Harlika Jaya Hotel, Penginapan Murah (tapi Gak Murahan) di Belitung
Sunday, May 15, 2016
Berkunjung
ke Belitung beberapa waktu lalu, sebenarnya saya gak perlu rempong lagi dengan
segala urusan hotel, transportasi, makan, maupun destinasi wisata. Karena semua
sudah dipersiapkan dengan baik oleh Bangka Tour. Tapi karena terkendala masalah
jadwal penerbangan dari Batam ke Tanjung Pandan, jadinya saya dan Lala harus
tiba sehari lebih dulu dibanding teman-teman yang lain. Untuk itu saya perlu
tempat menginap, di luar yang sudah termasuk dalam biaya trip.
Waktu
browsing lewat traveloka, nemu beberapa hotel yang sepertinya cocok dalam hal
budget. Harganya rata-rata masih di bawah 200 ribu rupiah/malam. Dari beberapa
pilihan itu, akhirnya saya memutuskan untuk memilih Harlika Jaya Hotel.
Halaman belakang langsung tembus ke Pantai Tanjung Pendam
Salah
satu yang bikin saya naksir ama Harlika Jaya adalah lokasinya yang berada tepat
di Pantai Tanjung Pendam. Kayaknya bakal asik nih bisa nongkrong di pantai
sore-sore ama Lala.
Suasana
Homey dan Nyaman
Sore
itu, saya dan Lala diantar ke penginapan oleh supir utusan Visca Tour setelah
sebelumnya beliau pun mengantar kami makan siang yang kesorean di Ruma MakanTimpo Duluk.
Homey.
Itu kesan pertama yang saya tangkap sewaktu melihat tampilan hotel Harlika
Jaya. Rumah sederhana bergaya kolonial dengan halaman yang cukup luas itu
terlihat nyaman. Ruang tamunya difungsikan sebagai lobby. Di samping ruang
tamu, ada sebuah ruang keluarga dengan sofa-sofa besar. Terkesan hangat. Apalagi
staffnya juga ramah.
Kamar kami tepat menghadap ke taman
Kamar nomor 08
Saya
mendapat kamar nomor 08. Sebuah kamar bertype standard yang menghadap ke taman
di bagian tengah rumah. Perabotan di dalam kamar standard saja. Tempat tidur king
size, lemari pakaian, rak TV, dan satu set kursi serta meja dari kayu. Semua
perabotan tua. Tapi masih terlihat kuat dan kokoh. Kamar dilengkapi dengan AC.
Tempat tidur king size
Lemari pakaian dan TV tabung
Satu set meja dan kursi
Kamar
mandinya cukup luas dilengkapi dengan keran air panas yang sayangnya kurang
berfungsi dengan baik.
Lala
langsung asik dengan kolam ikan yang berada persis di depan kamar kami. Kolam
itu mengelilingi kursi-kursi taman yang ada di bagian tengah rumah. Suara
gemericik air, dan aneka tanaman yang tumbuh subur di situ membuat suasana jadi
lebih menyenangkan. Saya suka suasana seperti ini.
Suasananya asri
Di atas
taman di bagian tengah penginapan ada kain-kain yang menjuntai. Dulu kain-kain
ini pasti terlihat keceh seperti yang ada di tenda-tenda acara nikahan. Tapi
sayang, sekarang kain-kain itu udah mulai robek di beberapa bagian, jadi kalo
malem kesannya jadi agak spooky gimanaaa gitu. Serasa ada yang terbang
melayang-layang di atas situ, hehehe. Mungkin bakal lebih baik kalo kain-kain
itu dicopot aja sekalian. Kan lebih asik nongkrong di situ sambil ditemani
bintang-bintang yang bertaburan di langit :)
Kain putih yang menjuntai itu agak sedikit mengganggu pemandangan :D
Pantai
Tanjung Pendam
Mumpung
masih sore, saya ajak Lala ke halaman belakang hotel, yang ternyata langsung
tembus ke Pantai Tanjung Pendam. Halaman belakang hotel juga cukup luas. Ada
sebuah restoran bernuansa Bali yang sayangnya sedang tutup. Menurut bapak yang bertugas di
meja reseptionis, restoran itu tutup sementara karena kokinya sedang pulang
kampung.
Pantai
Tanjung Pendam sore itu tidak terlalu ramai. Kalau cuaca cerah, tempat ini bisa
jadi salah satu pilihan untuk menikmati sunset. Sayang sore itu langit Tanjung
Pandan sedang diselimuti mendung. Jadi mataharinya pun malu-malu ngumpet di
balik awan.
Pantai Tanjung Pendam
Senja di Tanjung Pendam
Halaman belakang waktu malam
Di
kawasan Pantai Tanjung Pendam ini ada taman bermain anak-anak yang pastinya
bikin Lala betah. Gak sore, gak malem, gak pagi, mintanya main ke taman mulu.
Di kawasan pantai juga banyak warung makan yang buka sampai larut malam. Jadi
gak kuatir kalo tiba-tiba kelaperan malem-malem.
Pantai Tanjung Pendam
Kong Djie Coffee di Tanjung Pendam
Ayunan di halaman belakang hotel
Menu
Sarapan, Sederhana tapi Enak
Harga
kamar sudah termasuk sarapan untuk dua orang. Menu sarapan hanya ada nasi goreng
dan roti. Nasi gorengnya enak. Dengan telur ceplok, irisan timun, dan krupuk
sebagai pelengkapnya. Untuk pencuci mulut disediakan puding.
Menu sarapan di Harlika Jaya
Lala suka puding :)
Para
tamu bisa menikmati sarapan di bangku-bangku taman di bagian tengah rumah, atau
di kursi depan kamar masing-masing. Saya dan Lala memilih sarapan di bangku
taman sambil mendengarkan suara gemericik air dari kolam ikan.
***
Kesimpulannya,
Harlika Jaya ini cocok buat kamu yang cari penginapan murah tapi gak murahan di
Belitung. Lokasinya yang berada persis di kawasan Pantai Tanjung Pendam jadi
nilai tambah buat penginapan yang satu ini.
Hotel Harlika Jaya
Jalan Melati no. A 43. Tanjung Pandan. Belitung
Telp (0761) 24633
Hotel Harlika Jaya
Jalan Melati no. A 43. Tanjung Pandan. Belitung
Telp (0761) 24633
8 komentar
Homie banget nih hotwl, ada kolam di depan teras hotel. Najin klo diajak kesini bakalan sibuk "mainin" si Ikan, hehehe
ReplyDeleteIya mbak.. pastinya bakal seneng Najin :)
DeleteRamai tak pengunjung / tamu saat itu kak...?
ReplyDeleteRame mas...
DeleteAsyik ya hotelnya dekatan sama pantai mbak, aku masih sekedar angan-angan aja nih bisa menginap di hotel dekat pantai :D
ReplyDeleteAsyik ya hotelnya dekatan sama pantai mbak, aku masih sekedar angan-angan aja nih bisa menginap di hotel dekat pantai :D
ReplyDeleteakhir bulan ini, rencananya kami mao ke belitung mbak-e,
ReplyDeletetapi udah keburu booked hotel .. huhu... semoga tempatnya juga menyenangkan...
Waaa makasih reviewnya kak, jadi punya pencerahan buat pilihan hotel murah yg enak
ReplyDelete