Selain baca buku, ngegame adalah cara saya untuk membunuh waktu dan ngilangin bete. Zaman SD dulu sih ngegamenya pake game watch atau lebih popular dengan sebutan gembot. Tau kan? Sebagai orang yang bosenan kayak saya, game watch ini sama sekali gak asyik. Ya gimana mau asyik, kalo dalam 1 perangkat game watch ini cuma ada 1 macam game aja. Masa iya setiap tamat 1 game, kudu beli game watch baru? Yang bener aja.. Zaman itu, yang namanya game watch itu termasuk barang mewah, cyiin..!

Mungkin saya, dan temen-temen yang seumuran saya termasuk generasi yang paling beruntung dalam dunia per-gaming-an. Karena generasi kami lah yang sempat ngerasain macam-macam perangkat gaming. Mulai dari yang legend kayak dingdong dan gembot. Trus zaman keemasan game console kayak Nintendo, Sega, dan PlayStation. Trus sempat diselingi ama Tamagotchi. Sampai akhirnya muncul ponsel gaming era Symbian, PSP, dan akhirnya sekarang sampai ke era ROG Phone Series.

Beruntung banget kami yang sempat merasakan suka duka bareng perangkat-perangkat gaming zaman dulu, yang kalo sekarang diinget-inget lagi bikin geli sendiri.. 😂😂

Kalo pengen main gembot, biasanya jam istirahat atau pulang sekolah suka ada abang-abang yang mangkal di depan sekolah nyewain gembot. Si abang bawa beberapa unit gembot yang masing-masing dipasangi tali. Ujung talinya dipegang oleh si abang. Jadi kita main gembotnya gak bisa jauh-jauh dari si abang 😄.

Kalau waktunya habis, si abang tinggal narik aja talinya. Seringnya waktu habis tapi kita belum selesai main. Jadi tarik-tarikan ama si abang deh. Hahaha kalo inget zaman itu, saya suka geli sendiri. Hayo siapa yang dulu juga suka tarik-tarikan tali ama abang gembot? Kalo ada, berarti kita seumuran!

Zaman SMP dan SMA saya pun beralih ke PlayStation aka PS. Gamenya lebih variatif, tinggal beli kepingan CD gamenya aja. Cuma masalahnya, kalo mau main PS kan kudu connect ke TV. Dan seringnya jadi gagal main karena rebutan TV ama mama yang mau nonton sinetron, hehehe. Jadi kalo mau main biasanya malam, setelah mama selesai dengan sinetron yang berseri-seri itu. Kadang juga main rame-rame di rumah teman yang kebetulan punya TV lebih dari satu.

Tapi bawa-bawa PS segede gaban gitu kemana-mana pastinya cukup rempong juga. Kebayang kan ribetnya bawa-bawa PS plus segepok CD game di dalam ransel trus digedong kemana-mana, tapi baru bisa main kalo ketemu TV. Tapi dulu saya rela loh ngelakuinnya. Apalagi kalo lagi seru-serunya ama salah satu permainan. Favorit kami dulu adalah Winning Eleven. Seru banget kalo udah main ini. Main berdua aja ributnya kayak orang sekampung ikutan main.

Dulu di kampung saya sampe dibikin Turnamen Winning Eleven tingkat RT loh. Peminatnya banyak, meskipun hadiahnya cuma seplastik asinan buah dan sepiring karedok buatan Bu RT 😂😂.

Beranjak kuliah, saya punya ponsel gaming yang cukup fenomenal di zamannya. Tau kan ponsel apa yang saya maksud? Ponsel itu saya beli dari hasil ngerjain tugas gambar para senior yang males tapi banyak duit 🤣🤣

Dulu, ponsel yang sistem operasinya masih Symbian itu hanya saya install game, tanpa aplikasi lain. Mulai Sonic, Asphalt 2, Tomb Raider, sampe Moto GP.

Saat itu, saya sudah cukup puas dengan ponsel gaming yang saya punya. Meskipun layarnya hanya berukuran 2,1 inci, memori internalnya 3.4 MB, dan kapasitas baterainya cuma 850 mAh. Tapi itu kan dulu, 15 tahun yang lalu. Masalahnya, cuma karena ponsel itu saya khususkan cuma buat ngegame, saya jadi gak bisa ngapa-ngapain dengan ponsel itu 😅

Untungnya zaman berubah, dan teknologi pun semakin berkembang. Sekarang kalo mau ngegame, gak perlu lagi tarik-tarikan tali ama abang rental gembot ato rempong bawa PS segede gaban kemana-mana. Cukup install game-game favorit di smartphone, ngegame bisa kapan aja, dimana aja.

Dan saya bersyukur banget karena teknologi tidak berhenti sampai di situ. Dia terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga halnya dengan ponsel gaming. Saya girang banget sewaktu ASUS ngeluarin ponsel gaming yang menjawab semua yang pernah saya impikan di masa kanak-kanak dulu. Iya, ROG Phone Series. Yang ternyata, sekarang udah sampe ke generasi ke-6. Dan generasi ke-6 ini, hadir dalam 2 varian, yaitu ROG Phone 6 dan ROG Phone 6 Pro.

Penasaran apa aja kelebihan ROG Phone 6 Series ini dibanding pendahulunya? Lanjutin baca yaaa…

Style is a way to say who you are without having to speak (Rachel Zoe - stylist)

Hayo jujur, siapa yang menjadikan design, tampilan, atau cover sebagai alasan saat akan memilih sesuatu? Kayaknya banyak yang setuju deh. Dan ASUS, paham banget akan hal ini. Makanya, ASUS menghadirkan fitur ROG Vision pada perangkat ROG Phone 6 Series.

Pada ROG Phone 6, tampilan ROG Vision-nya berupa logo dot-matrix ROG Fearless Eye yang tampil di bagian belakang HP. Tampilannya berupa gradasi warna yang fantastis menggunakan 2 warna berbeda secara bersamaan. Warna dan skema pencahayaannya bisa diganti-ganti loh. Yaaa mungkin aja, kamu ingin menunjukkan suasana hati lewat ROG Vision ini 😉.

Sedangkan pada ROG Phone 6 Pro, tampilan ROG Vision-nya lebih keren lagi. Karena bisa menampilkan berbagai animasi keren yang menunjukkan aktivitas ROG Phone 6 Pro kamu, apa sedang mengisi daya, ada panggilan masuk, atau sedang aktif dalam mode tertentu. Kebayang gak, gimana kerennya kalo lagi main game di cafe, trus di bagian belakang ROG Phone 6 Pro muncul animasi keren yang menyala-nyala 😍.

Untuk warna, ROG Phone 6 hadir dengan pilihan warna Storm White dan Phantom Black. Sementara ROG Phone 6 Pro cuma tersedia dalam warna Storm White.

Performance is the best way to shut people up (Marcus Lemonis)

Tampilan keren mentereng, kayaknya bakal percuma kalo gak didukung ama performa yang mumpuni. Nah, di sini ASUS menyematkan prosesor terbaru Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Dibandingkan pendahulunya, prosesor ini menghadirkan clock speed CPU yang jauh lebih cepat, yakni 3,2 GHz.

Kombinasi antara CPU dan GPU Adreno 730 secara mengejutkan menciptakan kinerja CPU dan GPU yang 10 persen lebih tinggi. Efisiensi daya CPU juga meningkat 30 persen. Untuk meminimalisir bottleneck, ROG Phone 6 Series diperkuat RAM LPDDR5 hingga 18GB dan penyimpanan SSD UFS3.1 hingga 512GB. ROG Phone 6 Series memang dibangun dari awal untuk menjadi smartphone tercepat di pasar. Kalo gini mah gak bakal ada ceritanya henpon nge-lag ketika sedang main game atau menjalankan aplikasi yang berat.

Biasanya, henpon bakal cepet panas kalo digeber main game seharian atau menjalankan aplikasi berat dalam waktu yang lama. Nah, untuk mengantisipasi hal ini, ASUS membenamkan sistem pendingin yang canggih. Yaitu GameCool 6 Cooling System. Sistem pendingin ini merupakan generasi kelima yang merupakan pembaruan terbesar untuk sistem pendingin sejak diperkenalkannya ROG Phone Series.

Struktur internal pada sistem pendinginan ini lebih ditingkatkan untuk pembuangan panas yang lebih efisien daripada sebelumnya. Sistem pendingin CPU 360° yang baru telah didesain ulang lalu difokuskan pada tata letak dual-PCB yang ditempatkan di tengah. Dengan memanfaatkan metode yang eksklusif ini untuk mengisi celah udara antara dua PCB dengan senyawa termal khusus, kinerja pendinginan pun meningkat hingga 10°C.

Gak cuman itu aja looh.. ROG Phone 6 Series ini juga dibekali AeroActive Cooler 6 untuk pembuangan panas yang optimal. AeroActive Cooler 6 hadir dengan Thermoelectric AI Cooling System yang terintegrasi, berbasis chip pendingin Peltier, untuk mengoptimalkan pembuangan panas menurut temperatur CPU.

Teknologi ini akan berkomunikasi dengan ROG Phone 6 Series melalui sambungan USB-C untuk menurunkan temperatur permukaan dekat CPU sampai 25°C. Sehingga pengguna akan menikmati kenyamanan dan mobilitas saat memainkan game yang demanding tanpa panas berlebihan di tubuh ponsel.

Aksesoris opsional ini bebas kabel dan bekerja dengan daya dari baterai ponsel. Pendingin dapat memilih mode pendinginan optimal tergantung pada suhu CPU. Misalnya nih, saat kita main game yang berat, Cooler akan menyalakan chip pendinginnya untuk pendinginan yang lebih baik. Beneran deh, ini merupakan cara yang 'cool' untuk membuang panas dari tubuh ponsel ketika sedang bekerja berat.

Gak cuma tampilan dan performanya yang OK, karena ASUS juga membekali ROG Phone 6 Series dengan baterai berkapasitas monster 6000 mAh yang didesain menjadi 2 baterai yang masing-masing berkapasitas 3000 mAh. Baterai monster ini dikombinasikan dengan adaptor 65-watt USB Power Delivery Hyper Charge yang memungkinkan kita main game atau menggunakan ponsel secara maksimal ketika sedang bepergian. Karena gak perlu repot sering-sering nyari colokan. Untuk mengisi daya dari 0 sampai 100% juga cuma butuh waktu sekitar 42 menit aja. Gak sampe sejam..

Desain baterai dua sel juga memungkinkan untuk memposisikan motherboard di tengah frame. Alhasil, terciptalah keseimbangan berat yang sempurna dan ASUS bisa menanamkan solusi pendinginan yang unggul. Naaah, ini yang menyebabkan proses fast charging pada ROG Phone 6 Series.

Untuk layar, ASUS ROG Phone 6 Series memakai layar AMOLED HDR10+ seluas 6,78 inci dari Samsung. Mau main game, ngedit video, atau nonton film, pake ROG Phone 6 Series ini rasanya bakal puas banget karena akurasi warnanya yang luar biasa.

Untuk kenyamanan dan keamanannya, layar ini sudah diproteksi dan diperkuat dengan Corning® Gorilla® Glass Victus. Dan yang terpenting, adanya teknologi Eye Care Display yang melindungi mata. Ini penting banget buat yang sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar ponsel.

Dengan refresh rate maksimum 165Hz, layar ROG Phone 6 Series adalah yang tercepat dan tertajam yang tersedia di pasaran. Touch-sampling rate-nya hingga 720 Hz dan latensi sentuh cuma 23 ms pastinya bikin acara ngegame atau ngedit video di ponsel ini jadi lebih menyenangkan.

Apalah artinya perangkat gaming tanpa sebuah kontrol yang baik? Yang ada bukannya bikin hepi, tapi malah bikin frustasi. Makanya ASUS memperkuat ROG Phone 6 Series ini dengan teknologi AirTrigger 6 terbaru yang menawarkan sensitivitas lebih baik, pemosisian lebih baik, dan lebih banyak kontrol gerak. Teknologi ini dilengkapi hingga 18 titik sentuh spesifik yang dipetakan pada layar (dengan AeroActive Cooler 6 terpasang). Sistem AirTrigger 6 bahkan dapat digunakan di luar game untuk mengaktifkan tindakan atau aplikasi yang berguna dengan gerakan meremas sederhana saat dalam mode portrait.

Hal baru di AirTrigger adalah fitur Tekan & Kiri yang memungkinkan pengguna untuk memetakan tindakan yang berbeda saat menekan tombol pengaktif ultrasonik dan tindakan yang berbeda saat mengangkat jari dari tombol.

Tambahan baru lainnya adalah, sekarang pengguna dapat menggunakan giroskop untuk membidik atau mengontrol sudut pandang. Cukup tekan dan tahan tombol ultrasonik terlebih dahulu, lalu pengguna dapat mengontrol area tampilan dengan menggerakkan atau memiringkan ponsel. Semudah dan seasyik itu, pemirsa!

Untuk urusan audio, GameFX pada ROG Phone 6 Pro memiliki fitur speaker ganda simetris untuk efek suara stereo yang benar-benar seimbang, dan juga terdapat jack headphone 3,5 mm yang nyaman. Suara telah dioptimalkan melalui kolaborasi dengan spesialis audio Dirac, menjadikan ROG Phone 6 sebagai monster di kelas ponsel gaming dengan kualitas audio yang benar-benar mengesankan.

Gak cuma kualitas suara yang premium, GameFX juga menyempurnakan pita EQ untuk efek skenario yang berbeda, seperti game, musik, atau bioskop, sehingga kita bisa menikmati efek suara sejernih kristal dan soundscapes aural yang kuat yang gak dimiliki ponsel lain.

Berkat teknologi Snapdragon Sound™ dan aptX™ Adaptive codec, audio resolusi tinggi dan pemrosesan latensi super rendah dapat dicapai pada headphone Bluetooth® nirkabel. Snapdragon Sound™ juga menggunakan teknologi aptX™ Lossless untuk mempertahankan semua konten asli, sedikit demi sedikit, menghasilkan musik yang identik dengan rekaman aslinya.

Meskipun judulnya adalah ponsel gaming, tapi ASUS gak main-main loh ama kemeranya ROG Phone 6 Series ini. Hadir dalam formasi tiga kamera belakang, di mana kamera utamanya di belakang mengandalkan sensor SONY IMX766 50MP. Kamera ini menawarkan mode utama 12,5MP menggunakan filter warna Quad Bayer atau mode asli 50MP. Kamera ini memungkinkan perbesaran 2x lossless asli dalam kondisi pencahayaan siang hari. Ia akan beralih ke zoom digital 2x berdasarkan mode 12,5MP pada kondisi pencahayaan rendah untuk menangkap cahaya yang cukup.

Kamera kedua adalah lensa sudut ultra lebar 13MP yang mampu merekam sampai sudut 125 derajat dengan koreksi distorsi secara real time. Sedangkan kamera ketiga adalah lensa makro 5MP. Adapun kamera depan beresolusi 12 MP yang bisa merekam group selfie dalam kualitas tinggi dan melakukan video streaming secara langsung.

Dengan spesifikasi yang kayak begini, ROG Phone 6 Series ini juga cocok buat konten kreator yang memerlukan smartphone dengan performa gahar, layar tajam, dan kamera yang bisa diandalkan.

Gimana? Gimana? Udah naksir dan jatuh cinta ama ROG Phone 6 Series ini? Kalo saya sih, YESSS!

Buat kalian yang mau beli ROG Phone 6 PRO, kalian juga udah mulai bisa pre-order di tanggal 24 Oktober - 10 November 2022. Untuk pemesanan awal ini, kalian akan mendapatkan banyak promo menarik antara lain Free Aero Active Cooler 6 + Devil Case + Exclusive Backpack ROGXONIC Esports selama persediaan masih ada, dengan total keuntungan hingga Rp.2.000.000. Untuk ROG Phone 6 PRO ini bisa kalian dapetin dengan harga Rp 18,999,000 eksklusif hanya di Erafone, Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace dan Tokopedia. Info selengkapnya kamu bisa cek disini ya: https://rog.asus.com/id/phones/rog-phone-6-model/

Nah, kalau buat ROG Phone 6 sekarang udah tersedia di partner-partner penjualan ROG Phone 6 yang bisa kalian dapetin langsung di Erafone,Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace, dan JD.ID langsung dengan harga Rp 10,999,000 untuk variant 8/256GB dan ROG Phone 6 12/256GB dengan harga Rp 13,999,000. So, tunggu apalagi buruan beli sebelum kehabisan!

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 6 Blog Writing Competition di Blog Katerina Travelerien