Kapal Golden Cheng Ho II didominasi warna merah dan keemasan. Kapal sepanjang 30 meter dan lebar 8 meter dengan ornamen khas Tiongkok itu terlihat mencolok di salah satu sudut Golden City, Batam. Relief besar berbentuk naga berwarna emas di bagian depan memberi kesan mewah pada kapal yang dibuat tahun 1991 di Tiongkok ini.
"Mbak Dee, nama lengkapnya siapa? Rosdiana bukan? Cek twitter, Rosdiana menang lomba traveloka."
Pesan di inbox facebook dari mbak Zulfa (www.emakmbolang.com) sore itu, tanggal 10 Juni 2015 membuat aku buru-buru mengecek lini masa twitter milik traveloka. Di situ tertulis 10 nama sebagai pemenang lomba blog #TiketGratisTraveloka dengan tema Andai aku bisa terbang gratis, aku akan menemuinya. Dan di urutan ke-6 ada nama Rosdiana tertulis di situ.
Kalo ngomongin ikan bakar, saya selalu teringat rumah. Ikan bakar paling enak menurut saya adalah ikan bakar bikinan mama. Apalagi ditambah cacahan mangga muda sebagai pelengkapnya. Orang Bugis nyebutnya ceccak pao. Wuihh! Itu rasanya bener-bener tiada duanya. Ya, sebagai orang Bugis asli, menu ikan gak pernah absen dari atas meja makan. Entah itu dibakar, dimasak pallumara, ataupun sekadar digoreng. Yang jelas, semua enak!
Satu hal yang paling menyenangkan tinggal di daerah kepulauan itu adalah banyaknya pulau-pulau cantik yang antri menunggu giliran untuk disinggahi. Di Batam sendiri, ada sekitar 300 pulau, baik yang berpenghuni maupun pulau kosong. Dan dari 300 pulau itu, belum ada setengahnya yang sudah pernah saya kunjungi. Jadi gak heran, apabila saya selalu excited kalau ada kesempatan untuk mengunjungi pulau-pulau tersebut. Pulau Air Raja salah satunya.