Gedung Gonggong dan Parade Kapal Hias Meriahkan Puncak FBK 2016

Monday, October 31, 2016

Ribuan manusia memadati kawasan tepi laut Tanjungpinang. Sabtu 29 Oktober 2016 lalu merupakan puncak dari acara Festival Bahari Kepri 2016. Sebuah festival yang dihelat sebagai bagian dari rangkaian event Sail Karimata 2016. Acara yang berlangsung sejak tanggal 20 Oktober ini tak hanya menarik perhatian warga Tanjungpinang. Tapi juga wisatawan dari luar kota bahkan manca negara.

Peresmian Gedung Gonggong

Pada malam itu juga, sebuah landmark yang pastinya akan menjadi kebanggaan warga Tanjungpinang diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Semua mata tertuju pada satu bangunan unik berbentuk gonggong yang berada di tengah-tengah Taman Laman Boenda. Itulah Gedung Gonggong. Bangunan baru yang akan menjadi salah satu icon pariwisata Tanjungpinang.

Gedung Gonggong

Dipilihnya gonggong sebagai bentuk dari bangunan ini tentunya bukan tanpa alasan. Gonggong adalah hidangan laut sejenis siput yang merupakan primadona di wilayah Kepri. Tak hanya lezat, hidangan laut yang satu ini juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Dalam 100 gram gonggong, terdapat 4,1% karbohidrat dengan nilai gizi 1,4 kalori, 31,19 protein dengan nilai gizi 124,8 kalori, dan 24,9% lemak dengan nilai gizi 224,1 kalori (sumber: dinkesbabar.org).

Gonggong ini memang dengan mudah bisa dijumpai di perairan Kepri. Tak heran kalau akhirnya dijadikan simbol atau ikon pariwisata di sini. Mulai dari souvenir, hingga motif batik. Dan kini, dibangun sebuah gedung berbentuk gonggong. Gedung Gonggong ini akan difungsikan sebagai pusat informasi pariwisata di Tanjungpinang.

Bentuk gedungnya yang unik pasti akan jadi spot foto yang menarik. Terlebih saat malam hari. Cahaya lampu warna-warni yang berpendar membuat tampilan Gedung Gonggong pun jadi berubah-ubah warna. Cantik.

Parade Kapal Hias

Pesta kembang api meriahkan malam puncak FBK

Tak hanya peresmian Gedung Gonggong, malam puncak acara Festival Bahari Kepri juga dimeriahkan oleh parade kapal hias. Ada 88 kapal hias yang ikut serta memeriahkan parade yang diberi nama Festival Sungai Carang ini. Pesertanya terdiri dari perwakilan kampung, kabupaten dan kota di Provinsi Kepri, instansi pemerintah, perusahaan BUMN, juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kepri. Kawasan laut Tanjungpinang malam itu benar-benar penuh warna.

Laut Tanjungpinang penuh warna

Sebagai provinsi yang merupakan pintu gerbang wisata bahari, sudah seharusnya Kepri menampilkan atraksi wisata yang seperti ini. Kental dengan nuansa bahari, namun tak menghilangkan unsur budaya Melayu-nya.