Feels like home. Itu yang saya dan teman-teman BLUS rasakan sewaktu menginap di Retropoint Bed & Breakfast Bandung. Setelah mengikuti event peluncuran laptop gaming terbaru ASUS ROG yang bertajuk Be Unstoppable, beberapa dari kami memilih untuk extend dan liburan tipis-tipis ke Bandung. Di Bandung kami memilih menginap di Retropoint atas rekomendasi dari mbak Silvi, seorang konsultan travel di Panda Tours & Travel. Dan rekomendasinya ternyata gak salah. Kami puas dan hepi banget menginap di Retropoint BnB. So, kalo ada yang perlu info-info penginapan, bisa banget tanya-tanya ke Panda Tours & Travel. Soalnya apa yang mereka rekomendasikan selama kami di Bandung kemaren semuanya COCOK!

Oiya, di awal tadi saya sebut bahwa saya dan teman-teman ngerasa nyaman, senyaman di rumah sendiri selama menginap di Retropoint. Gak tau ya, soalnya emang kesan itu yang langsung tertangkap begitu kami masuk ke dalam guest house yang berlokasi di Jl. Haji Basar no 61 ini. Saking nyamannya, para bapak sampai asyik banget, bangun tidur langsung ngopi di ruang tengah masih dengan sarung kebanggaan masing-masing. Suatu hal yang sepertinya gak bakal mereka lakukan kalo sedang sarapan di hotel lain. Tapi di Retropoint?

Serasa di rumah sendiri

Saya coba ulas tentang Retropoint Bed & Breakfast ini ya, biar teman-teman sekalian paham, kenapa kami merasa nyaman menginap di sini.. Errr, tentunya ada alasan lain di samping kenapa bapak-bapak itu sampe merasa senyaman itu nongkrong sarungan sambil ngopi di ruang tengah. *grin..

Kamar

Dari luar, penginapannya kelihatan kecil saja. Tapi setelah kita masuk ternyata lumayan juga. Total ada 7 kamar. 4 kamar di lantai 1, dan 3 kamar di lantai atas. Saya sekamar dengan Manda di kamar nomor 3, di lantai 1. 

Begitu membuka pintu, saya langsung disambut dengan kamar yang bersih, minimalis, plus aroma wangi yang menyenangkan. Ini penting sih menurut saya. Aroma kamar yang wanginya menyenangkan itu bikin betah, rileks, juga nyaman.

Kamar yang saya tempati bareng Manda

Sebuah tempat tidur dengan bed berukuran king, sebuah meja nakas di samping tempat tidur, satu set meja kerja di sudut ruang, TV layar datar, dan AC menjadi pelengkap isi kamar. Nuansa coklat muda dari furnitur kayu dan dinding bercat putih memberikan kesan hangat dan lapang. Tidak ada lemari pakaian di dalam kamar. Sebagai gantinya, hanya ada sudut yang disediakan untuk menggantung pakaian. 

Kamar mandi di dalam kamar dilengkapi shower dengan kran air panas dan dingin yang berfungsi dengan baik. Juga kloset duduk, wastafel, dan sebuah cermin berukuran sedang. Sabun mandi cair dan handuk juga sudah tersedia. Buat saya pribadi, kamarnya sudah lebih dari cukup kalau untuk sekadar beristirahat dan melepas lelah setelah seharian mengeksplor Kota Bandung.

Oiya, ada 2 kamar di Retropoint ini yang menurut saya unik. Kenapa saya bilang unik? Karena 2 kamar ini memiliki loteng di dalam kamar yang fungsinya sebagai tempat tidur tambahan. Letaknya tepat di atas kamar mandi. Saya sempat menjajal naik ke atas lotengnya. Asyik juga tidur di atas gitu. Cuma mungkin agak kurang nyaman karena tangganya model vertical ladder dengan posisi menempel rapat ke dinding.

Tapi ini unik banget. Bisa dibilang ini merupakan cara yang asyik untuk mengakali sebuah ruangan. Dan baru di Retropoint saya nemuin yang kayak begini ini. Pengen sih nyoba tidur di atas situ. Tapi masa iya, saya harus sekamar sama Bai dan Afit. Hahaha.. Mungkin next time kalau menginap di Retropoint lagi, saya akan pilih kamar nomor 1 atau 2, biar bisa ngerasain sensasi tidur di loteng tepat di atas kamar mandi, hehehe..

Seru juga tidur di atas situ...

Baca juga: Review Hotel Sumba Sejahtera di Tambolaka

Fasilitas 

Ada harga ada rupa. Umumnya sih begitu. Tapi untuk Retropoint, rasanya apa yang saya dapat sudah lebih dari cukup dari harga yang harus dibayar. Yang paling saya suka dari fasilitas yang diberikan oleh Retropoint ini adalah free flow air putih, teh dan kopi. Bisa ngopi sepuasnya, gratis. Ini salah satu kenyamanan yang bikin saya merasa seperti berada di rumah sendiri.

Serasa lagi kumpul keluarga

Satu set komputer di ruang tengah juga merupakan fasilitas yang bisa digunakan oleh tamu. Jadi buat yang pengen tetap kerja, tapi males bawa laptop bisa memanfaatkan fasilitas ini. 

Retropoint juga dilengkapi WiFi yang bisa diakses secara bebas. Tapi sayang koneksinya kurang begitu bagus, terlebih bila di dalam kamar. Jadi demi kelancaran berkomunikasi (baca: chating ngalor ngidul di whatsapp), saya memanfaatkan koneksi internet pribadi.

Banyak sudut yang instagramable di Retropoint ini. Bahkan dinding di dalam kamar pun dibuat se-instagramable mungkin. Salah satu sudut paling favorit untuk berfoto di penginapan ini ada di depan tangga. Ada sebuah sofa dengan background kayu warna-warni yang manis banget. Di depannya ada dinding yang digambarin peta dunia dan tulisan I ♥️ Travel. Saya dan ke-12 teman seperjalanan tak melewatkan kesempatan untuk pepotoan di sudut ini.

Eh kenapa sudut instagramable ini saya masukkan ke dalam fasilitas penginapan? Karena mengutip apa yang dibilang Afit, bahwa interior yang instagramable itu perlu untuk memuaskan dahaga para milenials supaya bisa mengisi konten instagramnya dengan feed yang estetis. Halah!

Lokasi

Salah satu point plus dari Retropoint adalah lokasinya yang sangat strategis. Jaraknya hanya sekitar 1,4 km dari Stasiun Bandung. Kalo jalan kaki pun gak lebih dari 10 menit. Selain dekat dengan stasiun, Retropoint juga dekat dengan 23 Pascal Shopping Mall, Sudirman Street Day and Night Market, Alun-Alun Kota Bandung, dan banyak lagi. 

Jadi meskipun menginap di Retropoint tidak dapat sarapan, gak perlu khawatir. Karena di sekitar penginapan banyak yang jual makanan. Kalo mau jalan kaki sekitar 2 km aja sudah bisa sarapan asyik di Warung Kopi Purnama. Atau kalo malas jalan kaki, tinggal order ojek online. Beres!

Harga

Ada 2 tipe kamar di Retropoint, yaitu Standard dan Deluxe. Kamar yang ada di lantai 1 semua bertipe Deluxe. Sementara kamar yang ada di lantai atas bertipe Standard. Untuk harganya, kamar tipe Standard IDR 220K/room/nite. Kalau peak season harganya naik jadi IDR 330K/room/nite. Sementara kamar tipe Deluxe harganya IDR 240K/room/nite. Kalau peak season harganya naik jadi IDR 350K/room/nite.

Kamar tipe Deluxe, twin bed

Menariknya, kalau kita pesan langsung ke Retropoint, baik lewat telepon 022-4266006 atau lewat websitenya www.retropoint-bnb.com, ada promo khusus. Jadi lebih murah. Kalau bayar pakai GoPay bisa dapet diskon hingga 15%. Lumayan banget kan?

***

So, buat kamu yang lagi cari penginapan murah tapi gak murahan di Bandung, dengan lokasi yang strategis, coba nginep di Retropoint Bed & Breakfast deh.

Retropoint BnB

Jalan H. Basar no 61. Bandung 40181

Telp: 022-4266006

www.retropoint-bnb.com