Liburan di Jogja Istimewa, Bareng Sahabat yang Juga Sangat Istimewa
Wednesday, May 22, 2019
Jogja emang istimewa. Saking istimewanya, sampai-sampai Rangga dan Cinta memilih Jogja sebagai tempat CLBK. #eaaaa.. Yang nonton film AADC2 pasti tau deh, bagaimana sudut-sudut kota gudeg ini terlihat begitu romantis, bahkan ketika Rangga dan Cinta sedang membahas Pemilu. Hahaha.. Ada yang masih ingat scene ini? 😁😁
Tapi sayangnya, sekarang ini saya gak pengen mengulas tentang Rangga, Cinta dan film AADC2-nya. Kenapa? Ya udah basi aja kalo mau diulas sekarang, hehehe.. Kali ini saya mau cerita-cerita tentang liburan saya ke Jogja akhir tahun lalu aja ya.
Jadi ceritanya, bersama dua orang sahabat sejak SMP, Ulik dan Diana, saya memilih Jogja sebagai tempat untuk menutup tahun 2018. Rencana liburan yang terbilang dadakan ini pun akhirnya sukses ter-realisasi dibanding rencana-rencana lain yang hanya berujung wacana saja. Maklum, setelah sibuk meniti karir masing-masing, kami sulit untuk menemukan jadwal yang klop. Rasanya jauh lebih sulit dibanding janjian bolos sekolah seperti jaman kami SMP dulu, hehehe.. 😃😃
Kami sahabatan sejak SMP. Sebenernya berlima, tapi susah banget mau ngumpul berlima. Secara tinggalnya sudah beda-beda kota juga. Dulu sih kalo mau ngumpul trus jalan bareng gampang banget. Gak perlu janjian, langsung cuss aja. Setelah pada kerja, tinggal beda kota, udah mulai susah buat ngumpul, apalagi jalan bareng. Jadi begitu kemarin ada wacana buat liburan akhir tahun bareng, meski cuma bertiga, langsung buru-buru dijadiin. Takut gagal lagi seperti yang sudah-sudah.
Liburan bareng begini, pastinya masing-masing punya wishlist tentang destinasi yang pengen banget dikunjungi di Jogja. Kayak Ulik yang pengen banget ke Stonehenge yang ada di Cangkringan, Sleman dan Pinus Pengger. Diana yang penasaran pengen nyobain mie sirkus dan mengunjungi beberapa tempat yang instagenic. Entahlah, kayaknya sahabat saya yang satu ini sedang survey lokasi untuk foto pre-wedding. Sepertinya tak lama lagi dia juga akan mengambil paket wisata bulan madu Jogja. Ya kita doakan saja, semoga segera terwujud. 😉
Untuk mempermudah urusan transportasi selama di Jogja, kami memilih menyewa mobil lengkap dengan supirnya. Pas banget dapet supir yang asyik. Paham ama tempat-tempat asyik di Jogja, tau jalan-jalan tikus untuk menghindari macet. Pokoknya asyik deh. Jadi yang awalnya kami cuma ngerencanain ke beberapa tempat aja, malah kesampaian ke banyak tempat.
Stonehenge Merapi
Stonehenge yang ada di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan ini jadi destinasi pertama kami. Kebetulan kami menginap di daerah Sleman, jadi ya cukup dekat dengan Stonehenge ini. Sesuai namanya, Stonehenge yang ada di Cangkringan ini dibuat dari batu-batu yang disusun sedemikian rupa sehingga mirip dengan Stonehenge yang ada di Inggris sana. Berada di ketinggian 800-950 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi hutan rimbun, bikin suasana di Stonehenge ini jadi terasa sejuk meski matahari sedang bersinar terik.
Stonehenge Merapi ini dibuat karena keprihatinan warga Dusun Petung pasca erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu. Pada bencana itu, Dusun Petung termasuk salah satu dusun yang terkena muntahan lava Gunung Merapi. Akibatnya rumah, harta benda dan ternak milik warga ludes tak bersisa. Warga pun kehilangan mata pencahariannya. Yang dulunya bertani kini kebanyakan beralih profesi jadi tukang batu dan penambang pasir.
Pasca erupsi tahun 2010 itu banyak wisatawan yang berkunjung ke Desa Petung. Mereka ingin melihat langsung dampak erupsi Gunung Merapi. Hal ini membuat sebagian warga berinisiatif untuk menjadikan Dusun Petung sebagai salah satu desa wisata. Tujuannya untuk menyejahterakan warga Dusun Petung dan sekitarnya melalui sektor pariwisata. Hingga akhirnya dibuatlah objek wisata dengan tema The Lost World ini.
Pagi itu Stonehenge cukup ramai. Beda dengan waktu pertama kali saya ke sini dulu. Efek media sosial emang luar biasa ya. Setelah puas menikmati setiap sudut Stonehenge, kami pun melanjutkan perjalanan.
Malioboro
Malioboro itu emang identik banget ama Jogja. Rasanya jadi kayak ada yang kurang, kalo ke Jogja tapi belum singgah di Malioboro. Walaupun gak niat beli apa-apa, menyusuri ruas jalan Malioboro memang menyenangkan.
Kebetulan Ulik lagi pengen beli sandal kulit buat ibunya. Sekaligus ingin menuntaskan impian sederhananya, berfoto di plang jalan Malioboro yang terkenal itu.
Tebing Breksi
Hari sudah gelap sewaktu kami sampai di Tebing Breksi. Tebing Breksi ini dulunya adalah tempat penambangan batuan breksi. Tapi sejak tahun 2014, aktivitas penambangan di sana ditutup oleh pemerintah. Kenapa ditutup? Karena batuan yang ada di sana merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Dan lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.
Setelah aktivitas penambangan ditutup, masyarakat setempat memanfaatkan lokasi bekas tambang ini menjadi destinasi wisata kekinian yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada bulan Mei 2015.
Situs Warungboto
Sudah lama saya penasaran dengan tempat ini. Iya, pasti udah pada nebak. Saya penasaran ama tempat ini sejak melihat foto pre-weddingnya Kahiyang, putrinya Pak Jokowi. Kayaknya tempatnya asyik gitu. Mirip-mirip ama Taman Sari.
Situs Warungboto ini nama aslinya adalah Pesanggrahan Rejawinangun. Tempat ini dulunya merupakan pemandian. Struktur bangunannya unik berupa lorong-lorong, pintu dan jendela yang terlihat artistik, dan pastinya instagramable banget.
Watu Payung
Kami nurut saja sewaktu driver kami merekomendasikan Watu Payung, sebuah geoforest yang ada di Gunungkidul. Dan ternyata, apa yang direkomendasikannya tidak salah. Ya, meskipun kalau dilihat sekilas, konsepnya tak beda dengan destinasi-destinasi wisata yang tengah menjamur belakangan ini. Yaitu tempat di ketinggian dengan platform berbentuk sedemikian rupa untuk tempat berfoto.
Hujan turun sewaktu kami sampai di Watu Payung. Cukup deras, tapi cuma sebentar. Asyiknya, gara-gara hujan itu suasana di Watu Payung jadi menyenangkan dalam balutan kabut yang cukup tebal.
Ada sebuah legenda yang berkembang di masyarakat setempat tentang asal mula nama Watu Payung ini. Alkisah, pada jaman dahulu, pada masa Kerajaan Demak. Salah seorang putra kerajaannya yang bernama Raden Joko Omyang. Seperti kebiasaan para satria pada jaman dahulu yang pergi bertapa untuk mencari petunjuk dan penghayatan hidup, demikian pula halnya dengan Raden Joko Omyang.
Di akhir masa pertapaannya, Joko Omyang yang merasa dahaga pergi mencari sumber mata air. Hingga kemudian ia melihat sebuah batu besar yang di atasnya terdapat genangan air atau biasa disebut dengan tompak watu. Setelah meminum air dari tompak watu, sebagai ungkapan syukur, Joko Omyang pun bersujud. Akhirnya, tompak watu itu saat ini dinamakan Watu Payung.
Tompak watu aka watu payung
Pinus Pengger
Pinus Pengger ini adalah satu dari sekian banyak tempat wisata alam yang menawarkan spot instagramable di daerah Dlingo. Nggak tau kenapa, dari sekian banyak pilihan, Ulik cuma penasaran ama Pinus Pengger.
Sore itu, spot-spot foto yang ada di Pinus Pengger dipadati antrian. Di salah satu spot berbentuk telapak tangan terbuka, antriannya sampai mengular panjang. Kami yang semula ikut antri akhirnya balik kanan, keluar dari antrian. Apa asyiknya foto-foto sambil dilihatin orang banyak yang semuanya memasang tampang gak sabar 😁😁😁
***
Liburan akhir tahun di Jogja kemarin itu bikin kami gak sabar untuk merencanakan liburan lagi, entah kemana. Tapi sepertinya kudu diagendakan supaya bisa ngumpul berlima. Dan bukan gak mungkin kalo kami bakal balik lagi ke Jogja, nemenin ngerusuhin Diana yang lagi sibuk foto pre-wedding. 😁😁
Karena seperti halnya Jogja, persahabatan kami pun teramat istimewa 😍😍
Karena seperti halnya Jogja, persahabatan kami pun teramat istimewa 😍😍
35 komentar
Aduh saya jadi ingat sahabat saat SMP juga. Waktu study tour kami juga ke Yogyakarta. Saat itu awalnya saya tidak ajna ikut karena tidak ada biaya. Teman2 saya sampai patungan. Duh jadi terharu deh ini pokoknya
ReplyDeleteDulu sih Yogyakarta belum sebanyak itu lokasi wisatanya. Ya. Tapi justru itu yg bikin Yogyakarta selalu ngangenin
Buat hati ingin ke sana lagi dan lagi...
mupeng sangat itu mah, itu batunya mirip banget sama yg diluar negeri, keren amat yaa skrg jogja
ReplyDeleteMemang unik ya bentuknya watu payung. Jadi stonehenge di jogja itu baru dibikin ya?
ReplyDeleteAih Yogyakarta emang ngangenin. Apalagi kalau bisa jalan bareng sahabar yaaa. Aku kesana terakhir ama anakku mba :) Pengen lagi
ReplyDeleteBtw sekarang traveloka sudah ada paket honeymoon di jogja ya mba, jaman aku nikah dulu belum ada hikkss.. jdi pengen honeymoon kedua di jogja hehehe
ReplyDeletesesuai dengan judulnya mba ini bener-bener trip istimewa, sekali jalan banyak banget tempat wisata yang dikunjugi, ini jaraknya deket-deket ya mba? aku lagi bk=ikin itinerary ke Yogya, hehehe bisa jadi referensi nih info wisatanya.
ReplyDeleteYang lucu dari itu adalah soal sulitnya janjian setelah berpisah. Emang benar, sih. Namun seru dan indah sekaligus mengharu biru jika pada akhirnya bisa bertemu untuk liburan bareng. Itu momen langka dan pada akhirnya benar-benar butuh tempat yang asyij untuk berfoto.
ReplyDeleteAlhamdulillah beroleh sopir yang baik jadi guide, ya.
Saya jadi pengen lihat watu payungnya.
Trip bareng sahabat memang salalu menyenangkan ya.. bisa ketawa ketiwi bareng dan banyak hal lain yang bisa dilakukan bersama sahabat.. kegiatan ini boleh lah aku adopsi untuk aku bisa trip bareng sahabat, semoga ngga hanya sekedar wacana aja ya mba.. maklum kita semua sudah rempong sama keluarga masing-masing, bismillah ya mba.. yang penting niat dulu.. inshaallah ada jalannya
ReplyDeleteAku sama sahabat SMP belum pernah main ke Jogja. UDah dua kali jalan-jalannya ke Wonosobo dan Solo. Mupeng ih main ke Stnone Hang dan Tebing Breksi trus mampir makan gudeh juga ya mbak
ReplyDeleteAsli Jogja memang istimewa ya mba...selalu pengen balik ke sana lagi menikmati wisata yg tak ada habisnya... Ah aku ingin juga ke Watu Payung & Pinus Penggerak nih..catet aah...
ReplyDeleteYa Ampun mba awet bener bisa jalan sama sahabat SMP, aku sih paling banter sahabat SMA haha apalagi jauh banget kotanya kalau sahabt SMP jadi jarang ketemuan
ReplyDeleteBtw Yogya memang istimewa yah, aku udah lama banget rencanain liburan ke Yogya smeoga bisa terealisasi aamiin
Duh aku dah lama banget pengen ke Jogya. Terakhir ke sana itu belum ada Stonehenge dan Pinus Pengger. Selain kangen dengan Jogyanya sendiri, pengen wisata ke sana juga akutu
ReplyDeleteWii...kok aku taunya Jogja cuma Malioboro, Keraton, Taman Pintar sama Pasar Beringharjo siik...
ReplyDeleteWkwkkw...kemana aja yaa...?
Borobudur malah uda bukan Jogja yaa...?
Sepakat mba, Yogjakarta memang istimewa
ReplyDeleteSelalu memanggil untuk 'pulang' ya
Apalagi bolang bareng dengan sahabat lama, pasti semakin istimewa
Jadi, kapan kita bolang bareng lagi ya?
Serunyaaaa
ReplyDeleteJogja memang punya sejuta kenangan. Dan rasanya pengen juga ya jalan seru2 an sama temen cewek kaya gini deh
Malioboro tetap gak kehilangan pesona, ya. Meskipun di Jogja sudah semakin banyak tempat wisata, tetapi kalau belum ke Malioboro berasa ada yang kurang. Meskipun ke sana sekadar cuci mata
ReplyDeletePengen ke Stonehenge sama Tebing Breksi mbak, apalagi Jogja ga akan ada habisnya ya mbak. Selalu menyenangkan kalau berkunjung kemari.
ReplyDeleteBaru tau aku mba kalo di sana ada stonehenge merapi. Kebetulan bulan juli aku mau ke sana, coba main juga aah ama keluarga hihi
ReplyDeletestonehenge ini jaman aku kuliah di jogja belum ada lho, sekarang udah ada...mantap ih banyak banget wisata baru jadi kangen jogja
ReplyDeleteKapan kapan kalau aku ke Jogja, ajakin saya jalan jalan juga ya Mbak
ReplyDeleteAku kangen banget sama kota ini
Masih ingat pernah dinner di alun-alun
Lihat Stonehenge Merapi serasa lagi di luar Indonesia ya :) Unik juga sih wisata batu kaya gitu ya. Mudah-mudahan Lebaran nanti aku bisa mampir ke Jogja juga
ReplyDeleteWaduh, seru banget ini bisa main ke tempat-tempat yang keren di Jogja. Aku satu pun belom pernah ke tempat-tempat itu. Semoga bisa kesampaian ke Jogja lagi dan main di sana.
ReplyDeleteWah Jogja..masih banyak yg belum.saya eksplor nih. Jd pengen jalan2 lagi ke sana..
ReplyDeleteWiiih foto-fotonya keren...jadi ingat lagu persahabatan bagai kepompong hehehe.... langgeng ya mbak persahabatannya sejak SMP, pasti berasa seperti saudara. Jogja memang indah, selalu takjub dengan pemandangan nya...pas banget buat foto prewedding...pasti akan memberikan kesan yang lebih bermakna dan menyenangkan.
ReplyDeleteaku udah bolak-balik ke yogya tapi belum pernah ke lokasi yang disebut di postingan ini sama sekali dong, mbak...
ReplyDeleteberasa ketinggalan nih. apa harus remedial main ke Yogyanya? :D
Baru tahu soal tempat prewedding anaknya Pak Jokowi hehe, Mbak Dian ini bolak balik ke Yogya aku jd iri wkwkwk.
ReplyDeleteKangen Yogya, moga tahun ini bisa ke sana ajak anak2, anak2ku bl m pernah soale ke Yogya :D
Seneng banget akhirnya punya kesempatan ketemu mbak Dian juga pas mampir Jogja kemarin. Gimana? Masih kurang gak jalan -jalan di Jogja? hayuk main lagi, nanti aku guide-in mbak heheheh
ReplyDeleteDari semua tempat yang disebutkan di atas, kok aku baru ke Malioboro saja ya. Tempat2 lainnya belum pernah tuh, padahal ya rumahnya ga jauh2 dari Jogja ya :D
ReplyDeleteAku bolak balik ke Jogja tapi selalu terburu-buru.. masih banyak tempat kereen yang musti didatangi niiih
ReplyDeleteBulan awal April 2019 kemarin saya juga jalan-jalan ke Yogya bareng teman-teman zaman SD hehe. Tapi sayangnya enggak ke tempat wisata yang Mba Dian kunjungi. Yang sama cuma Malioboro. Saya ke sana cuma 3 hari saja. Tapi emang sih enggak cukup cuma 3 hari buat eksplore Yogya, karena banyak tempat wisata yang asyik buat dikunjungi hehe
ReplyDeleteJogja selalu bikin ngangenin ya trakhir kesana waktu mombassador aja beberapa th lalu dan ga kemana2 juga sih. Semoga aja next time bisa kesana lagi terutama ke hutan pinusnya.
ReplyDeleteBenar adanya kalau bersamakesulitan ada kemudahan yang dijanjikan Allah ya, Mbak. Buktinya adanya Stonehenge membawa angin segar untuk warga yang pernah terkena musibah. Kalau misalnya ke Jogja, kok, Malioboro jadi salah satu tempat tujuan yang tidak akan pernah aku lewatkan. Kalau malam, rameeeee banget, tapi ngangenin.
ReplyDeleteIyaaaa, Situs Warungboto ini Taman Sari versi tak ada airnya, ya. Hihihi. Btw, pada strong bangett keknya, nih. Keliling sampai Pinus Pengger. Hahaha
ReplyDeleteYogya memang istimewa, bagiku apalagi, ada banyak kenangan di situ sejak masa SMA, honeymoon, liburan keluarga, persahabatan, bahkan pengkhianatan hahaha. Tapi tetap aja istimewa dan dirindukan. Banyak tempat yang sudah didatangi tapi banyak juga yang baru2 yang belum didatangi seperti Stonehenge dan Pinus Pengger. Akan mampir ke tempat2 ini kalau ke Yogya lagi
ReplyDeleteSemoga persahabatan kalian langgeng ya dan kalian bertiga bisa terus mengeksplore Jogja lebih banyak lagi nantinya
ReplyDelete