Semoga perhitunganku kali ini tepat. Aku lebih baik diam di atas menara ini saja sambil mengamati sekitar. Di luar sana hanya tinggal tersisa dua orang lagi, dan batas wilayah aman pun kian sempit. Kuamati sekeliling menara dari balik lensa teleskop senapan sniper jenis AWM yang kugenggam, hingga tiba-tiba di tampilan radar muncul dua tanda segitiga merah yang bergerak mendekat. Arah keduanya pun saling berhadapan. Segera saja kuarahkan lensa teleskopku mengikuti arah kedua tanda tersebut. Benar saja di kejauhan nampak dua orang laki-laki yang sedang baku tembak jarak dekat dengan sangat sengit. 

Aku tak boleh gegabah kali ini. Lebih baik fokus membiarkan mereka berdua beradu senjata hingga ada korban yang jatuh di antara mereka. Yap! Tak perlu lama menunggu, salah satu dari mereka sepertinya terluka. Jatuh ke tanah dan merangkak seolah sedang mencari pertolongan atau tempat berlindung. Sedangkan laki-laki yang jadi lawannya pun seakan tak ingin membiarkan korbannya hidup berlama-lama. Laki-laki berbaju lengan buntung warna putih itu pun mendekati lawannya yang sudah tak berdaya. Hingga…., Baaammm!! Bidikan senapanku tepat mengenai kepala laki-laki itu, memecahkan helm yang melindungi kepalanya, dan langsung membuatnya mati bersamaan dengan korbannya yang juga mati kehabisan darah. Yesss!! Boyaaaaaah…!! 😁😁

"Astaghfirullaah…!! Ini sudah jam 3 pagi..?!" Hehee, aku benar-benar khilaf, nggak nyadar, serasa seperti patung yang nggak lihat sekeliling 🤦‍♂️. Padahal sudah sejak jam 10 malam tadi aku naik ke atas tempat tidur berniat mengakhiri segala aktivitasku hari ini. Tapi entah kenapa awalnya hingga aku bisa hanyut keasyikan bermain game Free Fire hingga lima jam lamanya.

Kayaknya hampir semua generasi milenial sudah tahu bahwa permainan Free Fire adalah sebuah permainan "online battle royale" dimana kita akan memainkan satu tokoh yang akan dikirim (diterjunkan) ke sebuah zona pertempuran, baik itu secara individu atau beregu. Di sana semua akan mencari sendiri perbekalan serta persenjataan untuk berperang menghadapi lawan-lawan yang notabene adalah pemain lain. 

Layaknya berada di medan peperangan sesungguhnya, dalam permainan ini diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan, kematangan strategi baik perorangan maupun tim, konsentrasi tinggi, dan tentu saja faktor keberuntungan yang membawa kemenangan. Pemenang dalam permainan ini adalah orang terakhir yang masih berdiri setelah semua mati, yang lebih dikenal dengan istilah "Boyaah".

Yang menjadikan permainan ini seru adalah bagaimana usaha kita untuk tetap survive, berpacu dengan ruang dan waktu, melintasi setiap jengkal warzone yang semakin lama akan semakin mengecil. Tak hanya itu, kita juga harus bisa mengalahkan lawan yang kita jumpai jika ingin tetap bertahan hidup untuk menjadi pemenang. 

Permainan ini akan semakin mendebarkan manakala semakin sedikit pemain yang tersisa beradu dengan area perang yang semakin sempit. Ketika "boyaah" seakan sudah di depan mata, namun sedikit kita salah melangkah, maka kita yang akan dikalahkan oleh lawan main kita.

Ini adalah fakta berdasarkan apa yang pernah aku alami ketika bermain Free Fire. Saat itu aku sedang tidak di rumah, lebih tepatnya ngopi bersama teman-teman di sebuah kedai kopi yang memiliki fasilitas "free wifi". 

Saat sedang seru-serunya bermain dan hampir menang, aku tidak menyadari kalau jaringan internetnya mengalami "lag". Aku sedang mencari musuh yang tinggal satu orang, terus mencari ke sana dan kemari namun si Musuh tak juga ketemu. Tiba-tiba di layar HP ku muncul tulisan yang mengatakan bahwa konektivitas Anda bermasalah, sekejap kemudian tampilan layar menampilkan gambar lawan yang sedang melakukan selebrasi kemenangan. 

Tak ada hal lain yang aku lakukan kecuali mengumpat dan memaki😁😤. Sial benar-benar sial! Aku nggak pernah tahu kapan ketemu lawan, kapan tertembak lawan, tiba-tiba harus melihat lawan merayakan kemenangan karena berhasil mengalahkanku 😭. 

Rupanya tanpa kusadari selama aku memainkan karakter jagoanku kesana-sini mencari keberadaan lawan tadi sebenarnya jaringan internet di tempatku bermain sedang lemot, sehingga tidak bisa menampilkan gambar online real time. 

Hal seperti ini bahkan tidak pernah aku alami ketika memainkan permainan ini di rumah. Di sini terlihat bahwa baik buruknya koneksi internet sangat berpengaruh pada permainan online yang kita mainkan. Beruntung di rumahku menggunakan jaringan internet IndiHome yang sudah terbukti kualitas kekuatan koneksinya. 

Tak dapat dipungkiri bahwa di era digital saat ini internet telah menjadi salah satu kebutuhan primer setiap orang selain sandang, pangan, dan papan. Manfaat internet bagi kehidupan masyarakat pun telah dirasakan oleh semua orang dari seluruh lapisan masyarakat. Sebagai sarana informasi dan komunikasi, internet mampu memperkecil jarak antara satu belahan bumi dengan belahan bumi lainnya, tak terkecuali bagi penduduk negeri ini. 

Siapa anak negeri saat ini yang tidak mengenal IndiHome sebagai brand penyedia jaringan internetnya Indonesia. 

IndiHome merupakan kependekan dari Indonesia Digital Home yang merupakan produk layanan dari PT Telkom Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2015 Indihome telah menjadi provider layanan "triple play" terbaik di negeri ini yang menyediakan paket layanan komunikasi serta data yang mencakup telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif. 

Saat ini, jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan internet yang lebih baik bagi masyarakat. Salah satu layanan yang diunggulkan Indihome adalah internet fibernya.

IndiHome menghadirkan Internet Fiber untuk membuat pelanggannya mendapatkan koneksi internet yang stabil dan dilengkapi dengan kualitas terbaik. Internet Fiber dilengkapi dengan jaringan fiber optic memiliki tingkat kecepatan yang tinggi yaitu mampu mentransfer data hingga 100 Mbps. Hal ini tentu jauh lebih cepat dibandingkan dengan jaringan kabel koaksial atau kabel tembaga.

Sebagai provider internet terbaik, Internet Fiber melalui jaringan fiber optik memiliki kualitas jauh lebih stabil apabila dibandingkan dengan jaringan kabel koaksial atau kabel tembaga pada saat dilakukan akses internet secara bersamaan.

Internet Fiber dilengkapi dengan Kabel fiber optik yang lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun seperti serangan petir dan gangguan elektromagnetik dibandingkan dengan kabel koaksial atau kabel tembaga.

Tidak hanya itu, bahkan teknologi fiber optik yang dimiliki oleh Internet Fiber merupakan teknologi penghantaran data tercanggih dan terbaru yang digunakan dalam layanan fixed broadband.

Lebih kerennya lagi, pilihan paket berlangganan yang disediakan IndiHome pun ada banyak sekali yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggannya. Untuk informasi lebih jelas mengenai harga dan spesifikasi setiap paketnya, kalian bisa mengunjungi website resmi IndiHome (www.indihome.co.id) atau datang aja langsung ke kantor layanan PT. Telkom Indonesia terdekat. 

Sebagai provider internet terbaik dan terbesar di Indonesia, IndiHome tak pernah berhenti untuk berinovasi serta meningkatkan mutu pelayanannya. Menyadari keragaman kebutuhan masyarakat akan internet, IndiHome pun tampil fleksibel menjangkau setiap kebutuhan  konsumennya.