Whoever builds a mosque seeking the pleasure of Allah, Allah builds a similar one for him in paradise - HR. Bukhari Muslim

Eye catching. Itu kesan pertama yang aku tangkap sewaktu pertama kali melihat masjid ini. Bangunannya yang megah dengan menara tinggi menjulang didominasi warna kuning cerah. 

Di bawah langit kelabu yang memayungi Jember siang itu, bangunan Masjid Roudhotul Muchlisin terlihat mencolok. Kubah-kubahnya berwarna orens cerah dengan sedikit aksen berwarna merah. Ditambah pilar-pilar berukuran besar berwarna kuning, bangunan masjid ini semakin terlihat megah. 

Masjid ini baru diresmikan pada tanggal 15 Mei 2017. Tapi ternyata, sebenarnya masjid ini sudah ada sejak tahun 1978. Pada tahun 2009 masjid ini dipugar. Dan jadinya ya seperti yang bisa kita lihat sekarang ini. Aku berkesempatan mengunjungi masjid ini sewaktu nonton Jember Fashion Carnival tahun 2018 bersama dua orang teman blogger, mbak Rien dan mbak Irawati Prillia. Tahun 2019 balik lagi ke sini, waktu nonton Jember Fashion Carnival ama suami.

Masjid Roudhotul Muchlisin ini bukan hanya indah dan megah, tapi area masjid ini juga cukup luas. Halamannya yang berpaving dipenuhi mobil juga sepeda motor milik jamaah. Di sudut lain ada pujasera yang juga ramai pengunjung. Wajar sih, karena waktu aku kesana selalu bertepatan dengan waktu makan siang bagi wilayah Jember dan sekitarnya.

pujasera

Sewaktu pertama kali mengunjungi masjid ini, aku, mbak Ira dan mbak Rien cukup lama berdiri di depan masjid, mengagumi arsitekturnya yang menarik. Kalau bukan karena hujan yang semakin deras, mungkin kami bertiga masih betah berlama-lama mengagumi keindahan masjid ini.

Kami semakin kagum sewaktu masuk ke tempat wudhunya yang serba bersih dan kinclong. Sampai toiletnya pun bersih dan wangi. Benar-benar bikin nyaman.

Toilet dan tempat wudhu

Kalau bagian luar dan tempat wudhunya sudah bikin kami terkagum-kagum, bagian dalam masjid bikin kami lebih terkagum-kagum lagi. Warna kuning dan emas masih mendominasi interior masjid. Terlihat kontras dengan karpetnya yang berwarna merah dan langit-langitnya yang berwarna biru. 

Ruangannya yang terbuka bikin bagian dalam masjid ini tetap terasa nyaman dan adem meski tanpa kipas angin dan pendingin ruangan.

Yang bikin masjid ini terlihat lebih menarik adalah ayat-ayat suci Al Quran yang ditulis pada dinding dan langit-langit masjid. Semua dinding dan langit-langitnya penuh tulisan kaligrafi. Terkesan ramai, tapi sama sekali gak terlihat norak. Yang ada justru menarik.

Siang itu, selesai menjama' sholat dhuhur dan ashar, kami bertiga masih betah berlama-lama menikmati setiap sudut masjid ini. Gak puas hanya menikmati dari lantai satu, kami pun naik ke lantai dua. Kami pun sepakat, masjid ini indah dan menarik dilihat dari sudut manapun juga.

Buat kamu yang berkunjung ke Jember, coba deh sempatin singgah untuk sholat di masjid ini. Buat teman-teman muslimah yang gak bawa mukenah, gak usah khawatir, karena di masjid ini tersedia banyak mukena yang bersih dan wangi.