Gak Pernah Bosan Liburan ke Pulau Bintan
Friday, December 16, 2016
Sebagai
fakir cuti, saya selalu menunggu-nunggu setiap tanggal merah dengan perasaan
gak sabar. Hari libur beberapa bulan ke depan, biasanya sudah saya tandai sejak
jauh-jauh hari sebelumnya. Nah di bulan Desember tahun ini, ada satu long
weekend yang jatuh pada minggu kedua di bulan Desember. Saya mengusulkan
liburan ke Bintan, sekalian memanfaatkan voucher menginap di Grand Lagoi Hotel
yang akan expired akhir tahun ini. Kan sayang kalau voucher-nya sampai hangus.
Apalagi ini hotelnya sekelas Grand Lagoi. Suami langsung setuju.
Saya
dapet voucher menginap di Grand Lagoi Hotel ini dari sebuah kuis di facebook,
awal tahun 2016 lalu. Namanya ikutan kuis, ya nothing to lose ajah. Yang
penting udah ikutin semua persyaratannya. Menang alhamdulillah, gak menang ya gakpapa. Rejeki kan udah ada yang atur.
Ikutan kuis di fanspage-nya Swiss-Belhotel Lagoi
Oiya,
waktu saya ikutan kuis dulu, hotelnya masih bernama Swiss-Belhotel Lagoi Bay. Tapi sejak 31 Oktober 2016, hotel ini tidak lagi berada di bawah
naungan Swiss-Belhotel International. Dan terhitung sejak 1 November 2016,
hotel ini resmi berganti nama menjadi Grand Lagoi Village. Informasi ini saya
dapatkan sewaktu melakukan reservasi via email, awal November lalu.
Ke
Bintan Lewat Tanjung Uban
Hari
Minggu, 11 Desember, pagi-pagi banget kami berangkat dari rumah. Harapannya sih
supaya bisa terangkut roro yang paling
pagi, jam 7.30 WIB. Biar praktis kami memilih untuk bawa kendaraan sendiri ke
Bintan. Dan setelah dihitung-hitung, biayanya jadi lebih murah dibanding harus
sewa kendaraan di Bintan. Soalnya kami bakal menghabiskan waktu 2 hari 2 malam
di Bintan. Kalo nyewa kendaraan, pastinya bakal lebih mahal.
Ini
bakal jadi pengalaman kedua buat si Kijang menyeberang ke Bintan naik roro. Perjalanan
sebelumnya di tahun 2014 bisa dibaca di sini yaa.. Bintan Trip | Perjalanan Melintasi Selat Riau.
Kami
sih sudah mengira, kalau penyeberangan hari ini bakalan rame. Ya maklum,
namanya juga long weekend. Dan Bintan, memang masih menjadi salah satu
destinasi favorit warga Batam untuk menghabiskan hari libur.
Pelabuhan ASDP Telaga Punggur
Suasana
di pelabuhan ASDP Telaga Punggur pagi itu rame banget. Kami agak sangsi bakalan
bisa ikut berangkat naik roro jam pertama. Tapi kalaupun gak bisa naik yang jam
pertama juga gakpapa sih, masih bisa ikut kapal selanjutnya. Apalagi sekarang
jadwal penyeberangan roro ke Tanjung Uban, Bintan semakin banyak. Sehari ada 10
kali penyeberangan, dengan jeda waktu sekitar 1 sampai 1,5 jam. Roro pertama
berangkat jam 07.30 dan roro terakhir berangkat jam 18.00, baik dari Batam
maupun dari Bintan.
Jadwal roro Batam-Bintan. Sumber indonesiaferry.co.id
KMP. Jembatan Kapuas
Sekarang
harga tiket untuk menyeberang ke Tanjung Uban jadi Rp 227 ribu untuk kendaraan
golongan IV seperti punya kami (Kijang). Naik Rp 17 ribu dibanding 2 tahun lalu. Dan
tiket untuk penumpang dewasa sekarang jadi Rp 19.700/orang, naiknya cuma 700 rupiah saja.
Anak-anak masih tetap free. Kalau untuk sepeda motor + pengendara, harga tiketnya Rp 50 ribu.
Tiket mobil golongan IV + tiket penumpang dewasa
Oiya,
sekarang untuk menyeberang bawa kendaraan pribadi gak perlu lagi ngurus surat
jalan. Entah sejak kapan peraturan ini berlaku,
yang jelas, 2 tahun lalu waktu kami menyeberang bawa mobil pribadi, masih diminta
untuk mengurus surat jalan. Jadi sekarang abis beli tiket langsung aja antri buat
masuk kapal.
Rombongan bermotor naik ke kapal roro
Dan pagi
itu, alhamdulillah kami masih bisa ikut menyeberang dengan roro jam pertama.
KMP Jembatan Kapuas yang kami naiki dipenuhi oleh rombongan klub motor. Ada 3
rombongan klub yang satu kapal dengan kami, rombongan klub Anak Jalanan motor
sport Batam, rombongan motor Ducati dan Harley Davidson dari Jakarta. Duh!
Ngeliatnya kok jadi kangen touring naik motor lagi ya... *grin
Geladak bawah dipenuhi sepeda motor
Mushola di kapal roro
Enjoy
Bintan
Setelah
terombang-ambing selama kurang lebih satu jam, sampailah kami di Tanjung Uban,
Bintan. Mau ngapain aja selama 2 hari di Bintan? Banyak banget yang bisa dikunjungi
di Bintan, antara lain Treasure Bay, yang disebut-sebut sebagai kolam renang
terbesar se-Asia Tenggara, Mini Zoo di Nirwana Garden, Pantai Lagoi, PantaiTrikora, Pulau Beralas Pasir atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama WhiteSands Island, Gunung Bintan, Gurun Pasir ala-ala di Busung, dan masih banyak
lagi..
Tapi
kali ini, kami cuma pengen liburan manja di Grand Lagoi sambil menikmati suasana
Lagoi. Pokoknya mau dipuas-puasin deh staycation-nya. Cerita tentang staycation
sekaligus review Grand Lagoi Hotel-nya saya tulis di postingan terpisah ya..
Love lock di Lagoi Bay
Oiya,
dulu saya pernah cerita, bahwa kawasan Lagoi merupakan salah satu kasasan elit
di Bintan yang aksesnya tertutup untuk umum. Satu-satunya area yang diijinkan
untuk dimasuki oleh pengunjung umum adalah pantai di Nirwana Garden. Itu pun
cuma sebagian kecil pantai aja. Selebihnya khusus cuma untuk tamu-tamu yang
menginap di sana.
Tapi
sejak ada Plaza Lagoi yang berada di kawasan Lagoi Bay, yang masih satu area
dengan Grand Lagoi Village, siapa pun bisa menikmati indahnya Pantai Lagoi. Biayanya
pun murah meriah. Cuma perlu bayar tiket masuk kawasan Lagoi sebesar Rp
5ribu/mobil atau Rp 2ribu/sepeda motor, kita sudah bisa piknik cantik di kawasan
Lagoi Bay.
Kalau
di Nirwana Garden areanya dibatasi, di Lagoi Bay enggak. Jadi mau lari-larian
atau guling-guling sepanjang pantai pun
silakan. Yang jelas, banyak spot keceh buat foto-foto di sini.
Lagoi Bay
Yuk,
ke Bintan!
18 komentar
Pernah perhatiin tiket Roro tidak.
ReplyDeleteBiasanya nanti akan di robek.
Yang besar untuk kita yang kecil ditinggal untuk mereka.
Beda lho angkanya 227 ribu (yg untuk kita) sama 217 ribu(tuk mereka)
Selisih 10 ribu.
Semoga bukan korupsi itu.
Eh iya.. saya baru merhatiin. Itu kelihatan di tiket yang saya foto. Besok-besok mau coba tanya ah, kok beda angkanya...
DeleteBoleh nangis, gak?
ReplyDeleteMasa aku belum ke Bintan, kan udah deket banget padahaaaaaaaaal.
Hehehe.. jadi? gimana? mau balik lagi kesini?
DeleteMbak Dian, itu foto paling atas rumputnya cakep banget. Kayak di lapangan golf gitu suasananya. Kawasan hotelnya ya?
ReplyDeleteBiaya mobil nyebrang termasuk murah. Kalo Merak-Bakauheni, seingatku tahun 2015 lalu 300 ribu per mobil.
Mupeng ke Bintan, apalagi lihat hotel Swiss-Bel, kolam renangnya aduhai view laut...
Iya mbak. Viewnya emang keceh, dan bersih banget... Yuk sini mbak, main ke Batam. Ntar kita nyeberang ke Bintan..
Deletesalam kenal
ReplyDeletepingin ke sana melalui jalur darat dari Jawa - Bintan terus ke KL,
adakah yang pernah melakukannya?
bagi-bagi pengalamannya ya.
terima kasih
Kalo mau lewat jalur darat dari Jawa ke KL bisa kok. Jadi rutenya kurang lebih gini: Jawa - Sumatra (Dumai - Pekanbaru) - Batam - Bintan - Johor Bahru - KL
Deleterumput ijonya seger yah mbak keceh dah...
ReplyDeleteIyah bener. Bikin seger mata :)
DeleteBintan gak pernah membosankan dan masih banyak yang harus dijelajahi!
ReplyDeletewah serunya bisa staycation di Swiss-Belhotel Lagoi Bay. so lucky
ReplyDeleteKlo kndraan ftz bisa kluar mbk?)
ReplyDeletepadahal ditiket penumpang 19.700 ya, tapi dihitung 20 rb, trus ada harga 13.800 disebelahnya... Tanda tanya besar...seandainya hari besar penumpang sampai 1000 orang ?? itu baru utk penumpang ..blom lagi utk kendaraan motor dan mobil....
ReplyDeleteWuaaah, jadi pengen ke Bintan :)
ReplyDeleteLagoi Bay indah sekali buat foto foto trs upload deh ke sosmed ha ha keren bisa sambil guling gulingan besih sekali tempatnya
ReplyDeletebelum pernah ke bintan, padahal rumah ortu di batam. liat fotonya keren gini, jadi pengen ke bintan.
ReplyDeleteWah, Bintan cakep yaaaa, selamat mbak Dian menang kuisnya, semoga suatu saat bisa ke BIntan
ReplyDelete