Bagi para pebisnis maupun pelaku usaha, istilah digital marketing atau pemasaran digital tentu sudah tak asing lagi di telinga. Pasalnya strategi pemasaran dengan media digital kerap dipilih karena dapat dipantau secara real-time dan tepat sasaran.

Biaya yang dikeluarkan untuk digital marketing pun relatif lebih murah jika dibandingkan dengan melakukan pemasaran melalui media TV maupun cetak. Karena itulah tak hanya bisnis skala besar saja, bisnis skala menengah hingga UKM pun dapat memilih menggunakan strategi pemasaran ini.

Lantas apa saja jenis pemasaran digital yang dapat diimplementasikan pada bisnis Anda? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Search Engine Marketing (SEM)

SEM merupakan strategi optimalisasi search engine untuk mempermudah website agar mudah ditemukan dan mampu mendapatkan posisi terbaik pada hasil pencarian search engine, contohnya Google. SEM dapat dilakukan dengan dua cara, yakni SEA dan SEO. SEA atau Search Engine Advertising merupakan optimalisasi mesin pencari dengan memasang iklan berbayar, contohnya seperti Google Ads.

Sedangkan SEO atau Search Engine Optimization merupakan optimalisasi mesin pencari yang dilakukan secara gratis agar website meraih peringkat terbaik di hasil search engine. SEO terbagi menjadi SEO on page atau dalam website serta SEO off page atau luar website.

2. Content Marketing

Selanjutnya ada content marketing, yang berfokus pada proses pembuatan serta pendistribusian konten kepada target customer atau konsumen dari bisnis Anda. Strategi pemasaran yang satu ini lebih menonjolkan pembuatan konten yang relevan, konsisten, dan bernilai. Jika konten yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang dicari oleh calon konsumen, tentu pebisnis dapat lebih mudah menarik pelanggan.

3. Social Media Marketing (SMM)

Jenis digital marketing selanjutnya yang paling banyak digunakan para pebisnis adalah social media marketing, yang menggunakan platform media sosial untuk menarik pelanggan.Dewasa ini sudah banyak platform media sosial yang efektif untuk menarik pelanggan baru, sebut saja Facebook, Twitter, Instagram, dan masih banyak lagi.

4. Affiliate Marketing

Strategi marketing yang satu ini merupakan jenis pemasaran digital dimana pebisnis menjalin hubungan dengan seseorang contohnya influenceruntuk mempromosikan bisnis. Jika strategi affiliate marketing ini berjalan dengan baik, bisnis Anda akan mendapatkan passive income yang terbilang banyak.

5. Pay-Per-Click Advertising (PPC)

Merupakan strategi pemasaran layaknya Google Adwords, dimana Anda sebagai pengiklan akan membayar orang-orang yang berkunjung ke website Anda. Untuk biaya yang harus dikeluarkan, bergantung pada kata kunci yang Anda pilih serta kualitas dari situs website milik Anda.

6. Email Marketing

Umumnya digunakan untuk strategi marketing yang bersifat langsung, misalnya memberikan promo, penawaran menarik, ataupun hanya sekedar memberikan update informasi terkini melalui email. Email marketing juga dapat dimanfaatkan untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan.

Perbedaan Digital Marketing dan Offline Marketing

Terdapat beberapa perbedaan antara digital marketing dan offline marketing, diantaranya:

l  Pemasaran digital dapat menjangkau banyak calon pelanggan dan lebih tepat sasaran, sedangkan offline marketing menjangkau lebih sedikit calon pelanggan.

l  Dengan digital marketing, pebisnis dapat memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan feedback dari pelanggan, sedangkan offline marketing hanya bersifat satu arah.

l  Pemasaran digital juga memungkinkan Anda untuk mengukur keberhasilan kapan saja meskipun kampanye sedang berjalan, sedangkan offline marketing hanya dapat dilihat ketika kampanye telah usai.

l  Biaya pemasaran digital marketing juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan offline marketing.

Dari sekian banyak jenis digital marketing untuk mempromosikan bisnis Anda, pilihlah yang sesuai dan cocok dengan bisnis Anda. Tak lupa untuk memilih digital marketing agency terpercaya seperti Stucel, yang dapat memenuhi segala kebutuhan pemasaran bagi bisnis Anda.