Photos are a return ticket to a moment otherwise gone - Katie Thurmes

Foto-foto perjalanan merupakan oleh-oleh paling berkesan buat saya. Tak heran, setiap pulang ngetrip, yang namanya foto-foto perjalanan pasti numpuk kayak cucian kotor. 

Biar aman, foto-foto perjalanan itu harus disimpan dengan sebaik-baiknya. Supaya bisa tetap jadi sebuah kenang-kenangan yang berkesan sampai kapanpun. 

Dulu, foto-foto perjalanan saya tersimpan di banyak tempat terpisah. Ya di komputer kantor, di laptop pribadi, juga di berbagai flashdisk. Malah tak jarang foto-foto tersebut masih menumpuk di memori HP juga kamera. Beberapa kali kejadian, lagi asyik-asyik memotret, tau-tau memori penuh. Karena foto-foto dari trip sebelumnya belum sempat dipindah. Hal ini tentu sangat menyebalkan. Kebiasaan menyimpan foto di banyak tempat terpisah juga merepotkan, terutama ketika saya butuh foto-foto tersebut untuk bahan postingan di blog atau sebagai pelengkap artikel yang saya kirim ke media.

Akhirnya saya menggunakan cara-cara ini untuk menyimpan foto-foto perjalanan:

Saya membeli sebuah harddisk external yang khusus saya gunakan untuk menyimpan foto-foto dan video perjalanan. Foto-foto dan video yang sebelumnya tersimpan di berbagai tempat itu pun saya kumpulkan jadi satu di dalam harddisk external. Untuk memudahkan pencarian, foto-foto tersebut saya kelompokkan dalam folder yang saya beri nama sesuai trip dan tanggal perjalanan. Saya senang, karena foto-foto perjalanan saya jadi lebih rapi.

Karena bentuk dan ukurannya yang kecil dan ringan, harddisk external ini jadi sangat fleksibel buat dibawa ke mana-mana. Lebih praktis dan cepat. 

Tapi perlu diingat, harddisk external ini rawan terkena serangan virus dan rawan pula terhadap goncangan yang bisa menyebabkan kerusakan perangkatnya. Jadi ya harus hati-hati dalam menggunakan dan menyimpan benda yang satu ini. 

Selain harddisk external, saya juga menyimpan foto-foto dan video perjalanan di Google Drive. Alasan utama saya adalah karena kemudahan akses dan sinkronisasinya. Saya bisa langsung menyimpan foto-foto perjalanan yang ada di dalam HP tanpa perlu tambahan perangkat lain. 

Dengan 'jatah' 15 GB yang disediakan secara gratis, kapasitas Google Drive sudah cukup lumayan untuk menyimpan koleksi foto-foto dan video perjalanan. Kalau ternyata jatah gratis 15 GB itu kurang, kita bisa upgrade kok untuk mendapatkan 100 GB. Tapi tentu saja, ini gak gratis, gaes! 

3. Cetak 

Cara paling klasik untuk menyimpan foto-foto perjalanan adalah dengan mencetaknya kemudian menyimpannya dalam album foto atau dijadikan pajangan dinding. Saya masih melakukan cara ini. Dan jujur, ada kesenangan tersendiri ketika melihat foto-foto perjalanan itu menghiasi dinding kamar. 

Supaya lebih bebas, mending cetak sendiri aja foto-fotonya. Tinggal siapkan printer dan kertas foto, kita pun bisa mencetak foto sesuka hati. Untuk urusan cetak-mencetak ini serahkan saja pada printer HP Color Laserjet Pro M454. 

Printer ini menggunakan teknologi laser dengan kecepatan cetak 28 ppm, sehingga proses mencetaknya lebih cepat dan kualitasnya pun jauh lebih bagus. 

Yang paling saya suka dari printer ini adalah karena printer ini merupakan printer nirkabel. Jadi gak perlu rempong colok-colok kabel, tinggal cetak aja foto dari HP. Gampang dan praktis banget kan?

***

Pengen beli printer atau perangkat elektronik lain? Coba meluncur ke Solusi Arya Prima deh. Soalnya saya juga dapat info tentang printer ini dari sana. 

Eh, gara-gara keasyikan mantengin websitenya Solusi Arya Prima, saya jadi kepikiran pengen punya Scanner. Soalnya saya punya banyak foto-foto polaroid, foto langsung jadi yang saya beli di tempat wisata, juga foto-foto dari berbagai photobox. Kan sayang tuh kalo sampe rusak. Kalo discan, trus hasilnya disimpan di harddisk external atau Google Drive kan bisa lebih awet. 

Saya jadi naksir deh ama HP ScanJet Pro 3500 f1 Flatbed Scanner. Soalnya scanner ini tuh modelnya cukup futuristik, hehehe.. Jadi gak pasaran gitu.. Scanner ini dilengkapi dengan LCD control panel, sehingga lebih memudahkan untuk mengoperasikannya. 

Nabung dulu aah, biar bisa kebeli itu scanner impian 😍