Healthy
Waspada Asam Urat Kambuh Ketika Traveling: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Wednesday, September 11, 2024Traveling adalah salah satu cara terbaik untuk melepas penat dan menjelajahi tempat-tempat baru. Namun, bagi penderita asam urat, perjalanan ini bisa berubah menjadi kurang menyenangkan jika penyakit ini tiba-tiba kambuh. Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan rasa nyeri pada sendi, terutama kaki, sehingga mengganggu aktivitas selama perjalanan.
Hobi traveling, tapi takut gosong? Kalo takut gosong sih enggak. Dulu malahan aku bangga loh, kalo kulit jadi gosong sepulang dari traveling. Karena semakin gosong kulit aku, itu artinya semakin jauh juga perjalanan yang aku tempuh. Hahaha songong banget ya? Untung aja gak sampe kena penyakit kanker kulit gara-gara keseringan terpapar sinar matahari langsung.
Healthy
Tips Mudik Bersama si Kecil Supaya Perjalanan dan Puasa Sama-Sama Lancar
Sunday, May 15, 2022Setelah dua tahun terpaksa menahan diri karena pandemi, tahun ini alhamdulillah kami sekeluarga kembali bisa merasakan serunya mudik lebaran. Dan seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi, pastinya anak-anak yang paling excited menyambut momen ini.
Bulan Ramadan sudah hampir sampai di penghujungnya nih. Apa kabar gorengan dan minuman manis? Apa masih setia mengisi ruang di atas meja makan pada saat berbuka puasa? Atau posisinya sudah mulai tergantikan oleh kue-kue lebaran dan makanan bersantan? Hehehe ya mau gimana lagi, yang namanya gorengan dan makanan pedas dan bersantan itu udah kayak tradisi untuk memeriahkan buka puasa dan lebaran. Padahal kadang kita juga paham, kalo kebanyakan makan makanan seperti gorengan, pedas, manis, ataupun bersantan, efeknya suka bikin perut jadi gak nyaman.
Today, November 16, 2021, I attended an invitation from the Malaysia Healthcare Travel Council to attend the launch event of Malaysia as the Destination for Hepatitis C Treatment by YB Khairy Jamaluddin, Minister of Health Malaysia, taking place during insigHT2021 in Kuala Lumpur. This event will be held for 3 days until November 18, 2021.
Bulan purnama mengintip dari balik dedaunan. Sinarnya menerangi jalan setapak yang kami lewati. Suasana malam itu sebenarnya cukup romantis. Seandainya saya bisa menikmati perjalanan, dan bukannya sibuk sebentar-sebentar harus lari ke balik semak-semak untuk menuntaskan HIV, Hasrat Ingin Vivis. Iya, dalam perjalanan mendaki Gunung Merbabu kala itu, saya terserang penyakit yang sangat menjengkelkan. BESER! Ditambah lagi dengan udara malam di gunung yang dingin menusuk, lengkaplah sudah penderitaan saya.
Takut melihat berita di televisi, karena isinya lagi-lagi tentang COVID melulu. Takut buka Facebook dan Whatsapp Group, karena setiap dibuka isinya berita duka cita atas orang-orang yang dikenal. Takut berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah kawan atau kerabat, karena belum tentu mereka mau dikunjungi. Bahkan, saat berdiri di halaman depan rumah pun rasanya juga takut, karena saking seringnya mobil ambulan melintas di jalanan depan rumah dengan pengemudi berpakaian tertutup serba putih ala 'pekerja reaktor nuklir' (APD), takut kalau-kalau penumpang yang terbujur di belakangnya adalah tetangga atau orang yang dikenal.
Healthy
Tetap Aktif Bergerak dan Penuhi Asupan Nutrisi Sebagai Bentuk Self-Care di Masa Pandemi
Wednesday, August 04, 2021Konsisten bergerak dan cukupi asupan terbaik untuk tulang, sendi, dan otot, untuk investasi kesehatan di masa depan - Liliyana Natsir
Pandemi yang belum juga usai memaksa kita untuk tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Kalo pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sebagai upaya menangani Covid-19 di Indonesia, masa iya kita harus ikutan PPKM juga selama di rumah aja? Iya, PPKM, Pelan-Pelan Kita Melebar 😄😄
Peranan teknologi memang cukup besar di dalam mengubah kehidupan masyarakat. Termasuk di antaranya adalah banyak yang sudah beralih dari layanan yang bersifat konvensional menjadi berbasis teknologi. Contoh kecilnya saja dalam hal berbelanja barang. Banyak masyarakat saat ini yang tidak lagi mengandalkan sistem pembelian secara langsung, melainkan sudah beralih memilih cara online, karena dianggap lebih praktis dan juga memungkinkan mereka untuk membanding-bandingkan harga sehingga mendapatkan yang paling murah.
Nggak terasa bulan pertama di tahun 2021 sudah kita lewati. Apa kabar resolusi? Sudah terwujud? Baru disusun? Atau mau dibiarin aja menumpuk bareng resolusi tahun lalu yang juga belum sempat terwujud?
Tahun 2020 ini bener-bener luar biasa. Mungkin dalam mimpi pun kita gak pernah ngebayangin bakal melewati masa-masa pandemi seperti sekarang ini. Suatu masa yang sempat memaksa kita untuk beraktivitas dari rumah saja selama berbulan-bulan lamanya. Pun memaksa kita untuk beradaptasi pada berbagai kebiasaan baru seperti memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain. Itu semua sebagai cara untuk melindungi diri dan membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pernah ngalamin tamu bulanan datang waktu lagi traveling? Saya pernah beberapa kali. Jangan tanya gimana rasanya. Pokoknya serba gak nyaman dan serba gak enak. Apalagi kalo pas hari-hari pertama, pas lagi deras-derasnya. Boro-boro bisa menikmati perjalanan. Lah wong mau gerak aja serba salah. Ada rasa waswas, karena takut tembus. Plus badan rasanya sakit semua. Dan nyeri-nya itu loh, sumpah, gak enak banget rasanya.