Tips Mudik Bersama si Kecil Supaya Perjalanan dan Puasa Sama-Sama Lancar
Sunday, May 15, 2022Setelah dua tahun terpaksa menahan diri karena pandemi, tahun ini alhamdulillah kami sekeluarga kembali bisa merasakan serunya mudik lebaran. Dan seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi, pastinya anak-anak yang paling excited menyambut momen ini.
Tahun ini kami merasakan dua kali mudik lebaran. H-6 kami mudik dari Jogja ke rumah mertua saya di Kediri. H-1 lanjut mudik ke rumah orang tua saya di Sidoarjo. Anak-anak hepi. Bagi mereka, momen traveling bersama keluarga selalu jadi momen yang menyenangkan.
Momen mudik lebaran memang selalu dinanti, meski kadang menguras emosi, energi, juga amunisi (baca: duit). Entah mudiknya menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Kebayang kan antriannya, ramenya, macetnya. Dan itu semua kita lewati sambil berpuasa. Wow banget rasanya ya.. Tapi justru di situlah serunya mudik lebaran. Iya kan?
Anggap aja macet, antri, harga tiket lebih mahal, dan lain sebagainya itu sebagai bumbu yang bakal bikin perjalanan mudik kita semakin berkesan dan penuh cerita. Yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri dan segala sesuatunya sebaik mungkin.
Saya punya beberapa tips nih, supaya perjalanan mudik sekaligus puasa bisa sama-sama berjalan lancar dan pastinya menyenangkan, terutama buat anak-anak.
1. Persiapkan Sejak Jauh Hari
Mau mudiknya naik transportasi umum, ataupun kendaraan pribadi, yang namanya persiapan tetap harus dilakukan. Bagi yang mudik dengan transportasi umum, bisa membeli tiket jauh-jauh hari sebelum kehabisan dan harganya semakin melonjak.
Bagi yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, wajib untuk mengecek kondisi kendaraan. Terutama lampu, ban, mesin, kelistrikan mobil, air radiator, dan air wiper. Pastikan semua dalam kondisi prima dan layak pakai.
Buat yang statusnya pegawai, persiapkan cuti jauh-jauh hari. Persiapkan juga budget buat mudiknya. Termasuk angpao buat para keponakan. *grin..
2. Penuhi Asupan Nutrisi dan Kebutuhan Cairan
Yang namanya asupan nutrisi dan kebutuhan cairan harus terpenuhi dengan baik. Terlebih saat sedang berpuasa. Pastikan untuk tetap mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi ketika berbuka maupun sahur. Begitupun ketika melakukan perjalanan mudik. Bekal praktis mungkin bisa jadi pilihan. Tapi usahakan tetap bergizi. Biasanya saya menyiapkan sandwich isi telur, tuna, tomat, selada dan irisan jamur. Ini salah satu menu praktis tapi sehat yang jadi favorit keluarga saya.
Begitu juga dengan kebutuhan cairan. Kami membiasakan anak-anak untuk tetap minum air putih meski sedang traveling. Biasanya banyak yang justru mengurangi minum bila sedang melakukan perjalanan karena takut beser. Padahal ini justru bahaya, karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Yang saya lakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah dengan mengatur konsumsi air, bukan mengurangi. Idealnya, untuk memenuhi asupan cairan dalam tubuh, kita perlu minum air putih sebanyak 2 liter atau sekitar 8-10 gelas setiap harinya. Nah, ketika berpuasa maupun saat melakukan perjalanan, takaran ideal tersebut jangan sampai dikurangi. Tapi diatur, supaya tubuh tidak kekurangan asupan cairan.
3. Lakukan Perjalanan Malam
Sejak dulu, saya dan suami lebih suka melakukan perjalanan malam. Entah itu naik transportasi umum ataupun menggunakan kendaraan pribadi, pasti kami memilih untuk berangkat malam. Rasanya, melakukan perjalanan malam itu bisa jauh lebih santai. Kalau bagi suami, menyetir malam itu justru bikin mata dia melek dan lebih fokus. Apalagi pada saat berpuasa, perjalanan siang itu rasanya bikin cepat lelah dan cepat haus. Makanya kami lebih memilih perjalanan malam. Biar tidak mengganggu puasa, terutama Lala yang alhamdulillah selalu berpuasa penuh sampai maghrib.
Seperti waktu mudik dari Jogja ke Kediri kemarin. Kami pun memilih perjalanan malam. Berangkat sekitar jam 8 malam. Sampai di Kediri tepat waktu sahur. Karena bawa anak-anak, jalannya santai. Beberapa kali berhenti di rest area buat ngopi, njajan, buang air kecil, dan istirahat. Di mobil, anak-anak bukannya tidur, tapi malah asyik nyanyi-nyanyi sambil bercanda. Kalau kayak gini, emak bapaknya ikutan hepi.
4. Siapkan Semua Kebutuhan Anak Selama Perjalanan
Melakukan perjalanan panjang, bisa jadi terasa membosankan bagi anak-anak. Walau alhamdulillah, hal ini belum pernah terjadi pada anak-anak saya. Karena seperti yang saya sebut di awal, momen traveling bersama keluarga selalu jadi momen yang menyenangkan buat anak-anak. Terutama buat Emo, si anak nomor 3. Bocah 2 tahun ini lagi senang-senangnya dengan segala jenis kendaraan. Jadi kalau diajak bepergian, dia pasti sibuk mengabsen satu-persatu kendaraan yang lewat.
Tapi meskipun mereka selalu enjoy menikmati perjalanan, saya gak pernah ketinggalan membawa segala kebutuhan mereka. Camilan, air minum, mainan favorit, obat-obatan, toiletries termasuk skincare khusus anak, baju ganti, adalah barang-barang yang selalu saya bawa kalau bepergian bersama anak-anak. Karena yang namanya anak-anak, kadang ada aja drama baju basah ketumpahan air, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tips Packing untuk Traveling
5. Jaga Stamina dan Kesehatan
Namanya melakukan perjalanan, apalagi pada saat berpuasa, pastinya kita harus memperhatikan kondisi tubuh agar tetap fit dan sehat. Pastikan kita cukup beristirahat sebelum melakukan perjalanan mudik.
Selain itu, saya dan suami juga biasa mengkonsumsi minuman herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau lagi rajin, dan kebetulan ada stok jahe dan teman-temannya, kami suka bikin wedang uwuh atau wedang jahe. Tapi kalo lagi pengen praktis, solusinya adalah Antangin. Yang satu ini emang selalu nyetok di rumah. Bahkan dalam tas saya dan suami pun selalu tersedia Antangin JRG.
Kemasan Antangin emang praktis buat dibawa dalam tas. Pokoknya, kalau badan udah mulai ngerasa agak gimana-gimana gitu, atau tenggorokan mulai terasa gak enak, saya pasti langsung minum Antangin JRG. Dengan kandungan utama jahe, royal jelly dan ginseng, Antangin JRG berkhasiat untuk membantu mengatasi masuk angin dengan memberikan sensasi hangat pada tubuh, mengatasi mual, perut kembung, dan menghilangkan rasa capek.
Eh btw, sudah pada tau belum, kalau Antangin punya varian baru yaitu Antangin Habbatussauda. Kandungan bahan-bahan herbal dalam Antangin Habbatussauda ini pas banget untuk menjaga stamina ketika melakukan perjalanan panjang, seperti mudik.
Apa aja sih bahan-bahan herbal yang ada dalam Antangin Habbatussauda?
Habbatussauda
Habbatussauda atau jintan hitam sudah lama dikenal khasiatnya. Herbal dengan nama latin Nigella Sativa ini memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, B1, B6, C dan E. Habbatussauda juga termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenic dengan kandungan thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat kekebalan tubuh.
Habbatussauda juga memiliki kandungan yang berperan sebagai anti-inflamasi, antioksidan, dan aktivator imunitas.
Meniran
Meniran atau Phyllanthus merupakan tanaman gulma yang sering tumbuh di pekarangan dan menyimpan beberapa khasiat baik.
Tanaman meniran mengandung senyawa phyllanthin, flavonoid, lignin, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut berfungsi sebagai imunostimulan atau substansi yang mampu mengoptimalisasi fungsi pertahanan tubuh.
Jahe
Selain digunakan sebagai bumbu masakan karena aroma dan rasanya yang khas, jahe juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman rimpang yang memiliki nama latin Zingiber officinale ini mengandung kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, gula, asam folat, zat besi, kalium, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, vitamin B2, magnesium, fosfor, dan zinc.
Beberapa khasiat jahe adalah untuk menghilangkan mual, meredakan batuk, meredakan nyeri, meredakan gejala iritasi lambung, meredakan kram perut menstruasi, hingga nyeri otot setelah berolahraga. Jahe juga mampu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh nyeri sendi rematik dan osteoarthritis.
Selain kandungan 3 bahan utama tersebut, Antangin Habbatussauda juga dilengkapi dengan daun mint, biji pala, kunir, madu, akar manis, serta daun sembung. Kolaborasi bahan-bahan tersebut efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati masuk angin.
Semua kandungan bahan-bahan herbal dalam Antangin Habbatussauda tersebut diproses dengan menggunakan teknologi tinggi dan berada di bawah pengawasan ketat dari para ahli. Dan tentunya sudah berstandar GMP, atau CPOTB, sehingga Antangin Habbatussauda sangat aman buat dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak.
Lala, anak saya yang nomor 2, suka banget minum Antangin Habbatussauda ini. Karena rasanya yang manis dan hangat di tenggorokan. Kalau dibandingkan dengan Antangin JRG yang lebih 'pedas', rasa Antangin Habbatussauda ini memang lebih 'ringan'. Dosis untuk anak umur 10 tahun seperti Lala adalah setengah dari dosis orang dewasa.
Untuk memelihara daya tahan tubuh selama Ramadan, sebaiknya konsumsi 1 sachet Antangin pada saat buka puasa, dan 1 sachet pada saat sahur. Insya Allah badan hangat dan terbebas dari masuk angin.
Jadi, sekarang stok di rumah juga di dalam tas, gak cuma Antangin JRG aja. Tapi juga Antangin Habbatussauda.
So, itulah sedikit tips dari saya supaya perjalanan mudik pada saat puasa bisa berjalan lancar dan menyenangkan terutama buat anak-anak.
8 komentar
Wah bermanfaat banget tipsnya kak
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau betmanfaat 😊🙏
DeleteAku juga selalu konsumsi Antangin. Enak rasanya, semriwiiing..
ReplyDeleteIya, enak. Semriwing rasanya.. Apalagi kalo dicampur pake teh panas tawar.
DeleteEmang paling enak itu perjalanan malam ya, gak panas dan gak macet. Btw aku baru tau ada Antangin habbatussauda. Selama ini taunya cuma yang JRG
ReplyDeleteCobain deh yang Antangin Habbatussauda. Enak rasanya
DeleteTernyata antangin boleh buat anak-anak ya.. Kirain cuma buat orang dewasa.
ReplyDeleteBoleh. Tapi dosisnya 1/2 dosis orang dewasa
Delete