Ranca Upas dari jendela mobil

Malam terakhir di Bandung. Waktunya cari penginapan! Hehehe.... Kenapa baru di malam terakhir kami cari penginapan? Karena, dua malam sebelumnya kami sangat beruntung bisa menginap di rumag Egi yang nyaman di Lembang. Dan malam ini rencananya kami mau cari penginapan yang dekat dari Stasiun Kiara Condong. Biar gak ribet, soalnya kereta kami berangkat jam 6 pagi. Jadi, pulang dari Ranca Upas agenda kami adalah mampir ke Kartikasari dulu buat beli oleh-oleh trus baru deh cari penginapan.

Ranca Upas, Ciwidey

Our next destination is Ranca Upas. Ranca Upas adalah sebuah Wana Wisata di daerah Ciwidey dengan area seluas 215 Ha dan berada di ketinggian 1700 mdpl. Di Ranca Upas selain ada camping ground, juga ada penangkaran rusa, pemandian air panas, juga kebun strawberry. Trus yang baru ada arena outbound ama water bom. Tahun 2009 waktu aku ke Ranca Upas, dua wahana ini belum ada.

De Ranch, Lembang

Dari Gunung Tangkuban Parahu, perjalanan kami lanjutkan ke De Ranch. Sesuai perjanjian dengan bapak sopir angkot, kami diantar langsung sampai ke pintu gerbang De Ranch. 

De Ranch yang beralamat di Jl. Maribaya nomer 17, Lembang ini berada di ketinggian 1242 mdpl. Sebelum berangkat ke Bandung, aku sempat browsing tentang tempat-tempat menarik di Lembang. Banyak banget ternyata. Sebut saja, Kampung Gajah, Rumah Sosis, Bosscha, dan masih banyak lagi yang lain. Satu yang menarik perhatianku adalah De Ranch. Aku tergoda ama tagline-nya, Wisata Kuda ala Cowboy. Hohoho... Kapan lagi bisa bergaya kayak di pilem-pilem :D

Penampakan Gunung Burangrang dari jendela kamar

Pagi pertama di Bandung, lebih tepatnya di Lembang, aku bangun dengan semangat. Gunung Burangrang mengintip genit dari jendela kamar yang aku tempati. Kebetulan aku sekeluarga mendapat kamar yang menurutku paling keren. Jendela besar di samping tempat tidur menyajikan pemandangan Gunung Burangrang dengan cantiknya.