Candu itu Bernama Kelas Inspirasi
Monday, December 21, 2015
Dulu, waktu awal-awal gabung di Kelas Inspirasi Batam, Nuri Fatwani, koordinator kelompok saya waktu itu bilang, kalau Kelas Inspirasi itu bikin nagih. Dan ternyata bener. Kelas Inspirasi itu ibarat candu, bikin nagih. Setelah berpartisipasi di KI Batam3, saya jadi ketagihan untuk ikut kegiatan di hari inspirasi KIB Hinterland 1, KI Tanjungpinang 2, dan yang terakhir kemarin KI Batam 5. Weitss.. Batam udah KI 5 looh :)
Banyak temen yang nanya, kok KI di Batam sering banget? Kalo di kota-kota lain biasanya kegiatan KI itu setahun sekali, kalo di Batam setahun 3 kali. Diulang lagi, biar lebih dramatis.. SETAHUN 3 KALI! Kok rajin banget ya relawan KI Batam? Kalo katanya mas Ade Jamil Himawan, selaku pak kepseknya KI Batam, Kelas Inspirasi ini kan sebuah gerakan, dan yang namanya gerakan itu ya harus terus bergerak untuk memberikan mafaat yang nyata. Jadi jangan heran, di usianya yang baru setahun lewat dikit ini, Kelas Inspirasi Batam sudah melaksanakan 5 kali hari inspirasi ditambah 1 kegiatan inspirasi di KIB hinterland.
Kalo menurut saya sih, cara ini bagus untuk menjaga semangat para relawan. Kalo kegiatannya diadakan setahun sekali, bisa keburu luntur semangatnya. Dan waktu mulai lagi, rasanya harus adaptasi lagi. Tapi, apa gak bosen tuh, tiap 4 bulan sekali ngadain hari inspirasi? Kalo saya sih NO!
***
Balik lagi ke KIB 5. Di KIB 5 yang hari inspirasinya jatuh pada hari Kamis, 17 Desember 2015 lalu, ada 8 SD di kawasan utara Pulau Batam yang akan dikunjungi oleh para relawan KIB. Ke-8 SD itu adalah SDN 003 Bengkong Laut, SDN 010 Bengkong Permai, SDN 006 Bengkong Permai, SDN 012 Bengkong, SDN 007 Bengkong Tengah, SDN 001 Batu Ampar, SDN 002 Batu Ampar, dan SDN 003 Batu Ampar.
Saya dan 10 rekan relawan lain kebagian mengisi di SDN 003 Batu Ampar. Dalam kelompok kami, yang bertindak sebagai koordinator adalah Vije aka Febriandi, seorang kosultan software di PT. Inforsys Indonesia yang juga merangkap sebagai dosen lab di Universitas Riau Kepulauan (Unrika Batam).
SDN 003 Batu Ampar
Teman sekelompok saya yang lain memiliki profesi beragam, ada Novriyanto yang berprofesi sebagai public relation di PT. Batamindo Investment Cakrawala, Yanti yang berprofesi sebagai supervisor production di PT. Gelflex Indonesia, dan Tri Nety yang berprofesi sebagai material handle di PT. JMS Batam. Ada juga Ayu Ermiza seorang akuntan di PT. Hannindo Inti Trada, Ranti yang berprofesi sebagai teller di Bank BPR, Darwis seorang general affair di PT. JMS Batam, juga Kamila yang berprofesi sebagai bidan. Selain itu ada juga Ade Rizky dan Ade Selvira, keduanya adalah mahasiswi Poltek Negeri Batam jurusan Manajemen Bisnis. Mereka berdua adalah fasilitator di kelompok kami.
Suasana di dalam kelas
Di KIB 5 ini saya tidak akan memperkenalkan profesi saya sebagai hull engineer seperti pada hari inspirasi sebelum-sebelumnya. Kali ini saya akan coba untuk memperkenalkan profesi travel writer. Sebagai peralatan tempur, saya membawa buku-buku traveling dan majalah-majalah yang memuat tulisan perjalanan saya. Juga kertas untuk dipakai murid-murid belajar menuliskan cerita perjalanan.
Peralatan tempur untuk menjelaskan apa itu travel writer?
Acara pagi itu dibuka dengan sambutan ibu kepala sekolah, kemudian dilanjut dengan perkenalan dari masing-masing relawan. Tepat jam 8 kami masuk ke kelas. Ada 7 lokal yang akan kami masuki, yaitu 4 lokal kelas 5 dan 3 lokal kelas 6. Masing-masing relawan pengajar kebagian 3 sesi, dan masing-masing sesi durasinya hanya 30 menit. Saya kebagian masuk di kelas 6 A, kelas 5 D, dan kelas 6 C.
Wajah-wajah penasaran dan penuh rasa ingin tau...
Masuk ke dalam kelas, yang namanya perasaan grogi dan deg-degan itu selalu ada. Seperti apa murid-murid yang akan saya hadapi nanti? Apakah mereka akan tertarik dengan apa yang saya sampaikan? Bagaimana kalau nanti saya dicuekin? Kekhawatiran-kekhawatiran seperti itu selalu sukses bikin saya deg-degan. Tapi biasanya, setelah asik di dalam kelas, perasaan grogi dan deg-degan itu akan hilang dengan sendirinya.
Kalau awal-awal masuk kelas dulu saya biasa menghabiskan waktu dengan ice breaking, kali ini saya malah gak sempat ngasih ice breaking di kelas. Bercerita tentang tempat-tempat menarik yang pernah saya kunjungi, juga tentang adat istiadat suatu daerah yang belum pernah mereka dengar, membuat waktu 30 menit yang saya miliki terasa kurang. Murid-murid antusias banget dengerin cerita saya. Waktu saya ajak mereka berbagi cerita tentang tempat menarik yang pernah mereka kunjungi dalam sebuah tulisan pun mereka menyambut dengan antusias. Sumpah, saya hepi banget! Rasanya lebih enak ngomong tentang travel writer ya daripada ngmongin tentang dunia kapal #engineermurtad
Widya bercerita tentang Pantai Melayu
Di kelas terakhir, murid-murid kelas 6 C saya minta untuk menuliskan 10 impian mereka di selembar kertas. Ternyata impian mereka beragam. Beberapa membuat saya terharu, seperti impian yang ditulis Akmal. Selain ingin menjadi polisi, Akmal juga punya cita-cita mulia, antara lain ingin menghajikan kedua orang tuanya, ingin membangun panti asuhan, dan ingin menyekolahkan adiknya sampai sarjana.
Semoga semua impianmu tercapai, dek...
Ada juga yang mempunyai impian besar untuk bangsa Indonesia, namanya Feni. Meskipun perempuan, Feni bercita-cita menjadi tentara. Salah satu impiannya adalah ingin agar Indonesia lebih maju dari yang sekarang, dia juga ingin agar anak-anak Indonesia selalu berada di jalan yang benar.
Ada juga yang bikin saya senyum-senyum sendiri. Seperti yang ditulis oleh Naraya Ariyanto, anak yang bercita-cita menjadi pembalap F1 ini ingin memusnahkan para mafia dan yakuza. Apapun itu, doa tulus saya panjatkan, agar cita-cita mulia mereka bisa terwujud. Dan seperti biasa, di akhir sesi dalam setiap kelas yang saya masuki, saya selalu menekankan, agar mereka tidak pernah bosan untuk jadi orang baik.
Di sesi terakhir, semua murid diminta menuliskan cita-citanya pada selembar kertas untuk kemudian ditempelkan di spanduk pohon impian yang sudah disiapkan. Saya selalu menikmati momen ini. Rasanya ada keharuan yang menyelinap saat melihat mereka menempelkan kertas berisi cita-cita mereka. Meski hanya lewat selembar kertas, tapi di situ ada harap, juga impian mereka. Semoga Tuhan memeluk mimpi-mimpi mereka.
Cieee.. ada yang mau jadi travel writer :)
Setelah selesai 3 sesi di dalam kelas, acara kami lanjutkan dengan games di lapangan. Acara games-nya cukup heboh, bahkan hampir rusuh, hahaha.. Tapi alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar. Acara kemudian ditutup dengan senam gemu famire dan senam pinguin bersama.
Games di lapangan
Koordinator kelompok menyerahkan sertifikat untuk sekolah
Foto bareng para relawan KIB dan dewan guru SDN 003 Batu Ampar
KIB 5 baru aja selesai, dan rasanya saya udah gak sabar untuk nungguin KIB6, KIB7, KIB hinterland 2, dan KI-KI selanjutnya... Kelas Inspirasi ini emang beneran candu. Dan kalau candunya seperti ini, adek rela, baaaang..!
28 komentar
Alhamdulilah. Terus menginspirasi mbak Dee. Aku padamu. Ajakin senam pingin :)
ReplyDeleteAyoook kita ketemuan.. Ntar biar diajarin senam pinguin ama Lala.. hehehe..
DeleteUwooow langsung ada yang mau jadi traveler writer, keren bangeeet!
ReplyDeleteCita citanya si Akmal bener-bener bikin nyeesssss
Ikut mendoakan cita2 anak2 semua. Semoga terkabul. Ngakak baca keinginan anak yang pengen membasmi mafia dan yakuza. hehehe. ira
DeleteIya, Yan... Kemaren-kemaren waktu nerangin tentang engineer, gak satu pun anak-anak yang mau jadi engineer.. Eh, pas nerangin tentang travel writer, ada banyak yang tertarik.. hahahaha...
DeleteHihihi.. iya mbak Ira... Aku juga ngikik baca impiannya ingin memusnahkan mafia dan yakuza.. Sepertinya dia terlalu banyak nonton filem :D
Deletesepertinya seru ya terjun ke sekolah dasar, tapi kadang aku wandering mbak, klo kelas inspirasi diadakan di sekolah level yang lebih tinggi seperti SMP/SMA mungkinkah?
ReplyDeleteHehehehe.. Kalo yang diinspirasi anak-anak SMA, inspirasinya udah beda, Yo... Ntar yang ada malah pada MODUS! hahahaha...
DeleteSalut sama para relawan. Impian anak2 kalau ditulis pasti lebih beragam yah daripada diucapkan.
ReplyDeleteIya bener... Mereka punya banyak mimpi, dan impian mereka seru-seru ternyata :)
Deletesaya belum pernah ikut KI. Tapi beberapa teman yang pernah ikut sepertinya memang benar kecanduan untuk ikut KI. Memang bagus kegiatannya, ya :)
ReplyDeleteIya mbak, seru banget... Coba deh daftar KI :)
DeleteDuh langsung ada yang keracunan pengen jadi Travel Writer gitu. Hahaha Virus nyebar virus ini mah.
ReplyDeleteHahahaha.. kemaren-kemaren waktu jadi engineer, gak ada satu anak pun yang minat teh.. :D
DeleteAssalamualaykum,
ReplyDeleteHalo, saya berdomisili di Batam dan tertarik ingin ikut kelas inspirasi. Kalau boleh tahu, adakah laman khusus yang selalu mengupdate informasi tentang kelas inspirasi di Batam? Terima kasih.
Wa 'alaikumsalam...
DeleteHalo mbak Dian (nama kita sama, hehehe...) kalo mau informasi tentang KI Batam, silakan kunjungi medsos KI Batam..
FP Facebook : Kelas Inspirasi Batam
Instagram : kelas_inspirasi_batam
Twitter : @ki_batam
Iya :D
DeleteKebetulan saya juga punya hobi menulis hehehe. Sepertinya yang namanya Dian itu kebanyakan orang yang kreatif (hadeh, malah narsis). Salam kenal btw. Nanti akan saya kepoin medsos yang ada. Terima kasih banyaaaak.... :D
Senangnya melihat keriaan Kelas Inspirasi gini. Aku beberapa kali diajak untuk ngisi, tapi apa daya, gak bisa cuti untuk satu hari aja.
ReplyDeletePaling tidak, setelah ini, mungkin ada anak yang bilang pengen jadi Penulis Perjalanan ya. Soalnya seringnya bilang cita2nya punya profesi yang mainstream seperti dokter, pilot, polisi, dll.
Menulis jadi semakin punya 'kembangannya', bukan hanya dikenal sebagai kegiatan yang mengagungkan keheningan dan kesendirian. Hiks :'(
*berangkat jalan2*
Kirain kamu pernah ikut KI, Die...
DeleteCuti sehari gak bisa, tapi cuti seminggu bisa, hahahaha....
Iya loh, kemaren langsung ada beberapa anak yang pengen jadi travel writer. Mereka semangat banget waktu kuajakin nulis cerita perjalanan.. :)
Emang yaaaaa KI itu bikin kangen. Hahah. Sementara aku off dulu dari KI. mau semedi :p
ReplyDeleteCobain KI di Batam deeeh... Pasti gak pengen off ;)
Deleteterus menginspirasi mba dee... KI nya keren banget yaaaa.... belum PD ikutan yang di jogja ni.. *merasa udah tuwa*
ReplyDeleteIsssh.. tuaan aku lagi... eaaa kenapa jadi ngebahas umur :D :D
DeleteAyo mbak Ima, ikutan ajaaa... :)
Bener juga ya kata Kepsek KI Batam, kalo hanya diadain satu tahun sekali semangatnya keburu luntur. Ya minimal 2 kali setahun lah. Salut buat KI Batam atas aksinya. Ciee ada yang bercita-cita jadi travel writer neh, kalau ada videomu pas ngajar mau dong disharing pengin tahu bagaimana kamu ngajar sehingga berhasil influence profesi sebagai travel writer.
ReplyDeleteHihihi... sayang banget selama ini belum ada yang mem-videokan aku di dalam kelas, Wan :D
Deletewuidiiih statusnya keren! "Travel Writer"
ReplyDeleteYudi kemarin sempet coba daftar ikutan kelas inspirasi aceh. pas di meja pendaftaran ditanyain,
abang kerjaanya apa?
nggak ada..
tapi ini harus ada kerja/profesinya bang
yudi jawab, klo sekarang jadi pengangguran dan hanya nulis blog di hikayatbanda
dia tanya lagi, ngeblog itu profesi ya bang?
errrrr &%*%*&%*&%*
ya udah, di cancel aja deh :))
Kalo ada informasi pendaftarab KI Batam berikutnya saya mau infonya dong mba,
ReplyDeletemau join.
Contact : 08122442821
Mau tau infonya untuk KI Batam berikutnya dong mba,
ReplyDeleteContact : 08122442821