Aku
duduk sendiri menikmati senja dari buritan kapal kayu ini. Teman-teman
seperjalananku yang lain asyik bercengkerama di bagian depan, membicarakan
hasil tangkapan kami hari ini. Aku memilih tidak bergabung dengan mereka. Dalam
setiap perjalanan yang aku lakukan, aku selalu mengambil sedikit kesempatan
seperti ini. Duduk diam menikmati alam, tanpa melakukan apapun. Sambil
mengagumi apa yang ada di sekitarku. Hamparan Laut Cina Selatan, burung-burung
camar laut yang terbang rendah, dan mentari senja yang siap beranjak menuju ke
peraduannya. Semua itu sukses membuat aku semakin jatuh cinta pada ciptaan-Nya.
Sudah lewat tengah malam ketika tiba² HP ku berdering. Ahaaaa…. Ini panggilan yang emang udah aku tunggu² dari tadi. Karena emang aku udah siap, jadi langsung aja aku turun. Ternyata Pak Fendi dan 2 orang rekannya sudah menunggu di bawah. Disamping sebuah mobil berwarna kuning yang kelihatannya penuh sesak dengan joran dan tas² berisi peralatan mancing. Pak Fendi memperkenalkan 2 orang rekannya. Pak Arman dan Pak Din Ayam.
Berdasarkan promosi dari Pak Amran waktu aku ama Melly ke Pulau Buluh, akhirnya aku jadi penasaran pengen ke Tg. Kubu Island. Rencananya kita mau pergi rame² ama team jalan² PT. Batamec Shipyard yang laen. Ini kan hari minggu terakhir sebelum memasuki Bulan Romadhon..