Batam Postcrosser ngadain meet up lagi. Meet up kedua ini akhirnya terwujud juga setelah beberapa kali gagal terlaksana. Ya, maklumlaah.. postcrosser Batam ini membernya emak-emak gaul plus nona-nona muda energik yang super sibuk. Jadi ya, sulit banget buat kita untuk bisa ngompakin waktu. Lah masa, janjian dari bulan Desember tahun kemarin baru bisa terlaksana di bulan Maret tahun ini :D
Gambar pinjem dari organisart.co.uk
Rasanya, bisa keliling dunia adalah impian setiap orang, termasuk saya. Tapi apa daya, seringkali kita dihadapkan pada berbagai masalah, sehingga impian untuk bisa keliling dunia tidak segera terwujud. Salah satu yang menjadi hambatan utama adalah masalah biaya. Selain biaya, waktu juga kadang tidak bisa diajak kompromi. Terutama bagi pekerja yang mempunyai jatah cuti terbatas *tunjuk diri sendiri. Jadi sampai sekarang saya masih menunggu sampai biaya dan waktu berkolaborasi dengan iringan takdir untuk mewujudkan impian saya.
"Emang masih musim ya mbak,
kirim-kirim gituan?"
Seorang bapak yang berdiri di
depan saya melirik kepo ke arah setumpuk kartu pos di tangan saya. Saya hanya
tersenyum dan mengangguk mengiyakan.
"Pake sms lebih cepet,
mbak.. atau WhatsApp dan BBM lebih enak lagi. Bisa sambil kirim-kirim
foto." Si bapak rupanya masih belum
puas. Dan kali ini suaranya memancing reaksi beberapa pasang mata yang kebetulan
juga sedang berada di kantor pos itu.
"WhatsApp dan BBM sudah
terlalu mainstream bagi saya, pak... Lebih seru pakai kartu pos." Jawab
saya sambil tak lupa tersenyum manis kepada sekian pasang mata yang akhirnya
ikut-ikutan kepo melirik setumpuk kartu pos di tangan saya.
Setelah 394 hari bergabung di postcrossing dan Komunitas Postcrossing Indonesia, akhirnya bisa juga ngadain meet up ama temen-temen postcrosser Batam. Hehehe..., postcrosser Batam cuman ber-6, dan cantik-cantik semua... Ya iyalaaah cantik semua, wong gak ada member cowoknya kok :p
Setelah 159 hari bergabung di postcrossing, dan masih saja kesulitan menemukan penjual kartu pos di Batam, akhirnya aku memutuskan untuk memproduksi sendiri kartupos. Yeaaaayy..!!
Tepat 143 hari aku gabung di postcrossing.com. Gimana rasanya? Sumpah! Aku nyeseeeel banget!
Gimana enggak? Sekarang tiap buka komputer, yang dicek pertama kali langsung gmail, harap-harap cemas nunggu email 'Hurray!' atau PM dari postcrosser luar yang ngajakin direct swap. Abis tuh langsung deh buka postcrossing.com, melototin postcard-postcard keceh badai yang seliweran di sana. Kalo buka faceebook juga gitu, yang langsung dilirik cuma alamat grup KPI dan grup Postcrossing. (Gimana gak langsung dilirik, lah notifikasi penuhnya cuma ama update-an dari kedua grup tersebut, hehehe...)
Gimana enggak? Sekarang tiap buka komputer, yang dicek pertama kali langsung gmail, harap-harap cemas nunggu email 'Hurray!' atau PM dari postcrosser luar yang ngajakin direct swap. Abis tuh langsung deh buka postcrossing.com, melototin postcard-postcard keceh badai yang seliweran di sana. Kalo buka faceebook juga gitu, yang langsung dilirik cuma alamat grup KPI dan grup Postcrossing. (Gimana gak langsung dilirik, lah notifikasi penuhnya cuma ama update-an dari kedua grup tersebut, hehehe...)
Finally..! Jadi juga aku menyewa sebuah box di kantor pos pusat Batam. Ini semua demi kelancaran penerimaan postcard-postcard yang ditujukan buat aku. Lah mau gimana lagi? Udah lebih dari 3 bulan sejak aku join di postcrossing.com aku belum sekali pun terima postcard official. Bukan cuma yang official, postcard-postcard hasil swap, maupun postcard-postcard hadiah GA, gak ada yang mampir ke rumahku. Rasanya sampe gemes banget kalo lihat laporan temen-temen di KPI yang nerima postcard.
Baru aja terima email Hurray! dari postcrossing.com. Ini adalah hurray kelima yang aku terima sejak aku buka akun 47 hari yang lalu. *barusan ngintip profile di sana, jadi tau persis :D
Sekarang aku emang lagi seneng-senengnya ngumpulin postcard. Apalagi sejak gabung di postcrossing.com dan Komunitas Postcrossing Indonesia. Dan sepertinya, abis ini aku bakal lebih banyak posting tentang postcard deh di rumah ini... :)
Sebenernya, aku kenal ama kartu pos udah lama. Bahkan sejak aku masih SD. Waktu masih jaman-jamannya langganan majalah Bobo, Mentari, Donal dsb. Dulu aku sering ikutan ikutan kuis-kuis yang diadain ama majalah-majalah itu. Dan selalunya, jawaban kuis harus ditulis di selembar kartu pos. Jadilah dulu itu aku rajin banget beli kartu pos yang polos tanpa gambar dan warnanya orens muda itu di kantor pos deket rumah.
Akhirnya aku terjerumus juga!
Setelah sekian lama aku cuma asik
menyimak cerita-cerita si Omnduut aka Yayan tentang serunya ber-postcrossing,
akhirnya aku ikutan bikin akun juga di postcrossing.com. Entah sudah ada berapa orang yang berhasil dijerumuskannya. Tapi yang jelas, aku justru sangat berterimakasih ama dia... :)
Awalnya sih aku kira ini semacam
situs jejaring sosial lain, yang mana kita kudu nge-add sejumlah temen, baru
kemudian diajak tuker-tukeran postcard. Tapi ternyata aku salah.