Waspada Asam Urat Kambuh Ketika Traveling: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Wednesday, September 11, 2024


Traveling adalah salah satu cara terbaik untuk melepas penat dan menjelajahi tempat-tempat baru. Namun, bagi penderita asam urat, perjalanan ini bisa berubah menjadi kurang menyenangkan jika penyakit ini tiba-tiba kambuh. Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan rasa nyeri pada sendi, terutama kaki, sehingga mengganggu aktivitas selama perjalanan.

Buat teman-teman yang punya penyakit asam urat, pasti sudah hafal ama batas kadar asam urat normal wanita maupun pria. Ini yang harus dijaga, supaya angkanya tetap berada dalam garis normal.

Agar perjalanan tetap nyaman, penting juga untuk mengetahui penyebab kambuhnya asam urat dan bagaimana cara mencegah serta menanganinya ketika sedang traveling.

Kadar Asam Urat Normal

Mengetahui kadar asam urat normal dalam tubuh bisa membantu kita untuk lebih waspada. Kadar asam urat normal bervariasi antara pria dan wanita:


Jika kadar asam urat dalam darah melebihi batas tersebut, risiko serangan asam urat semakin tinggi. Oleh karena itu, menjaga kadar asam urat di bawah ambang batas dengan diet yang sehat dan teratur sangat penting, terutama saat kita sedang berada di luar rutinitas sehari-hari seperti ketika traveling.

Makanan Pemicu Asam Urat

Salah satu penyebab utama naiknya kadar asam urat dalam darah adalah makanan. Beberapa jenis makanan kaya purin yang dikonsumsi selama traveling bisa memicu kambuhnya asam urat.

Berikut beberapa makanan yang perlu dihindari atau dibatasi:

  1. Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba.
  2. Jeroan (hati, ginjal, otak) yang tinggi purin.
  3. Seafood seperti kerang, udang, dan ikan laut seperti sarden dan makarel.
  4. Minuman beralkohol terutama bir, karena dapat meningkatkan produksi asam urat.
  5. Minuman manis dan bersoda dengan kandungan fruktosa tinggi, karena dapat mempercepat peningkatan kadar asam urat.
  6. Kacang-kacangan dan bayam yang juga mengandung purin walau dalam kadar lebih rendah.

Makan sembarangan selama traveling, terutama menikmati kuliner khas daerah setempat yang mungkin mengandung banyak purin, bisa meningkatkan risiko kambuhnya asam urat. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengontrol makanan yang dikonsumsi.

Tanda-Tanda Asam Urat Tinggi

Sebelum asam urat benar-benar kambuh, biasanya tubuh memberikan tanda-tanda awal. Penting untuk mengenali gejala ini supaya teman-teman bisa mengambil langkah pencegahan sebelum rasa nyeri yang muncul menjadi semakin parah. Berikut beberapa tanda bahwa kadar asam urat dalam tubuh mungkin sedang tinggi:

  1. Nyeri pada sendi, terutama di kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
  2. Sendi bengkak dan merah akibat peradangan.
  3. Kesulitan bergerak karena sendi terasa kaku.
  4. Sensasi panas pada sendi yang terasa seperti terbakar.
  5. Timbulnya rasa sakit mendadak, terutama pada malam hari.

Kalau teman-teman merasakan tanda-tanda ini, ada baiknya segera bertindak sebelum kondisinya semakin memburuk.

Cara Menurunkan Asam Urat Saat Traveling

Mengendalikan kadar asam urat saat traveling memang bisa menjadi tantangan tersendiri, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan atau menjaga kadar asam urat tetap stabil selama perjalanan:

1. Hindari makanan tinggi purin

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa salah satu pemicu kambuhnya asam urat adalah makanan yang mengandung purin berlebih. Jadi sebaiknya, pilih makanan yang lebih aman seperti sayuran rendah purin, produk susu rendah lemak, dan karbohidrat kompleks.

2. Perbanyak minum air putih

Minum air yang cukup membantu melarutkan asam urat dalam darah dan mempermudah proses pembuangannya melalui urin. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari.

3. Konsumsi suplemen vitamin C

Vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Jika teman-teman sulit mendapatkan buah yang kaya vitamin C selama traveling, teman-teman bisa membawa suplemen vitamin C sebagai alternatif.

4. Aktivitas fisik ringan

Meskipun sedang berlibur, usahakan untuk tetap melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki. Aktivitas fisik dapat membantu tubuh mengendalikan kadar asam urat dan menjaga kesehatan sendi.

5. Hindari dehidrasi dan alkohol

Dehidrasi bisa memperburuk kondisi asam urat. Pastikan untuk selalu minum air, terutama jika teman-teman berkunjung ke tempat yang cuacanya panas. Selain itu, alkohol harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar asam urat.

6. Bawa obat asam urat

Jangan lupa membawa obat yang biasa digunakan untuk mengontrol asam urat. Jika teman-teman merasa kadar asam urat mulai naik, segera konsumsi obat untuk mencegah gejala menjadi lebih parah.

Kalau mau yang aman, teman-teman bisa coba obat yang terbuat dari bahan herbal alami. Misalnya Sido Muncul Ricasid. Obat ini terbuat dari bahan-bahan herbal seperti mahkota dewa, sambiloto, bawang putih, dan temulawak.


Kalau mau hemat, belinya di Sido Muncul Store aja. Ada poin reward untuk setiap pembelian looh!

Traveling seharusnya menjadi momen yang menyenangkan. Tetapi bagi penderita asam urat, perlu adanya kewaspadaan ekstra. Dengan menghindari makanan yang menjadi pemicu, mengenali gejala awal, serta menjaga gaya hidup sehat selama perjalanan, teman-teman tetap bisa menikmati traveling tanpa khawatir asam urat kambuh.

Jangan lupa, selalu siapkan obat dan pastikan untuk tetap menjaga asupan makanan dan hidrasi agar kesehatan tetap optimal selama liburan.

Happy traveling!

You Might Also Like

0 komentar