Temukan Aroma yang ‘Gue Banget' dengan Rangkaian HINT Fabric Series EDP

Monday, June 24, 2024

HINT Fabrics Series

Perfume is the art that makes memory speak - Francis Kurkdjian

“Orangnya sudah pergi, tapi wanginya masih tertinggal di sini.” Pernah gak mengalami momen kayak gini? Kalau aku sih, sering.

Tapi dari sekian banyak momen, ada satu momen yang paling membekas di ingatan. Aku pernah dibikin galau oleh aroma parfum. Sebenarnya sih, nggak ada yang salah dengan aromanya. Tapi kali ini, sepertinya hati aku yang salah 🤣.

Jadi ceritanya, suamiku punya parfum favorit. Parfum itu sudah dia pakai sejak jaman kuliah. Aku suka banget ama aroma parfumnya. Aromanya tuh maskulin, seger tapi nyaman banget di hidung aku.

Aku sering coba pakai parfum itu. Maksudnya sih, biar serasa dipeluk terus ama suami. Tapi gak tau kenapa, kalau aku yang pakai, aroma parfum itu jadi gak seenak kalau suami yang pakai. Kalau dia yang pakai, bahkan kena keringat pun aromanya tetap enak, jadi lebih sexy kataku. Aku sampai mikir, jangan-jangan ini cuma efek bucin kali yaa 🤣. Jadi masalahnya sudah bukan lagi di hidung, tapi sudah sampai ke hati. Hahaha..

Tapi beneran deh, parfum suami itu aromanya kayak udah ‘dia banget' gitu. Awalnya aku sampai gak percaya, emang bisa ya, parfum yang sama, aromanya bisa beda kalau dipakai orang lain?

Dari beberapa artikel yang aku baca, ternyata hal seperti ini tuh wajar ya. Karena memang ada banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan aroma parfum ini.

Beberapa Faktor yang Menyebabkan Parfum yang Sama Bisa Menghasilkan Aroma Berbeda Pada Tiap Orang


1. Kadar pH Kulit
Kadar pH kulit pada seseorang bisa mempengaruhi kinerja parfum. Parfum yang bereaksi dengan baik dengan pH kulit akan menghasilkan aroma yang lebih tahan lama dan menyatu dengan baik.

2. Jenis Kulit
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Ternyata ini juga bisa berpengaruh pada parfum yang digunakan. Contohnya, buat kamu yang memiliki kulit kering, sebaiknya memilih parfum yang memiliki aroma dasar kuat supaya wanginya bisa lebih tahan lama.

Sebaliknya, buat kamu yang memiliki kulit berminyak, sebaiknya gunakan parfum yang beraroma ringan saja. Karena kondisi kulit yang berminyak keadaannya akan selalu lembab. Jadi akan lebih mudah menyebabkan aroma parfum dan membuatnya lebih tahan lama. 

3. Reaksi Kimia Tubuh
Bau badan adalah hasil campuran zat kimia dari keringat berupa hormon steroid, asam lemak, dan senyawa yang mengandung sulfur, sehingga akan bereaksi ketika melakukan kontak dengan mikroba pada kulit. Ketika parfum bercampur dengan molekul kulit, maka akan memicu serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan bau yang unik. Ini yang menyebabkan aroma parfum akan berbeda pada setiap orang.

4. Hormon
Perubahan hormon pada tubuh seperti saat menstruasi atau hamil juga mempengaruhi cara tubuh memproses dan mengeluarkan aroma. Jadi ini juga akan mempengaruhi aroma parfum yang kita pakai.

5. Gaya Hidup
Perbedaan gaya hidup seperti merokok juga akan mempengaruhi aroma parfum. Karena komponen parfum bisa bereaksi dengan bau-bauan lain dari tubuh seseorang. Sehingga akan menciptakan nuansa yang berbeda pula.

6. Pola Makan
Makanan yang kita konsumsi juga mempengaruhi aroma tubuh kita. Hal ini tentu akan berpengaruh juga pada aroma parfum yang kita pakai.

Ternyata emang gak mudah ya untuk menemukan parfum yang ‘gue banget’.

Parfum Terinspirasi dari Fashion?

Aku seneng banget waktu tau HINT, salah satu brand parfum lokal menciptakan rangkaian parfum yang aromanya bisa bikin kita merasa nyaman, senyaman menggunakan outfit kesayangan. Rangkaian parfum ini dikasih nama Fabric Series Eau de Perfume.

HINT Fabrics Series

Lewat kampanye Tailored Scents for You, yang bila diartikan adalah bahwa setiap varian Fabric Series Eau de Perfume didesign (tailored) khusus untuk setiap individu yang memiliki karakter berbeda-beda. Sehingga HINT Fabric Series Eau de Perfume dapat mewakilkan kepribadian bagi penggunanya dengan baik. HintOfYou banget kan?

Ada 6 varian dari HINT Fabric Series Eau de Perfume ini, yaitu Cotton, Silk, Jeans, Velvet, Naked, dan Leather.


Karena penasaran, aku coba mengkombinasikan salah satu varian dari HINT Fabric Series Eau de Perfume ini dengan outfit kesayangan aku sehari-hari. Yang kayak gimana tuh? Yang jelas sih, modelnya simple, bikin aku bebas beraktivitas, dan pastinya nyaman. Nah, bahan yang paling nyaman buat aku itu adalah katun.

Katun ini merupakan tekstil alami yang terbuat dari serat halus tanaman kapas. Fyi aja, sejak jaman 3000 tahun Sebelum Masehi, kapas sudah dikenal manusia sebagai salah satu serat alam yang memiliki karakter lembut, nyaman, dan cocok untuk dikenakan siapa saja sebagai bahan baku pakaian atau tekstil.

Sifatnya yang lembut, memberi kesan hangat namun tidak panas, mudah menyerap cairan, serta ekonomis dan mudah didapat, menjadikan kapas, cotton, atau katun, lebih banyak dipilih sebagai bahan utama pakaian. Terlebih untuk masyarakat yang hidup di daerah tropis seperti Indonesia dengan karakter udara serta cuaca yang cenderung panas. Pakaian berbahan katun jadi pilihan utama yang akan memberikan rasa nyaman dan lembut bagi orang yang mengenakannya.

Bagaimana Kalau Kapas dan Parfum Berkolaborasi?


Nah, rupanya HINT terinspirasi dari bahan kapas yang nyaman, lembut, serta ringan ini dalam menciptakan varian COTTON dari rangkaian HINT Fabric Series Eau de Perfume.

Varian ini menggunakan EaseScent Technology™ yang dikombinasikan dengan bergamot, aldehyde, ozone, freesia, verbena pada top notesnya. Middle notes dari aroma peony, muguet, gardenia, orris, rose. Sedangkan base notes dikombinasikan menggunakan aroma musk, vanilla, sandalwood, cedarwood, amber. Perpaduan aroma yang unik. Bikin mood jadi lebih rilex sepanjang hari.

HINT Fabrics Series

Pertama kali disemprot, yang tercium adalah aroma segar bedak bayi. Tapi setelah sekitar 2 sampai 3 jam, baunya berubah jadi wangi segar bunga-bunga. Dan lama-kelamaan yang tercium adalah aroma yang musky. Uniknya, aroma parfum yang nempel di aku ini bisa berbeda aromanya kalau dipakai orang lain. Pokoknya aromanya tuh ‘gue banget' deh!


Yang aku suka, wanginya parfum HINT Cotton ini ketahanannya bisa sampai 8 jam lebih. Bahkan kalau disemprotin ke kain, wanginya bisa lebih awet lagi.

Kalau kata aku, wanginya parfum HINT Cotton ini sopan dan bikin nyaman. Nyaman buat aku, juga nyaman buat orang-orang di sekitar aku. Wanginya emang cenderung ‘aman’ di hidung. Sama seperti cotton, bahan ini emang paling aman dan nyaman untuk digunakan sehari-hari oleh masyarat yang tinggal di daerah tropis seperti kita.

So, buat temen-temen yang lagi nyari parfum yang aromanya ‘gue banget', cobain HINT Fabric Series deeh. Pilih aja mana yang sesuai ama kepribadian kamu berdasarkan outfit kesayangan kamu. Kalau udah nemu yang cocok, dijamin deeh, bakal bikin mood jadi baik sepanjang hari.



You Might Also Like

0 komentar