Beberapa minggu belakangan ini, topik tentang memilih jurusan kuliah sedang trending di rumah saya. Pemicunya siapa lagi kalau bukan Reva, si sulung yang sebentar lagi sudah jadi anak kuliahan. Masuk kuliahnya sih masih tahun depan, tapi ributnya udah mulai sekarang 😄😅.

Tapi bagus juga sih, kalau dia udah mikirin dari sekarang. Biar kami bisa mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari. Sebagai orang tua, saya dan ayahnya cuma bisa ngasih saran, bagaimana sebaiknya memilih jurusan kuliah. Karena ini menyangkut masa depan, jadi jangan sampai salah pilih.

Ada beberapa poin penting yang menjadi catatan kami dalam urusan mencari jurusan kuliah ini. Poin-poin inilah yang jadi bahan diskusi panjang kami dengan Reva. Kami share di sini juga ya. Siapa tau ada di antara teman-teman sekalian yang juga sedang galau memilih jurusan kuliah 😊. Semoga bermanfaat…

Bakat dan minat setiap orang tuh beda-beda. Ada yang bakat dan minatnya sudah terlihat sejak kecil. Ada juga yang sampai besar belum sadar bakatnya apa? Nah, Reva, termasuk dalam golongan yang kedua. Kalau dilihat dari bakat, sebenarnya dia menguasai bahasa Jerman dengan baik. Tapi, dia justru gak tertarik untuk mendalami bahasa Jerman.

Sempat tercetus keinginannya untuk jadi dokter hewan. Tapi akhirnya maju mundur, karena hewan yang disukainya cuma kucing 😄. Jadi sepertinya bahsan tentang pencarian bakat dan minat ini masih akan sangat panjang.

Karena bakat dan minat setiap orang tuh berbeda, jadi jangan sampai memilih suatu jurusan cuma karena ikut-ikutan teman. Iya kalau ternyata akhirnya jurusan itu sesuai dengan passion si anak. Kalau tidak? Kasian si anak harus menghabiskan waktu dengan mengikuti mata kuliah dengan perasaan terpaksa.

Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang jurusan atau program studi yang akan dipilih. Kalau jaman sekarang sih, cari informasi udah gampang banget ya. Tinggal googling, beres. Tapi selain informasi dari Google, ada baiknya kalau mencari informasi dari orang yang pernah mengambil jurusan itu. Jadi ada gambaran langsung.

Kalau sudah nemu jurusan yang akan dipilih, jangan lupa juga untuk riset kampus. Sebaiknya cari kampus yang sudah terakreditasi, punya fasilitas lengkap, dan tenaga pengajar yang profesional. Lebih enak sih kalau bisa langsung survey ke kampus yang dituju. Kalau misalnya kampusnya di luar Kota, kan bisa sekalian sambil jalan-jalan 😉.

Dalam urusan apapun, kami terbiasa untuk selalu mempersiapkan plan B. Apalagi untuk urusan jurusan kuliah seperti ini. Jadi kalau misal jurusan pertama yang dipilih ternyata gak lolos, si anak masih punya alternatif pilihan lain. Jangan sampai karena gak lolos dengan jurusan yang dipilih, si anak harus menunggu tahun depan untuk mencoba lagi.

Mayoritas kita pasti pengennya si anak memilih jurusan yang memiliki prospek karir yang bagus. Gampang diterima kerja, atau gampang kalau ingin buka usaha sendiri. Untuk hal ini, gak ada salahnya kalau kita mencari informasi dari ahlinya.

Contohnya nih, kalau si anak tertarik untuk kuliah di jurusan farmasi, bisa mencari informasi di Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, atau biasa disingkat PAFI. PAFI ini adalah organisasi yang menaungi para ahli farmasi di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme anggota dalam memberikan pelayanan farmasi kepada masyarakat. Cabang PAFI ini ada di seluruh daerah di Indonesia. 

Yang paling penting dari semua pastinya adalah masalah budget atau dana. Ya, pahamlah yaa.. biaya kuliah makin lama makin mahal. Makanya urusan budget ini wajib banget dipersiapkan sejak dini.

Bagi yang berprestasi, sekarang bisa loh dimanfaatkan untuk mencari beasiswa. Kan lumayan, bisa meringankan biaya kuliah. Makanya, saya lagi rajin niih ngomporin Reva buat berburu informasi tentang beasiswa. Mumpung masih banyak waktu 😊.

Ternyata urusan memilih jurusan kuliah ini emang seru banget yaa.. Gak bisa diputuskan dalam waktu singkat. Jadi yaaa, kayaknya topik ini masih akan terus menjadi trending di rumah kami sampai tahun depan 😄.