No Words Can Describe the Beauty of Lampung - the Treasure of Sumatra
Monday, August 22, 2016Apa satu kata yang terlintas di pikiranmu kalau mendengar kata Lampung? Gajah? Kopi? Kalau itu jawabanmu, berarti kita sama. Sejak jaman masih sekolah, yang saya tau tentang Lampung ya cuma gajah dan kopi. Di Lampung ada Taman Nasional Way Kambas yang merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia, yang sekarang bernama PKG (Pusat Konservasi Gajah). Dan sebagai robustalover, saya tau banget kalau Lampung merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia.
'Racun' Itu Bernama @kelilinglampung_
Punya teman blogger dari berbagai
daerah di Indonesia, bikin pengetahuan dan wawasan saya bertambah. Saya jadi
tau banyak destinasi menarik, kekayaan budaya, ragam kuliner dari berbagai daerah
di tanah air lewat tulisan dan foto yang mereka posting di blog. Tak jarang apa
yang diposting itu bikin saya BAPER (BAwaan PEngen peRgi). Postingan-postingan
itu ibarat racun. Racun yang kalau diturutin effect-nya baik bagi kesehatan jiwa dan raga, tapi cukup berbahaya
bagi kesehatan dompet.
Belakangan ini, saya lagi
sering ngepo-in akun
@kelilinglampung_ di instagram. Adminnya adalah Yopie Pangkey, seorang blogger
pemilik blog www.yopiefranz.com yang cukup aktif mempromosikan pariwisata Lampung. Di sana bertebaran 'racun-racun'
yang justru membuka mata saya, bahwa Lampung bukan cuma tentang gajah dan kopi.
Lampung ini ternyata diam-diam menghanyutkan. Banyak banget menyimpan 'harta karun' tersembunyi Destinasi wisatanya
terbilang lengkap. Mulai dari wisata alam, budaya, heritage, maupun kuliner. Banyak festival menarik yang rutin
digelar setiap tahunnya, salah satunya adalah Lampung Krakatau Festival, yang
akan dihelat pada tanggal 27-28 Agustus nanti.
Warisan Sejarah Lampung di Gedung Batin
Bulan lalu, saya baru saja
mengunjungi Kampung Wisata Gedung Batin, sebuah kampung dengan rumah-rumah
panggung khas Lampung yang umurnya telah mencapai empat abad. Tak hanya
mengunjungi, saya bahkan sempat menginap dan merasakan langsung bagaimana
rasanya tinggal di rumah yang usianya sudah mencapai 370 tahun.
Salah satu rumah berumur 300 tahun di Gedung Batin
Menginap di Gedung Batin
Meski telah berumur ratusan
tahun, namun rumah-rumah itu masih tampak kokoh hingga kini. Kayu tembesu dan
kayu mampang yang menjadi material utamanya terbukti mampu bertahan hingga
ratusan tahun. Kampung yang bikin saya jatuh cinta pada pandangan pertama ini
terletak di wilayah Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.
Seru-seruan di atas jembatan Sungai Way Besai
Saya tau tentang Kampung Wisata
Gedung Batin ini juga lewat tulisan dan foto yang diposting oleh mas Yopie di
blognya. Saya memang menaruh minat lebih pada cerita-cerita tentang kampung
yang punya nilai sejarah seperti ini. Di Gedung Batin ini saya membiarkan
imajinasi berkelana, membayangkan dan menerka-nerka apa yang dilakukan penduduk
kampung ini ratusan tahun lalu? Mungkinkah mereka juga menikmati kopi sambil
mengobrol tentang segala hal seperti yang kami lakukan di beranda rumah salah
seorang warga Gedung Batin sore itu?
Ngopi sore di teras rumah warga Gedung Batin. Photo by: Yopie Pangkey
Di bawah rumah panggung yang umurnya sudah 370 tahun. Photo by Yopie Pangkey
Apapun itu, yang jelas saya
jatuh cinta pada suasana kampungnya yang damai, juga pada keramahtamahan
penduduknya. Gedung Batin ini membuat saya semakin mengenal kekayaan budaya dan
kearifan lokal yang dimiliki Lampung. Cerita lengkap tentang Gedung Batin saya posting di sini.
Pesona Tersembunyi Air Terjun Putri Malu
Tak hanya menyimpan kekayaan
budaya dan kearifan lokal saja, ternyata Lampung juga memiliki keindahan alam yang
pesonanya luar biasa. Salah satunya adalah Air Terjun Putri Malu, yang letaknya
tersembunyi di Desa Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan.
Air Terjun Putri Malu
Perjalanan menuju air terjun
yang satu ini cukup memacu adrenalin. Kami harus naik ojek selama lebih kurang
45 menit melewati kebun kopi, dan jalanan berbukit yang naik turun
berkelok-kelok. Untungnya abang-abang ojek yang membonceng kami cukup lihai mengendarai motornya. Mungkin karena ini memang sudah rute sehari-hari mereka kalau ke kebun kopi ya? Ditambah lagi, motor-motor yang mereka gunakan adalah motor trail yang memang cocok untuk medan seperti ini.
Tapi semua perjuangan terbayar sewaktu tiba di lokasi. Air terjunnya terlihat megah karena dikelilingi tebing. Sumpah! Ini cakep banget! Rasanya tak berlebihan kalau ada yang menyebut si Putri Malu ini merupakan hidden paradise di Way Kanan. Gak pake nunggu aba-aba lagi, saya dan teman-teman langsung nyebur ke air.. Segeeeerrr!
Tapi semua perjuangan terbayar sewaktu tiba di lokasi. Air terjunnya terlihat megah karena dikelilingi tebing. Sumpah! Ini cakep banget! Rasanya tak berlebihan kalau ada yang menyebut si Putri Malu ini merupakan hidden paradise di Way Kanan. Gak pake nunggu aba-aba lagi, saya dan teman-teman langsung nyebur ke air.. Segeeeerrr!
Naik ojek menuju Air Terjun Putri Malu. Photo by Indra Pradya
Photo bareng abang ojek yang mengantarkan kami ke Putri Malu
Siapa yang tahan godaan semacam ini? Photo by Yopie Pangkey
Ombak yang Pecah di Gigi Hiu
Pernah dengar tentang Pantai Batu
Layar Pegadungan atau yang juga dikenal dengan nama Pantai Gigi Hiu? Ini juga
salah satu 'racun' yang ditebar oleh @kelilinglampung_. Pertama kali melihat foto
si Gigi Hiu ini saya cuma bisa melongo. Deburan ombak yang menabrak batu-batu
karang berujung runcing itu terlihat pecaaah! Seperti di film-film. Dan tempat
dengan pemandangan sekeren ini ternyata ada di Lampung. Wow!
Foto Gigi Hiu yang bikin saya melongo. Photo by Yopie Pangkey
Makanya begitu ada ajakan untuk
ke Gigi Hiu, saya merasa tak kuasa untuk menolak. Perjalanan menuju Gigi Hiu lumayan
juga. Setelah harus menempuh perjalanan selama sekitar tiga jam dari Bandar
Lampung ke Kiluan, perjalanan masih harus disambung dengan menggunakan ojek
selama kurang lebih satu jam melewati medan yang luar biasa. Saya dan teman-teman
menyebutnya perjalanan melewati empat musim. Yaitu musim jalan beraspal, musim
jalan berbatu, musim jalan berlumpur, dan musim jalan setapak di antara
ilalang. Saya dan abang ojek sampai dua kali jatuh dari motor. Kalau bukan demi
si Gigi Hiu, rasanya saya ogah sampai bela-belain jatuh bangun begini.. *grin
Musim jalan berlumpur. Ini adalah jalur berlumpur yang paling bagus loh..
Dan sekali lagi saya dibuat
melongo begitu sampai di Pantai Gigi Hiu. Beneran speechless ngeliatnya. Ternyata Lampung emang juara dalam hal
menyembunyikan pesona.
Ombaknya pecaaaaaaah! Photo by Yopie Pangkey
Wisata Kekinian Tahura dan Munca
Dengan modal keindahan alam
yang sudah tersedia, ditambah masyarakat yang tanggap dan kreatif, menjadikan
Lampung seolah tak ada habisnya menciptakan destinasi wisata baru yang tentu
saja semakin menyemarakkan warna Pariwisata Indonesia.
Akhir bulan lalu, saya juga
berkesempatan mengunjungi salah dua dari destinasi wisata kekinian yang ada di
Lampung, yaitu Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman dan Munca Teropong Laut.
Tahura yang berada di Desa
Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung ini masih satu kawasan dengan
Taman Kupu-Kupu Gita Persada. Tahura Wan Abdul Rachman ini adalah salah satu dari
14 Taman Hutan Raya yang ada di Indonesia. Di hutan seluas 11.000 hektar ini sedang
dikembangkan kawasan wisata terpadu berbasis alam. Di kawasan ini juga ada
penangkaran rusa dan taman anggrek.
Cieee.. yang eksis di Tahura.. Photo by Indra Pradya
Saat ini yang sedang ngehits di
Tahura adalah viewing platform-nya
yang memang instagram-able banget.
Kalau cuaca sedang cerah, kita bisa melihat Teluk Lampung di kejauhan.Serunya, untuk mendapatkan hasil foto yang bagus di Tahura ini, model dan fotografer harus sama-sama bersusah payah naik ke atas pohon.
Fotografer yang juga harus naik pohon
Munca Teropong Laut yang berada
di Desa Munca, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran ini juga tak kalah menariknya
dengan Tahura. Dengan view cantik bebukitan hijau di Pesawaran dan Teluk
Lampung, menjadikan foto-foto Munca ini menyebar secara viral di media sosial
khususnya instagram.
Foto di sini biar kekinian :) Photo by Yopie Pangkey
***
Enam hari di Lampung bikin saya pengen balik lagi. 'Racun-racun' dari @kelilingkampung_ masih bertebaran. Saya belum ke Danau Ranau, belum ke Liwa, Pulau Pisang, Suoh, Pahawang, Gunung Krakatau, dan banyak lagi destinasi di Lampung yang bikin saya penasaran. Sungguh saya telah kehabisan kata untuk mendeskripsikan keindahan dan pesona dari Tanah Lampung, Sai
Bumi Ruwa Jurai. Rasanya, tak cukup hanya sekadar kata untuk melukiskan pesonanya.
Destinasi yang saya singgahi di Lampung memang belum seberapa. Tapi rasanya sudah
bisa mengubah pandangan saya, bahwa Lampung bukan hanya tentang gajah dan kopi.
Kalau yang ada di pikiran kamu
tentang Lampung masih sekadar tentang gajah dan kopi, coba datang langsung ke
Lampung. Lampung Krakatau Festival 2016 ini mungkin bisa jadi momen yang cocok untuk
menyibak sedikit demi sedikit 'harta karun' yang tersembunyi di ujung selatan
Pulau Sumatra ini. Di Festival Krakatau 2016 nanti akan ada Pasar Seni, Jelajah
Rasa, Jelajah Layang-Layang, Jelajah Krakatau, Jelajah Semarak Budaya, hingga Investor Summit.Info lengkap tentang Lampung Krakatau Festival 2016 silakan diintip di http://www.lampungkrakataufest.com
Yuk ke Lampung! Siapa tau kita
jodoh bertemu di Festival Krakatau 2016 ;)
65 komentar
Ayo jelajah Lampung sampai ke ujung!
ReplyDeleteAyooooo! Aku mauuuu.... :)
DeleteYa ampun keren ya!
ReplyDeleteIya bang Uma... di Lampung banyak tempat keren!
Deletebelum kenak racun yang lain ya. Tunggu saja tanggal mainnya, hehehe
ReplyDeleteHehehe... aku mau diracunin lagiii #eh :D
Deleteada banyak tempat kereeen yaaa sekarang. Aku jadi pengen pulang ke Lampung euuuy :). Sukses lomba blognyaaa :)
ReplyDeleteIya mbak... banyak banget tempat keren di Lampung... bikin balik kesana lagi, hehehe...Sama-sama mbak, sukses juga buat mbak Indah :)
Deleteracunnya lampung emang istimewah ya bikin kita mupeng teruuusss
ReplyDeleteHahahahaha.. racunnya ampuh ya, Barb :D
Deletewah serunya bisa keliling lampung bersama teman2 blogger
ReplyDeleteIya seru bangeeeeeeet... :)
Deleteyeeeeyyyyy...ada saya si chebooookkkk HAHAHAHHA...... btw suasana barang di kala tidur malam itu ngangeninnnn bangeeddd apalagi aku ngeBoom. !!hahahahhahaha
ReplyDeleteHuahahahaha... ayo reuni reuni... tapi ntar jangan ada boom di antara kita ya.. :D
DeleteOh masih suka pada ngeboom ya? kalo nyanyi neror masih juga? :D
DeleteKalo ngeboom masih banget diaaaa... :D
Deleteiyy kamu kereen ..lengkap banget nyaris jadi novel :)
ReplyDeleteNovel anak-anak ya mbak :D
DeleteSukaaaaaaaaaa....
ReplyDeleteSamaaaaaaaa :)
DeleteDi Tahura juga ada air terjun, pengen menjelajah ke sana tapi ditunda dulu. Takut ndak kuat pas jalan pulangnya. Mau ke rumah pohonnyapun begitu, fotografernya kayaknya nggak mengizinkan bumil naik hi hi. Jadi saya ajak anak ke Gita Persada & Penangkaran Rusa aja ^_^ Main-main lagi ke Lampung Mbak.
ReplyDeleteKemaren di Tahura cuma singgah sebentar aja. Gak blusukan ampe dalam.. Iya nih mbak, jadi pengen balik ke Lampung lagi rasanya :)
DeleteGIGI HIU cakep hehehe
ReplyDeleteIya bangeeeeet :)
Deletefoto gigi hiu nya keren
ReplyDeleteHahahaha... itu fotonya om Yopie :D
DeleteKeren banget udah keliling Lampung. Salam kenal ya, Mbk.
ReplyDeleteMasih banyak banget yang belum dikelilingi mbak... Salam kenal juga.. Eh kemaren udah ketemu ya di Lampung :)
DeleteBaru tau Lampung sekece ini...bisik2 donk budget disana kira2 berapaan ?? hahahaha...*kaki mulai gatal*
ReplyDeleteLampung ternyata kece banget, mbak.. masalah budget gak habis banyak kok.. Makanan, penginapan, tempat wisata, masih terbilang cukup murah.. Pesawat langsung dari Batam - Lampung pun ada. Yuk ke Lampung :)
Deletebanyak tempat menarik yang bisa dikunjungi di lampung ya kak
ReplyDeleteIya banyak banget.. Dan semuanya menarik :)
Deletesalam kenal mbak Dian, Lampung keren ya terutama gigi hiu, aku cuma pernah snorkeling di pahawang saja jadi masih pengen eksplore lagi kapan2
ReplyDeleteHai salam kenal... Aku malah belum ke Pahawang. Mudahan next trip.. Lampung bikin kangen. Bikin pengen balik lagi dan lagi... :)
Deletewah jalan jalan keliling lampung, saya tau kemarin di timeline twitter, ibu jalan dilampung saya jalan di jateng hhehe trending topic semua ya :)
ReplyDeleteSalam :)
dsukmana.wordpress.com
Iya, event di Lampung sempat jadi trending topic kemaren :)
DeleteHuaa. aku pengen motret di gigi hiu itu.
ReplyDeleteaku pernah city tour lampung. kurang begitu menarik. mungkin karena guidenya yg menjelaskan kurang greget kali ya. menarik kalau kuliner dan daerah pantainya. hehe
Kalo gitu coba jalan ama @kelilinglampung_ deh :)
DeleteKalo denger nama lampung, yang gw inget cuman kripik pisang ama bakso sony hehehehe
ReplyDeletekripik pisang rasa moca enaaaaak!
DeleteSekarang aku percaya mbak branding baru dr Lampung itu agaknya memang bener banget.
ReplyDeleteBener mas Hari... brandingnya cocok, the treasure of Sumatra... harta karun terpendamnya masih banyak banget!
Deletefoto foto di pantai gigi hiu selalu bikin terpukau
ReplyDeleteYup! bener bangeeet....
Deletehuuuaaaaah... aku mupeng banget foto di Gigi Hiu (gigit aku qaqaaak hahahahha)... #brb ambil wudhu buat ke surga #kode hahaha
ReplyDeleteHahahaha.. ajak mas Yopie ato Indra ke Gigi Hiu deh... dijamin nagih!
DeleteWaawwww....ternyata amazing juga yah tempat wisata nya..
ReplyDeleteIya.. emejing banget :)
DeleteGajah, kopi, keripik pisang dan kain tapis (kalo gak salah ) hihihi...air terjun jadi tempat yang ngehits ya akhir2 ini...banyak yang posting tentang air terjun...
ReplyDeleteIya soalnya air terjun di Lampung banyak, dan bagus-bagus...
DeleteWuih, asik bener pemandangannya mbak, kapan ya bisa ke Lampung? pengen
ReplyDeleteYuk ke Lampung... saya aja masih pengen balik lagi nih :)
Deleteternyata banyak wahana wisata yang dilampung yang keren-keren yaaa..... jadi pengen kesana, mejelajah dari ujung hingga ujung
ReplyDeleteIya banyak banget! saya sendiri masih belum puas ngelilingin Lampung :)
DeleteLampung memang masih menyimpan banyak pesona.
ReplyDeleteYup.. bener banget :)
DeleteDulu buatku Lampung identik sama gajah, tapi belakangan ini identiknya dengan kawanan begal. Apalagi di jalan lintas timur. :D
ReplyDeleteTapi jujur, menurutku obyek alam yang menarik di Lampung itu segudang! Yogyakarta aja kalah kali Mbak. Sayangnya, pemerintah setempat kayaknya belum fokus mengembangkan pariwisata di Lampung. Padahal ya itu, sangat berpotensi menjadi destinasi pariwisata unggulan di Sumatera.
Iya bener. objek wisata di Lampung itu segudang.. dan sekarang mulai terangkat satu per satu. Bakal beneran jadi the treasure of Simatra nih :)
DeleteAaah, jadi pengen ke Lampung lagi. Kemarin ada yg ngajak tapi cuma setengah hari aja wisatanya, cuma ke Pantai Mutun yang sepi itu, terus nyeberang ke Pulau Tangkil. Lumayanlah bisa lihat pemandangan Teluk Lampung yang indah. Btw, itu Gigi Hiu bikin mupeng banget. Serasa di dunia lain ya? :)
ReplyDeleteSama Mbak, saya tahu Lampung itu soal Gajah dan kopi hehe. Wah, habis ini kayaknya kudu ngubek-ubek blognya Om Yopie deh. Duh, air terjun sama gigi hiunya menggoda! Pengen ke Lampung! :(
ReplyDeleteserunyaaa...btw gambar yg tidur di gedung batin kayak pengungsi :))
ReplyDeleteWoooo ternyata Lampung keren banget ya,aku baru tau yang gigi hiu mbak...
ReplyDeleteduh jadi pengen naik perahu lagi ke anak krakatau:))
ReplyDeleteAdis takdos
travel comedy blogger
www.whateverbackpacker.com
dari kemarin cmn berencana mau hunting ke gigi hiu tapi blm sempat... wahh mbanya hebat ya udah kliling lampung aja hehehe...
ReplyDeletesalam kenal :)
Duh itu gigi hiu menggoga banget buat didatangi.
ReplyDelete