Hobi traveling, tapi takut gosong? Kalo takut gosong sih enggak. Dulu malahan aku bangga loh, kalo kulit jadi gosong sepulang dari traveling. Karena semakin gosong kulit aku, itu artinya semakin jauh juga perjalanan yang aku tempuh. Hahaha songong banget ya? Untung aja gak sampe kena penyakit kanker kulit gara-gara keseringan terpapar sinar matahari langsung.

Eh, tapi biarpun aku bangga dengan kulit yang jadi lebih gelap setiap habis pulang traveling, bukan berarti aku abai ama yang namanya kesehatan kulit looh. Karena aku sadar, bahwa kulit juga punya hak untuk dirawat sebaik-baiknya. Mau tau cara aku menjaga kesehatan kulit? Simple kok..

Pernah dengar ungkapan kamu adalah apa yang kamu makan? Nah, kalo pengen punya kulit yang sehat, jangan lewatkan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat juga. Terutama sayur dan buah yang kaya akan kandungan vitamin C dan E, seperti jeruk, mangga, alpukat, brokoli, dll.

Tau kan kalo setiap harinya kita membutuhkan kurang lebih 2 liter air untuk menghidrasi setiap sel dalam tubuh, termasuk kulit. Asupan air yang cukup akan membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Sehingga kulit akan tampak lebih sehat. Makanya, jangan malas untuk minum air putih, terlebih ketika sedang traveling.

Kurang istirahat bisa memicu berkurangnya produksi kolagen looh. Padahal kolagen itu bermanfaat banget untuk menjaga elastisitas kulit agar tetap sehat dan kencang. Kalo menurut pakar kulit, Geoff Wright, tubuh manusia mempunyai 'jam biologi'. Pada jam 11 malam sampai jam 3 pagi, kulit akan mengalami regenerasi dan menyediakan nutrisi. Pasti pernah ngalamin kan ya, kalo sering begadang, kulit jadi kusam. Makanya kalo mau punya kulit yang sehat, jangan suka begadang yaa..

Ketika traveling, pastinya kita gak bisa menghindari paparan sinar matahari. Padahal sinar ultraviolet A dan B (UVA dan UVB) dari sinar matahari itu bahaya banget buat kulit. Sinar UVA bisa menyebabkan keriput pada kulit, sedangkan UVB mampu mengurangi produksi melamin dan dapat mengakibatkan kanker kulit. Makanya kita harus melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dengan tabir surya.

Pilih tabir surya dengan SPF (Sun Protection Factor) yang sesuai. Untuk daerah tropis, sebaiknya menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Angka SPF mengacu pada lamanya waktu yang dapat diberikan tabir surya dalam melindungi kulit dari sinar UV. Semakin tinggi angka SPF, semakin lama pula efek proteksi dari tabir surya tersebut.

Nah, ketika traveling, jangan lupa untuk mengoleskan kembali tabir surya setiap beberapa jam sekali. Apalagi kalo lagi main di pantai atau berenang. Kalo aku sih biasanya sebelum keluar dari rumah pakai tabir surya. Setelah 2 atau 3 jam, oles lagi.

Supaya kulit wajah lebih terlindungi, aku biasanya juga pakai topi meski sudah pakai tabir surya.

Skincare yang tepat itu yang bagaimana? Pastinya yang sesuai dengan jenis kulit kita, dan yang penting tidak menggunakan bahan-bahan yang justru berbahaya untuk kulit.

Aku barusan baca di beranda.co.id, bahwa sekarang di online shop makin marak kosmetik dan skincare pemicu kanker kulit. Serem banget kan? Untung diingetin lagi ama Beranda, jadi makin hati-hati kalo milih skincare.

Eh, btw aku baru merhatiin, ternyata di Beranda banyak artikel dan informasi menarik. Mulai dari berita politik, ekonomi, hiburan, teknologi, hingga olahraga.

Jadi gimana? Masih takut gosong? Kalo aku sih, gpp kulit jadi gelap, yang penting sehat!