Jelajah Kuliner Belitung [part 2]
Saturday, August 26, 2017Traveling ke suatu tempat, gak lengkap rasanya kalo gak sekalian nyicipin kulinernya. Seperti waktu ke Belitung kemarin. Sebagai daerah yang dikelilingi laut, kuliner khas Belitung tentu tak jauh-jauh dari olahan seafood. Asiknya, hidangan laut yang disajikan oleh rumah-rumah makan di Belitung selalu fresh.
Meski sudah pernah berkunjung ke Belitung sebelumnya, tapi saya tetap saja excited kalo diajak berburu kuliner. Apalagi tempat-tempat kulineran yang kami singgahi kali ini beda dengan tempat kulineran yang pernah saya datangi dulu. Saya coba rangkum dalam 1 postingan ini ya. Siapa tau bisa jadi referensi teman-teman yang mau liburan ke Belitung.
Baca juga: Jelajah Kuliner Belitung [part 1]
Baca juga: Jelajah Kuliner Belitung [part 1]
1. Kedai Makmoer
Hari pertama di Belitung, saya dan Lala menginap di d'Makmoer Guesthouse yang lokasinya jadi satu dengan Kedai Makmoer. Dengan begini, otomatis kami gak perlu repot-repot lagi dalam urusan makan. Tinggal ngesot dikit udah sampai. Tapi, yakin mau ngesot?
Daftar menu di Kedai Makmoer
Asiknya lagi, ternyata Kedai Makmoer menyediakan banyak banget pilihan makanan dan minuman. Saking banyaknya pilihan, kami sampe bingung mau makan apa, hehehe.. hingga akhirnya pilihan pun jatuh pada ayam bakar dan nasi goreng. Untuk minumannya kami pesan es jeruk kunci dan kopi susu yang disajikan dengan metode Vietnam drip.
Nasi goreng dan ayam bakar
es jeruk kunci dan kopi susu
Makanannya disajikan dalam piring rotan yang diberi alas daun simpor. Khas Belitung banget. Kedai Makmoer ini tempatnya juga asik banget. Persis di tepi Pantai Tanjung Pendam. Lokasi yang cocok untuk menikmati makanan sambil menunggu matahari terbenam. Ulasan lengkap tentang Kedai Makmoer dan d'Makmoer Guesthouse sudah pernah saya tulis di sini.
Menikmati makanan sambil nunggu matahari terbenam
Kedai Makmoer
Jl. Pattimura, Tanjung Pendam, Tanjung Pandan, Belitung
Telp: 0812 7142 8863
2. Noni Resto, Pulau Leebong
Sewaktu menginap di Pulau Leebong, saya 3 kali makan di Noni Resto. Pertama makan siang waktu baru nyampe, trus malamnya BBQ dinner sehabis explore Pulau Pasir Burung plus hutan mangrove, dan paginya sarapan sambil ngerayain ultahnya mas Elton. Buat yang menginap di Pulau Leebong, makan malam dan sarapan pagi sudah termasuk dalam harga kamar. Kalau gak nginap alias cuma day trip, harga yang tertera di paket sudah termasuk makan siang. Bisa langsung cek harga di www.leebongisland.com
Menu-menu yang disajikan di Pulau Leebong emang didominasi hidangan seafood. Tapi buat yang menghindari hidangan laut, baik karena alergi atau emang gak doyan, gak usah khawatir.. karena Noni Resto di Pulau Leebong ini juga menyediakan aneka menu non-seafood.
Menu-menu yang disajikan di Pulau Leebong emang didominasi hidangan seafood. Tapi buat yang menghindari hidangan laut, baik karena alergi atau emang gak doyan, gak usah khawatir.. karena Noni Resto di Pulau Leebong ini juga menyediakan aneka menu non-seafood.
Noni Resto
Siang hari, waktu pertama kali kami nyampe Pulau Leebong, kami disuguhi menu-menu seperti sup bakso ikan, kepiting goreng, ikan ayam-ayam (Starry Triggerfish) bakar, cumi goreng tepung, ayam kecap, tumis kangkung, dan ikan pepes khas Pulau Leebong. Aneka seafood yang disajikan semua fresh.
Menu makan siang
Ikan pepes jadi menu favorit siang itu. Bumbunya khas, beda dengan bumbu ikan pepes biasa. Ikan yang digunakan adalah ikan sulir. Setelah dibumbui kemudian dibungkus daun simpor, baru kemudian dibungkus lagi dengan aluminium foil. Ikan pepes Pulau Leebong lebih terasa kaya rempah, terutama kunyit. Ditambah irisan nanas, bikin citarasanya jadi unik dan segar.
Ikan pepes Pulau Leebong
Untuk makan malam, Noni Resto menyediakan BBQ dinner. Ada cumi bakar, udang bakar dan ayam bakar. Ada juga ikan bumbu acar, toge ikan asin, dan sup sawi bakso ikan. Semua enak, kecuali ikan bumbu acarnya yang gak saya cobain. Kenapa? Soalnya bawang merahnya banyak banget!
Menu makan malam
Udang bakar
Ayam bakar buat yang gak makan seafood
Waktu sarapan, menu yang dihidangkan adalah nasi uduk, mie goreng, sambal goreng kentang, dan ayam kecap. Berhubung dalam rangka surprise birthday party buat mas Elton, nasi uduk-nya dihias dengan lilin. Tak ada kue tart, nasi uduk pun jadi ya, mas Elton. *grin..
Menu sarapan
Dan sebagai teman ngopi atau ngeteh pagi itu disajikan juga pisang goreng pasir. Langsung deh si pisgor pasir yang masih anget itu jadi rebutan. Cocok banget dinikmati di cuaca hujan seperti pagi itu. Lagian pisang goreng pasir di Belitung itu enak. Rasanya manis, teksturnya crunchy. Sampai kami pulang ke kota masing-masing, si pisgor pasir ini tetap jadi topik obrolan kami. Obrolan tentang FC, Fisang Combining hahaha...
Pisang goreng pasir favorit
3. Sinar Laut Seafood / Ayung BB
Check-out dari Pulau Leebong, kami diajak ke Belitung Timur untuk makan siang. Hahaha jauh amat, nek! Ya kan niatnya sambil jalan-jalan. Rencana sih mau ke Museum Kata dan Replika SD Muhammadiah Gantong.
Baca juga: Bertemu Ibu Muslimah di Gantong
Baca juga: Bertemu Ibu Muslimah di Gantong
Hujan yang turun sejak semalam menjadikan banjir di beberapa kawasan. Malah sewaktu kami lewat daerah Renggiang, air banjirnya tuh udah mencapai setengah pintu rumah. Mobil kami yang disupiri pak Atok bergerak perlahan tapi pasti menerobos banjir. Kaget juga waktu airnya masuk ke dalam mobil. Tapi alhamdulillah kami berhasil melewati banjir.
Rumah terendam banjir di Renggiang, Belitung Timur
Sudah hampir jam 3 sore ketika kami sampai di Pantai Serdang, tempat RM Sinar Laut Seafood ini berada. Rumah makan ini dikenal juga dengan nama RM Seafood Ayung BB, diambil dari nama pemiliknya, yaitu pak Ayung. RM Seafood Sinar Laut ini salah satu rumah makan seafood favorit di Belitung Timur selain Rumah Makan Fega. RM Seafood Ayung BB ini adalah tempat makan langganan pak Yusril Ihza Mahendra. Sore itu kami melihat beliau singgah. Dan kabarnya, pejabat yang pernah singgah makan di rumah makan ini bukan cuma pak Yusril aja.
Ini pak Ayung, bukan pak Yusril.. hehehe
RM Seafood Sinar Laut / Ayung BB
Menu utama di RM Seafood Ayung BB ini adalah gangan ikan ketarap. Sebenarnya, segala jenis ikan bisa diolah jadi gangan. Tapi katanya, yang paling favorit dan paling enak itu gangan ikan ketarap, terutama bagian kepalanya. Selain menggunakan ikan laut, gangan juga bisa diolah menggunakan daging sapi atau ayam. Namanya gangan darat. Saya pernah mencicipi gangan darat di Ruma Makan Timpo Duluk, tahun lalu. Sama enaknya kok. Tapi sebagai penggemar ikan, kalau disuruh milih ya pasti saya pilih gangan kepala ikan ketarap. Hehehe..
Gangan ikan ketarap. Foto by Tami (ranselsaya.com)
Selain gangan ikan ketarap, menu-menu yang kami nikmati di RM Seafood Ayung BB sore itu adalah cumi goreng tepung, ikan bakar, udang masak asam dan tumis kangkung. Semua makanannya enak. Saya sampe nambah-nambah saking enaknya. Eh ini mah udah gak heran ya, huahaha.. Tapi beneran kok. Menu-menu di sini juarak! Recommended pokoknya. Favorit saya sore itu tentu saja, si gangan ikan ketarap.
Udang masak asam-nya juga enak. Paduan rasa manis dari udang yang fresh bercampur dengan bumbu asam Jawa yang asem segar. Sambal terasi di RM Seafood Ayung BB ini juga mantap loh. Waktu nunggu pesanan siap, kami asik ngegadoin kerupuk yang dicocol pake sambal terasi. Mantap banget! Sampe ngabisin 2 plastik besar krupuk ikan dan 2 mangkok sambal terasi...
Udang masak asam-nya juga enak. Paduan rasa manis dari udang yang fresh bercampur dengan bumbu asam Jawa yang asem segar. Sambal terasi di RM Seafood Ayung BB ini juga mantap loh. Waktu nunggu pesanan siap, kami asik ngegadoin kerupuk yang dicocol pake sambal terasi. Mantap banget! Sampe ngabisin 2 plastik besar krupuk ikan dan 2 mangkok sambal terasi...
Makanannya enak-enak!
Udang masak asam
RM Seafood Sinar Laut / Ayung BB
Pantai Serdang, Manggar, Belitung Timur
Telp: 0819 7870 177, 0813 7337 8111
4. Restoran Dynasty
Dari Belitung Timur, kami kembali ke Tanjung Pandan. Pak Atok, driver dari Mulia Rental Group yang menyupiri mobil kami mengambil jalan lain untuk kembali ke Tanjung Pandan, supaya tidak terjebak banjir seperti tadi waktu berangkat. Pilihan beliau ternyata tepat. Meski hujan masih terus turun, tapi jalan yang kami lewati petang itu masih aman dari banjir. Tapi esok paginya, kami dapat kabar bahwa tiga akses jalan menuju Belitung Timur putus akibat banjir.
Malam itu, sekitar jam 7 kami sampai di sebuah restoran yang dari luar penampakannya terlihat mewah. Restoran Dynasty namanya. Di depan pintu resto, kami saling pandang dengan perasaan ragu. Bukan kenapa-kenapa siih.. Ngeliat tampilan Restoran Dynasty yang mewah itu bikin kami, yang malam itu terlihat kucel karena jalan seharian dan sempat kehujanan, jadi minder.
Tapi rasa lapar dan lelah mengalahkan segalanya. Kami pun buru-buru masuk ke dalam restoran yang ternyata bukan cuma tampilan luarnya yang terlihat mewah, ruangan dalamnya juga terkesan mewah. Dengan meja-meja bundar dan kursi-kursi terbungkus kain putih yang manis. Rasanya seperti sedang menghadiri undangan pernikahan di sebuah gedung mewah. Eh tapi bisa jadi ini karena Restoran Dynasty juga biasa digunakan untuk keperluan wedding ya, jadi meja dan kursinya sengaja dibuat seperti ini.
Mata ngantuk dan badan yang capek langsung seger begitu melihat satu per satu hidangan pesanan kami diantar ke meja. Ada kepiting saos padang yang rasanya juarak banget, toge ikan asin, sup perut ikan, ikan asam manis, dan ketam isi. Yeaaay.. begitu melihat ketam isi tersaji di atas meja, saya langsung hepi. Akhirnya keturutan juga makan ketam isi langsung di Belitung.
Aneka hidangan penggugah selera di Restoran Dynasty
Sebelum berangkat ke Belitung, saya dan mbak Rien memang sempat ngelist kira-kira kuliner apa yang kudu kami 'buru' di Belitung nanti? Nah, ketam isi ini termasuk dalam daftar kami itu. Makanya begitu ngeliat ada ketam isi tersaji di atas meja makan, kami pun langsung kegirangan.
Ketam isi khas Belitung
Sudah pernah coba ketam isi? Kuliner khas Belitung ini cocok banget buat kamu yang doyan ketam atau kepiting, tapi males rempong ama cangkang dan capitnya. Jadi gini, daging kepiting dikeluarkan dari cangkangnya kemudian dicampur dengan bumbu. Setelah itu daging kepiting dimasukkan lagi ke dalam cangkangnya, baru kemudian digoreng. Rasanya enak banget. Dimakan begitu aja pakai nasi putih hangat udah mantap bener!
Selain ketam isi, kepiting saos padang ala Restoran Dynasty juga juarak banget!. Rasanya tuh petjaaah banget di mulut. Pedesnya bikin mata jadi melek. Tapi biarpun pedes, rasanya gak pengen berenti untuk nyendok lagi dan lagi. Habis enak sih!
Kepiting saos Padang ini juarak!
Foto bareng bu Yuli, owner Restoran Dynasty
Restoran Dynasty
Jl. Dr. Susilo no 39, Tanjung Pandan, Belitung
Telp: 0819 2955 3557
5. Kedai Kopi Kong Djie
Berkunjung ke Belitung, rasanya kurang lengkap kalo gak ngopi di salah satu kedai yang bertebaran se-antero Belitung. Belitung bukanlah daerah penghasil kopi, tapi budaya ngopi di warung kopi sangat populer di sini. Terutama di daerah Manggar. Saking banyaknya kedai kopi di sana, sampai-sampai Manggar dijuluki sebagai Kota 1001 Warung Kopi.
Ngomong-ngomong soal kopi, salah satu warung kopi legendaris yang ada di Belitung adalah Kedai Kopi Kong Djie. Kedai kopi ini sudah ada sejak tahun 1943, dan hingga kini sudah mempunyai 12 cabang di Belitung.
Kedai Kopi Kong Djie
Malam itu, setelah menikmati santap malam di Restoran Dynasty, kami diajak ngopi-ngopi cantik di salah satu Kedai Kopi Kong Djie, yaitu yang ada di Jalan Lettu Mad Daud, Kampung Parit. Rupanya pak Toto dan keluarganya sudah menunggu kami di sana. Malam masih teramat panjang, sodara!
Kedai Kopi Kong Djie yang ada di Kampung Parit ini tampilannya kekinian banget. Setiap sudutnya dipenuhi mural dan quotes-quotes menarik, seperti "Kelak kita akan menikmati secangkir kopi, di kedai dan tempat yang sama, drngan rasa dan aroma yang berbeda." Atau seperti ini, "Cerita dan berita hari ini dimulai dengan secangkir kopi."
Ngopi dulu, yuk!
Malam itu hujan turun semakin deras. Suasana di Kedai Kopi Kong Djie semakin ramai. Kami pun larut dalam obrolan hangat, ditemani kopi racikan khas Kong Djie. Meskipun namanya kedai kopi, tapi Kedai Kopi Kong Djie ini tak hanya menyediakan kopi sebagai minuman. Mereka juga menyediakan minuman lain seperti teh, susu, jeruk kunci, bahkan squash dan jus buah.
Menu makanan yang disediakan juga banyak. Mulai dari makanan berat seperti nasi goreng, nasi tim ayam, kwetiaw, bubur ayam, atau nasi capcay. Hingga makanan ringan seperti singkong goreng, pisang goreng, roti bakar, otak-otak, siomay, dan masih banyak lagi.
Daftar menu Kong Djie Coffee
Berhubung baru saja selesai makan, jadi kami cuma pesan minum dan camilan aja. Camilannya apa lagi kalo bukan pisang goreng pasir. Pokoknya, pisang goreng pasir ini jadi cemilan favorit selama di Belitung.
Kopi O dan pisang goreng pasir favorit
Kedai Kopi Kong Djie
Jl. Lettu Mad Daud, Kampung Parit, Tanjubg Pandan, Belitung
24 komentar
kapan ya gua terakhir ke belitung, dulu ke sana backpacking banget. saweran 500 ribu all ini, mulai dari penginapan kita ambil perumahan di ujung dunia yang aernya susah, lalu makannya cari di pasar, sewa kapal murah, peralatan snorkeling bawa sendiri. Tapi tetep namanya piknik happy walau ada drama ngungsi ke masjid karena nggak ada aer
ReplyDeleteSeru banget itu kak... Tapi Belitung emang ngangenin sih. Aku suka suasananya yang tenang. Apalagi kulinernya. Kalo buatku, kuliner di Belitung enak-enak semua 😁
DeleteMenarik2 Mba referensinya, pricingnya mernarik juga ngga Mba selain Kong Djie? :D
ReplyDeleteHarga makanan di sana rata-rata aja kok mbak..
DeleteKong Djie emang favorit banget :)
ReplyDeleteHehehe iya bener 😊
DeleteBaca ini aku jadi kangen pisang goreng FC. Di rumah bisa sih bikin sensiri tapi rasanya nggak seenak yang di Belitung, hiks.
ReplyDeleteIya Dew.. Tetep gak bisa nandingin pisang goreng pasir di Belitung yaaa.. Duh jadi kangen ngene iki..
DeleteWah keren jadi lapar neh
ReplyDeleteHehehe makan dulu, Cit...
Deleteini bisa di jadikan trip bareng bloger kepri ke belitung soalnya makanan enak terus wisatanya juga kece-kece
ReplyDeleteWah bener, Leh.. Kayaknya bakalan seru ya..
DeleteBikin ngiler banget liat makanannya.
ReplyDeleteJadi laper.
Hehehe saya nulis pun langsung lapar kok..
DeleteDulu seminggu di Belitung, referensi tempat makanku miniiiim banget. Secara ada uwak di sana dan hampir gak pernah makan di luar, karena makanan di rumahnya serba enak dan banyak hahahaha.
ReplyDeleteNOTED!
omnduut.com
Balik lagiiiii... Puas2in kulineran 😁😁😁
DeleteSeru banget pastinya ya mbak Dee, puas mengeksplor Belitung. Btw, ada kedai saya juga di sana, tapi kok saya jadi laki2 ya?:)
ReplyDeleteHahaha jangan2 ikut punya saham nih di warung pak Ayung 😂😂😂
DeleteSaya naksir sama seafood dan kopinya nih. Kelihatannya benar-benar menggugah selera!
ReplyDeleteSemuanya emang enak-enak.. Recommended pokoknya.. 😊
DeletePisgor, gangan, kepiting, kopiiii...kangeeeen. Enak2 semuanya. OMG aku sebel liat postingan ini pas lagi laper dan belum bisa nemu makanan...haha
ReplyDeleteHehehe aku kangen ketam isi ama gangan.. Di sini mau nyari dimana? Huhuhu..
DeleteWah, jadi kepingin pergi ke Belitung
ReplyDeleteRecommended pak. Wisata alam maupun kulinernya!
Delete