar bersama Agustinus Wibowo kala melintas Kazakhstan, Tajikistan, dan negara-negara berakhiran stan lainnya. Ikut menggigil kedinginan dalam perjalanan menuju Puncak Everest bersama Jon Krakauer. Ikut duduk di dalam bangku sekolah SD Muhammadiyah Gantong bersama Ikal dkk. Ikut gonjlengan dan ngopi di depan tenda bersama si Roy. Aaah.. kalau saya ceritakan semua, bisa panjang banget ini tulisan :D Yang jelas, dengan buku, saya sudah traveling ke mana-mana, bahkan ke Puncak Everest.. *grin...
2. Melototin Kartu Pos
Kalau pinjam tagline di blog khusus kartu pos milik Haryadi Yansyah alias omnduut, menatap dunia melalui kartu pos. Yup bener banget. Lewat gambar pada selembar kartu pos yang dikirim oleh seseorang di ujung negeri sana, saya bisa ikut menikmati secuil keindahan negerinya. Terlebih kalau ada yang mengirimkan kartu pos bergambar national parks, beautiful landscape, atau bangunan bersejarah suatu negara. Wuiiih.. saya bisa senyum-senyum seharian melototin kartu pos itu.
Melalui cerita yang dituliskan si pengirim di balik kartu pos, saya bisa ikut merasakan apa yang dirasakannya. Apalagi kalau si pengirim menjelaskan tentang tempat-tempat cantik yang ada di kota tempat dia tinggal, menceritakan tentang kebudayaan negaranya, dan bermacam cerita menarik lainnya. Menyenangkan sekali!
3. Menyusuri Peta
Saya lupa sejak kapan tepatnya saya mulai mengoleksi peta atau travel map. Yang jelas, sejak jaman SD, saya paling suka membolak-balik atlas. Sampai sekarang, kalau ada temen yang traveling ke mana aja, saya suka nitip minta dibawain travel map. Travel map kan tipis, jadi gak ngabisin space di ransel, udah gitu travel map kan free, bisa didapet di setiap tourism information. Jadi biasanya, si temen dengan suka rela bawain oleh-oleh travel map buat saya.
Kalau pas saya lagi traveling ke suatu tempat, yang pertama saya buru tentu travel map. Suka aja ngeliatin jalur-jalur bus, plus tempat-tempat menarik yang ada di tempat itu. Pameran pariwisata juga selalu jadi ajang saya untuk berburu travel map. Waaah, mata saya bisa ijo ngeliat travel map warna-warni yang ada di setiap stand pameran. Biasanya, sambil mungutin travel map, saya bisa ngobrol asik ama penjaga stand-nya. Malah kadang, gak jarang saya dikasih bonus sticker, postcard, atau malah souvenir. Kalau suami sih, seneng nemenin saya ke pameran pariwisata, soalnya sering banyak tester makanan. Hahaha..
4. Main Monopoli
Pada tau kan mainan monopoli? Sebuah permainan tentang strategi bisnis properti berupa aset bangunan dan tanah ini saya kenal sejak jaman SD. Mama yang dulu memperkenalkan permainan ini pada kami. Beliau membelikan 1 set permainan monopoli untuk saya dan adik-adik mainkan selama menunggu bedug maghrib di bulan Ramadhan. Lewat permainan ini saya jadi tau nama-nama kota di Indonesia. Seneng banget rasanya bisa punya rumah atau hotel di seluruh Indonesia. Bagi kami, Ini merupakan salah satu cara paling asik untuk ngabuburit :)
Dan sekarang, di jaman serba online ini, permainan monopoli juga gak mau ketinggalan bikin versi online-nya. Game dari LINE ini namanya Let's Get Rich. Sumpah! Saat ini saya lagi kecanduan game ini. Dalam game ini, kita bisa bermain dengan teman-teman yang ada di dalam kontak kita, atau bisa juga mencari lawan bermain secara random dengan pemain dari seluruh dunia. Seru! Ada beberapa peta yang bisa dipilih dalam game ini. Ada peta dunia, peta Indonesia, peta antariksa, dan yang terbaru adalah peta theme park. Saya paling seneng main di peta dunia. Puas rasanya bisa membangun properti di kota-kota terkenal seluruh dunia...
Itu adalah 4 cara mudah 'keliling' dunia versi saya. Kalau kamu?
1. Baca Buku Traveling
The world is a book and those who don't travel read only a page - St. Augustine
Saya suka membaca. Dan buku-buku bertema traveling selalu masuk dalam daftar buku bacaan saya. Membaca buku-buku traveling, membuat imajinasi saya bebas berkelana ke tempat-tempat yang diceritakan. Terlebih kalau penulisnya mendeskripsikan suatu tempat dengan sangat detail. Wuaah..., detik itu juga rasanya saya sudah terbang dan berada di tempat di mana si lakon dalam buku itu berada.
Saya ikut berdebar-debar bersama Agustinus Wibowo kala melintas Kazakhstan, Tajikistan, dan negara-negara berakhiran stan lainnya. Ikut menggigil kedinginan dalam perjalanan menuju Puncak Everest bersama Jon Krakauer. Ikut duduk di dalam bangku sekolah SD Muhammadiyah Gantong bersama Ikal dkk. Ikut gonjlengan dan ngopi di depan tenda bersama si Roy. Aaah.. kalau saya ceritakan semua, bisa panjang banget ini tulisan :D Yang jelas, dengan buku, saya sudah traveling ke mana-mana, bahkan ke Puncak Everest.. *grin...
2. Melototin Kartu Pos
To send a letter is a good way to go somewhere without moving anything but your heart -
Phyllis Theroux
Kalau pinjam tagline di blog khusus kartu pos milik Haryadi Yansyah alias omnduut, menatap dunia melalui kartu pos. Yup bener banget. Lewat gambar pada selembar kartu pos yang dikirim oleh seseorang di ujung negeri sana, saya bisa ikut menikmati secuil keindahan negerinya. Terlebih kalau ada yang mengirimkan kartu pos bergambar national parks, beautiful landscape, atau bangunan bersejarah suatu negara. Wuiiih.. saya bisa senyum-senyum seharian melototin kartu pos itu.
Melalui cerita yang dituliskan si pengirim di balik kartu pos, saya bisa ikut merasakan apa yang dirasakannya. Apalagi kalau si pengirim menjelaskan tentang tempat-tempat cantik yang ada di kota tempat dia tinggal, menceritakan tentang kebudayaan negaranya, dan bermacam cerita menarik lainnya. Menyenangkan sekali!
3. Menyusuri Peta
Maps are essential. Planning a journey without a map is like building a house without drawings - Mark Jenkins
Saya lupa sejak kapan tepatnya saya mulai mengoleksi peta atau travel map. Yang jelas, sejak jaman SD, saya paling suka membolak-balik atlas. Sampai sekarang, kalau ada temen yang traveling ke mana aja, saya suka nitip minta dibawain travel map. Travel map kan tipis, jadi gak ngabisin space di ransel, udah gitu travel map kan free, bisa didapet di setiap tourism information. Jadi biasanya, si temen dengan suka rela bawain oleh-oleh travel map buat saya.
Kalau pas saya lagi traveling ke suatu tempat, yang pertama saya buru tentu travel map. Suka aja ngeliatin jalur-jalur bus, plus tempat-tempat menarik yang ada di tempat itu. Pameran pariwisata juga selalu jadi ajang saya untuk berburu travel map. Waaah, mata saya bisa ijo ngeliat travel map warna-warni yang ada di setiap stand pameran. Biasanya, sambil mungutin travel map, saya bisa ngobrol asik ama penjaga stand-nya. Malah kadang, gak jarang saya dikasih bonus sticker, postcard, atau malah souvenir. Kalau suami sih, seneng nemenin saya ke pameran pariwisata, soalnya sering banyak tester makanan. Hahaha..
4. Main Monopoli
You don't have to be rich to travel well - Eugene Fodor
Pada tau kan mainan monopoli? Sebuah permainan tentang strategi bisnis properti berupa aset bangunan dan tanah ini saya kenal sejak jaman SD. Mama yang dulu memperkenalkan permainan ini pada kami. Beliau membelikan 1 set permainan monopoli untuk saya dan adik-adik mainkan selama menunggu bedug maghrib di bulan Ramadhan. Lewat permainan ini saya jadi tau nama-nama kota di Indonesia. Seneng banget rasanya bisa punya rumah atau hotel di seluruh Indonesia. Bagi kami, Ini merupakan salah satu cara paling asik untuk ngabuburit :)
Dan sekarang, di jaman serba online ini, permainan monopoli juga gak mau ketinggalan bikin versi online-nya. Game dari LINE ini namanya Let's Get Rich. Sumpah! Saat ini saya lagi kecanduan game ini. Dalam game ini, kita bisa bermain dengan teman-teman yang ada di dalam kontak kita, atau bisa juga mencari lawan bermain secara random dengan pemain dari seluruh dunia. Seru! Ada beberapa peta yang bisa dipilih dalam game ini. Ada peta dunia, peta Indonesia, peta antariksa, dan yang terbaru adalah peta theme park. Saya paling seneng main di peta dunia. Puas rasanya bisa membangun properti di kota-kota terkenal seluruh dunia...
Character card dan ranking saya minggu ini :D
Itu adalah 4 cara mudah 'keliling' dunia versi saya. Kalau kamu?
18 komentar
Waaah monopoli ada gamenya ahahahahaha :D
ReplyDeleteIya, Yan... ada... Seru banget loooh... :)
DeleteAsli ini mudah banget keliling dunianya. Mudaaaaaah banget :D
ReplyDeleteHayuk kita keliling dunia bareng :))
Hahhaahaha.. keliling dunia paling mudah sambil tetap menabung mimpi, untuk bisa keliling dunia beneran :D :D
DeleteAku kok jadi penisirin ya ama game Let's Get Rich ini, tapi takut jadi ketagihan :D
ReplyDeleteKamu main sama siapa saja Dee?
Aku main ama temen yang ada di dalam kontak Line-ku, Wan.. Temen-temen di kantor juga udah berhasil kuracuni main Get Rich, hehehe... Tapi beberapa udah nyerah, belum bisa ngalahin aku.. hahaha...
DeletePemain game online-nya bisa sampai berapa orang, Mbak Dee An? Trus berapa lama? *gak mau maen gam online, tapi penasaran banget.* hehe. ira
ReplyDelete1 round maksimal bisa 4 orang, mbak... Berapa lamanya sih tergantung. Semakin cepat kita menguasai tiga block, atau 1 line, atau menguasai semua tourism monopl, maka semakin cepat juga permainan berakhir.. :)
DeleteKalo saya emang dasarnya suka nge-game sih mbak.. Jadi ada game kayak gini langsung pengen nyoba, hehehe..
1,2,3,4 Done. Nomer 4 seringnya main waktu kecil. sekarang nemenin si kecil. Nomer 1 sebelum berangkat Trip. Nomer 2 waktu ngetrip Dan .... Nomer 3, jadi souvenir selalu kunanti, dikirim dari dirisendiri buat diri sendiri langsung dikirim dari kota tersebut. Ahhhhh Semoga langkah ini terus maju menjejak Bumi Allah. Amin
ReplyDeleteAamiin... ya Robb :)
DeleteBiasanya aku juga suka kirim kartu pos untuk diri sendiri, mbak.. hehehe...
Ngakak dulu ah, bisa keliling dunia pake monopoli :D
ReplyDeleteEh itu ada dusty sneaker, aku mupeng beud buku itu...
Hahahaha.. itu cara termudah dan termurah menurutku, Zahra.. :D
DeleteBtw dusty sneaker keren looh... pengen nulis buku perjalanan kayak gitu, tapi sayang, partner nulisnya sekarang lagi sibuk pake bingiit.. Jadi rencana bertahun lalu, masih tinggal rencana :D :D
baca blognya blogger yg suka jalan2 juga bisa keliling dunia mbak,salah satunya lewat blog ini hehehe...
ReplyDeletehahahahaha..pernah main monopoli,g mudeg2 >_<
Seru banget mbak main monopoli... :)
DeleteNah game online yang Let's get rich ini nih yang sekarang lagi digandrungi Bang Ical, lagi ngapa-ngapain aja teruuuus main game ini :D rasanya pengen ngelempar uang lembaran aja ke muka doi :D
ReplyDeleteEh, minta id line-nya bang Ical doonk, teh.. mau saya ajak tanding get rich.. atau main team match laaah.. :)
Deleteduit lembarannya lempar ke saya aja, teh.. huehehe..
ingettt ingettt.. tapi waktu SD dulu monopolinya wisata Indonesia.. kayaknya salah beli deh yaa.. *beli lagi aah yang mancanegara* hahhahaha ^_^
ReplyDeleteIya mbak Ima, dulu waktu SD aku mainnya juga monopoli yang kota-kota di Indonesia kok.. Tapi sekarang pilihan monopoli udah macem-macem... di Tokopedia banyak pilihannya, mbak :)
Delete