Apa sih yang biasanya bikin kita balik lagi ke sebuah warung atau tempat makan? Makanannya cocok di lidah? Harganya pas di kantong? Tempatnya nyaman dan bersih? Pelayanannya ramah? Gimana kalo ternyata semua itu ada dalam satu warung? Hohoho… aku pastikan, siapa pun bakal hepi kalo nemu tempat makan yang kayak gitu.. Seperti aku waktu akhirnya nemu sebuah tempat makan yang menyajikan masakan khas Blitar di Kediri, Waroeng Godhong Salam namanya.
Kebutuhan olahraga sudah menjadi hal yang vital untuk dijalani. Terlebih lagi pasca pandemi belakangan ini, yang mana banyak orang yang sudah sadar untuk menjalani pola hidup sehat. Namun, terkadang masalah kemalasan untuk mulai pergi ke tempat gym dan fitness muncul.
Ini masih lanjutan dari cerita jalan-jalan ke Palembang ditemenin Yayan (omnduut.com) beberapa waktu lalu. Jadi, pagi itu sehabis dari Bayt Al-Qur'an Al Akbar, Yayan ngajak singgah sarapan mie celor. Aku sih gak nolak. Kebetulan, aku belum pernah cobain yang namanya mie celor ini. Nah, mumpung lagi di daerah asalnya, dan mumpung ada yang ngajakin, so kenapa enggak?
Palembang
Padang Sugihan, Rumah Terakhir Gajah Sumatra di Bumi Sriwijaya
Wednesday, January 18, 2023Sebuah perjalanan tanpa rencana selalu bikin saya excited. Berawal dari sebuah obrolan tak sengaja dengan seorang kawan yang ingin melakukan penelitian dan membuat film dokumenter tentang kehidupan gajah di habitatnya, saya dengan sangat antusias menyambut ajakannya. Gak pake ba-bi-bu dan banyak tanya, pokoknya hayuuuk wae. Kapan lagi ya kan?
Waktu berkunjung ke Palembang, Yayan (omnduut.com) ngajak aku ke museum Balaputra Dewa. Katanya, dia selalu bangga mengajak teman ke museum ini. Terutama ke bagian dalam Rumah Limasnya. Ternyata, banyak yang nggak tau kalo di belakang museum ini ada Rumah Limas yang pernah nampang di lembaran uang Rp 10.000. Seneng banget sih, bisa keliling museum ini sama salah seorang travel blogger Palembang. Makasih ya, Yan..
In the right light, at the right time, everything is extraordinary - Aaron Rose
Deadline pekerjaan akhir tahun ini luar biasa padat. Sampe-sampe saya ngerasa, waktu 24 jam dalam sehari semalam ini selalu kurang. Saking padatnya jadwal pekerjaan, kami sampai meng-cancel acara liburan akhir tahun yang kebetulan juga bertepatan ama jadwal libur sekolah anak-anak.
Life is a journey that has a lot of different paths, but any path you choose use it as your destiny - Ryan Leonard
Perjalananku ke Sumba awal tahun 2018 lalu gak cuma istimewa, tapi juga tak terlupakan. Hingga saat ini, Sumba merupakan salah satu perjalanan paling berkesan buatku. Ini bukan lagi tentang destinasi-destinasi indah yang selama ini aku impikan. Perjalanan ke Sumba kali ini bercerita lebih banyak tentang senyum tulus dan binar bahagia dari anak-anak yang kutemui di sepanjang perjalanan. Mulai dari Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, hingga Sumba Timur.
Pagi itu cuaca Bandung teramat cerah. Saya dan teman-teman BLUS asyik berjalan kaki menyusuri ruas Jalan Asia Afrika. Masih ada banyak waktu untuk menikmati Kota Bandung sebelum waktunya kami check-in di Savoy Homann Hotel. Setelah menikmati sejenak suasana di Alun-Alun Kota Bandung, kami pun menyeberang ke Museum Konferensi Asia Afrika yang berada di Jalan Asia Afrika No 65, Bandung.