Nama Pulau Penyengat mungkin masih terdengar asing di telinga. Wajar saja, karena Pulau Penyengat ini hanyalah sebuah pulau kecil seluas 2 km², dan merupakan satu dari sekian banyak pulau yang tersebar di wilayah Kepulauan Riau. Berjarak sekitar 6 km dari Tanjungpinang, ibukota provinsi Kepulauan Riau.
Akhir April lalu, saya dan teman-teman Blogger Kepri juga GenPi Bintan mengikuti acara talkshow tentang dunia blogging dan pariwisata. Acara talkshow bertajuk Kumpul Blogger Kepri itu dihelat di Food⭐Gram, sebuah food court baru dengan tampilan instagramable yang ada di Plaza Lagoi, Bintan. Berada di tempat yang instagramable begitu, tentu saja bikin semua tak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto. Kalo bahasanya anak kekinian, lumayan, buat 'ngasih makan' instagram..
What first come to mind when hearing the name of Bintan? Some people will probably answer bauxite. It is true. Bintan Island is one of the bauxite producing regions in Indonesia. Geographically, Bintans position is strategic because it is close to Singapore and Malaysia. All three are designated as golden triangle which is the center of economic development in ASEAN.
One's destination is never a place, but a new way of seeing
things - Henry Miller
Pulau
Bintan seolah tak berhenti menyuguhkan destinasi-destinasi wisata baru. Tiap
kali ke Bintan, rasanya adaaaa aja tempat baru. Dan bagusnya, tempat-tempat
wisata di Bintan itu dikelola dengan baik. Sebut saja Treasure Bay, kolam
renang yang diklaim sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara. Atau White SandsIsland, pulau berpasir putih yang bikin kita serasa berada di pulau pribadi. Tak
heran kalau setiap akhir pekan, penyeberangan ke Bintan selalu ramai.
Saya
surprise banget waktu menerima hadiah kuis Swiss-Belhotel Lagoi Bintan. Ternyata
saya dapat 2 voucher menginap. Asiik.. bisa dipake menginap 2 hari di Bintan
nih. Tapi rupanya gak mudah juga buat cari waktu yang pas buat nyeberang ke
Bintan. Cuti tahunan saya udah habis dipake ke Bali waktu event ASUS Zenvolution bulan September lalu. Dan pulang dari Bali, saya lanjut ambil unpaid
leave buat mudik ke Surabaya. Sekalian, mumpung tiket ke Surabaya-nya
ditanggung ama ASUS.. #eaaaa
Sebagai
fakir cuti, saya selalu menunggu-nunggu setiap tanggal merah dengan perasaan
gak sabar. Hari libur beberapa bulan ke depan, biasanya sudah saya tandai sejak
jauh-jauh hari sebelumnya. Nah di bulan Desember tahun ini, ada satu long
weekend yang jatuh pada minggu kedua di bulan Desember. Saya mengusulkan
liburan ke Bintan, sekalian memanfaatkan voucher menginap di Grand Lagoi Hotel
yang akan expired akhir tahun ini. Kan sayang kalau voucher-nya sampai hangus.
Apalagi ini hotelnya sekelas Grand Lagoi. Suami langsung setuju.
Pagi itu mendung. Kalau gak inget hari itu mau piknik ke White Sands Island, rasanya pengen deh males-malesan di hotel sampai waktunya check-out. Cuacanya itu looh, mendukung banget buat tarik selimut lagi. Tapi boro-boro mau narik selimut lagi, yang ada kami buru-buru gantian mandi karena ternyata rombongan cowok udah duduk manis di meja makan.
Ribuan manusia memadati kawasan tepi laut Tanjungpinang. Sabtu 29 Oktober 2016 lalu merupakan puncak dari acara Festival Bahari Kepri 2016. Sebuah festival yang dihelat sebagai bagian dari rangkaian event Sail Karimata 2016. Acara yang berlangsung sejak tanggal 20 Oktober ini tak hanya menarik perhatian warga Tanjungpinang. Tapi juga wisatawan dari luar kota bahkan manca negara.
Seperti sedang berada dalam sebuah pesawat. Itulah kesan yang saya tangkap sewaktu pertama kali memasuki cafe ini, Airways Cafe. Waktu pertama kali Fitri merekomendasikan cafe ini, saya, juga teman-teman relawan KI Batam lainnya tidak terlalu antusias merespon. Kami hanya menanggapi sambil lalu saja usulan Fitri agar kami singgah di cafe yang satu ini.
Pantai Trikora merupakan salah satu pariwisata andalan Pulau Bintan. Keindahannya membentang sepanjang 25 km di sisi timur Pulau Bintan. Pasirnya putih dan halus dengan air yang berwarna biru kehijauan. Belum lagi batu-batu alaminya yang berukuran besar, mengingatkan saya pada lokasi syuting film Laskar Pelangi di Pulau Belitung.
Mencari inspirasi sebelum menginspirasi. Hehehe, itulah yang kami lakukan pada 14 Oktober 2015 yang lalu. 14 orang relawan Kelas Inspirasi Batam yang berniat ikut ambil bagian dalam kegiatan Kelas Inspirasi Tanjungpinang yang jatuh pada tanggal 15 Oktober 2015. Berhubung sehari sebelum hari inspirasi bertepatan dengan hari libur menyambut tahun baru hijriah, jadi deh sekalian aja dimanfaatin buat mencari inspirasi liburan.
Untuk kedua kalinya Kelas Inspirasi kembali digelar di Kota Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Hari Inspirasinya jatuh pada hari Kamis, 15 Oktober 2015. Dalam kesempatan kali ini, 13 orang relawan KI Batam ikut ambil bagian untuk mensukseskan kegiatan Hari Inspirasi di Kota Tanjungpinang. Selain saya, ada mas Ade, mas Andhi, Nuri, Mery, Widya, Wahyu, Dedy, Vije, Budi, Rinta, Dayu, dan Fitri.
Dalam sebuah statusnya di Facebook, Wahyu Budi Argo menuliskan, Mereka yang memiliki tujuan mulia, akan selalu dipertemukan dalam sebuah ukhuwah. Dalam bingkai bernama persahabatan, persaudaraan, dan kekeluargaan. Saya sependapat. Bagi saya, Kelas Inspirasi bukan lagi sebuah komunitas. Kelas Inspirasi adalah sahabat, saudara, dan keluarga bagi saya.
Tidak salah kalau ada yang bilang, Lagoi itu kawasan wisatanya orang berduit. Lokasinya yang cukup jauh dari pemukiman penduduk menambah kesan eksklusif bagi kawasan ini. Apalagi kalau melihat jajaran resort mewah yang bertebaran di sana. Ditambah lagi dengan berbagai fasilitas seperti lapangan golf yang diakui sebagai yang terbaik di Asia Tenggara dan berbagai macam permainan water sport yang semuanya di charge dalam dollar. Wuih… kesan mewah itu akan semakin jelas terlihat.
Selama ini orang lebih mengenal Bintan karena wisata pantainya yang cantik mempesona. Tak heran bila wisata pantai selalu menjadi tujuan utama orang berlibur ke Bintan. Tapi jangan salah, Bintan juga punya potensi wisata pegunungan looh. Dan hal inilah yang dijadikan peluang oleh pengelola De Bintan Villa. Bertempat di kaki Gunung Bintan, De Bintan Villa hadir menawarkan suasana baru berlibur di Pulau Bintan. Nuansa alam pegunungan.
Dalam setiap perjalananku menuju Pantai Trikora, bangunan wihara ini selalu menarik perhatianku. Bangunannya mengingatkan aku pada film-film kungfu :)
Kalau saja aku tidak naik angkutan umum, ingin rasanya aku berhenti sejenak di depan bnagunan ini, sekadar mengagumi bangunannya yang terlihat cukup megah di antara bangunan lain di sekitarnya.