Dulu, jaman aku masih bocah, tiap ada sepupu yang datang dari Kalimantan, dari Sulawesi, atau dari Jakarta, pasti rame-rame diajakin jalan-jalan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Aku, yang dasarnya emang suka ama binatang, hepi-hepi aja kalo diajakin ke KBS. 

Saat itu, KBS emang sempat jadi destinasi wisata favorit warga Surabaya dan sekitarnya untuk liburan tipis-tipis dan study tour. Selain harga tiket masuknya yang cukup terjangkau, koleksi binatang di KBS juga terbilang lengkap. Ditambah lagi lokasinya yang strategis di pusat Kota Surabaya, bikin KBS jadi makin digemari. 

Sampai akhirnya, KBS bukan lagi jadi destinasi menarik buat anak-anak. Karena anak-anak sepertinya lebih tertarik untuk wisata mall di Surabaya daripada melihat-lihat binatang di KBS. Apalagi sempat santer beredar rumor kalo kondisi KBS pada saat itu cukup memprihatinkan. Jorok, kotor, dan binatang-binatangnya tak terawat sampai banyak yang mati. 

Terakhir aku ke KBS tuh akhir tahun 2013. Waktu Lala masih umur 1 tahun. Baca ceritanya di sini.. KBS tahun 2013

Jadi udah lama banget. Dan tadi pagi, aku ke KBS lagi. Rame-rame ajak anak-anak. Kebetulan ada Om dan Tante dari Kalimantan yang dateng bawa cucunya dan pengen ngajak bocah-bocah jalan-jalan ke KBS. Seperti de javu rasanya. Jadi inget masa kecil kami dulu. 

KBS sekarang ternyata lebih nyaman untuk dikunjungi. Lebih teratur dan tertata. 

Tempatnya juga teduh karena banyak pohon. Di setiap sudut KBS juga banyak taman dan spot-spot yang sengaja dibuat untuk tempat berfoto. 

Tadinya kami kira, KBS bakal sepi. Karena kami datang bukan di akhir pekan. Tapi ternyata kami salah. Karena justru rame banget ama rombongan anak-anak sekolah yang bikin acara di sana. 

Binatang-binatang di sini dibagi dalam 4 zona, yaitu Zona Aves, Zona Mamalia, Zona Reptil, dan Zona Pisces. Di Zona Aves, koleksinya cukup beragam. Gak cuma spesies unggas asli Indonesia aja yang ada di sini, tapi juga unggas dari luar seperti burung pelikan. Kandang-kandang burung di sini dibuat sangat menarik. 

Gak cuma Zona Aves aja sih yang menarik. Zona Mamalia, dan Zona Reptil-nya pun juga menarik banget. Emo dan Uwik excited banget ngeliat binatang-binatang yang ada di KBS. Uwik bahkan takjub ngeliat gajah. Mungkin dia gak pernah nyangka, bahwa ternyata, gajah asli tuh segede ini, hahaha..

Sayang kami gak sempat melongok ke Dunia Pisces. Karena ternyata, Razka, keponakan dari Kalimantan itu kurang interest dengan binatang-binatang. Dia cuma tertarik ama sosis bakar, dan pengen buru-buru keluar aja dari KBS. Hahaha…

Jadi sepertinya, next kami bakal balik lagi ke KBS. Demi menuntaskan hasrat ingin tau Emo dan Uwik pada binatang-binatang. Juga mewujudkan keinginan Lala untuk melihat-lihat Aquanoctudino. Kalo yang ini, aku dan suami juga penasaran banget soalnya. 

Kebun Binatang Surabaya ini pernah jadi kebun binatang terlengkap se-Asia Tenggara. Ada sekitar 351 spesies satwa yang hidup di sini. 

KBS didirikan pada 31 Agustus 1916 oleh HFK Kommer, seorang jurnalis asal Belanda yang hobi mengumpulkan binatang. Awalnya, KBS yang diberi nama Soerabaiasche Planten-en Dierentuin ini berlokasi di Kaliondo. Dan pada tanggal 28 September 1917 lokasinya pindah ke Jl. Groedo. 

Tahun 1918 KBS pertama kali dibuka untuk umum. KBS pindah ke Jl. Darmo pada tahun 1920 atas jasa Oost-Java Stoomtram (OJS) atau maskapai kereta api. (Sumber: surabayazoo.co.id)

Di KBS kita gak cuma bisa melihat-lihat binatang aja. Untuk anak-anak, di sini ada beragam wahana permainan. Seperti Bom-bom car, kolam renang, wisata perahu, juga flying fox. 

Ada jogging track juga di sini

Fasilitasnya juga lengkap. Ada toilet, mushola, food court, stand jajanan, juga stand oleh-oleh. Di setiap sudut KBS juga disediakan bangku-bangku untuk duduk. Gak usah kuatir kepanasan, karena banyak pohon rindang, jadi suasananya teduh. 

Harga tiket masuknya Rp 15.000/orang. Berlaku untuk weekdays dan weekend. Bayarnya non tunai ya. Jadi bisa pake Qris, mbanking, atau e-wallet. Untuk anak-anak yang tingginya kurang dari 85 cm, gratis.

Beberapa wahana perlu bayar lagi. Seperti Aquanoctudio, biayanya Rp 30.000/orang. Wisata perahu biayanya Rp 15.000 kalo weekdays, dan Rp 20.000 kalo weekend. 

Jl. Setail No 1. Darmo. 

Kec. Wonokromo, Surabaya

Buka setiap hari 08.00 am - 04.00 pm