Kemarin malam, abis solat teraweh tiba-tiba aja pengen ngemil nasi biryani. *cemilannya kok ngeriiii... hehehe.. Untungnya suami juga lagi pengen roti prata. Cocok! Karena udah kompakan gini, kami pun cusss meluncur ke Restoran Martabak HAR yang ada di Nagoya. Lumayan jauh juga sih dari tempat tinggal kami di Tanjung Uncang. Tapi gpp deh, demi sepiring nasi biryani dan seporsi roti prata. Nom! Nom!
Pernah nggak ngalamin kejadian kayak gini, lagi seru-seruan chit chat di WhatsApp tiba-tiba HP lowbatt? Atau yang lebih nyebelin lagi, waktu traveling trus nemu moment bagus, pas ngeluarin HP buat moto ternyata HP-nya mati gara-gara lowbatt. Pernah nggak ngalamin kejadian kayak gitu? Jujur, saya sering banget ngalamin yang kayak gitu. Dan rasanya, gemeeeesss banget...
Patience and persistence are the keys to unlock doors of success. With these two virtues, you grow in reasoning and experience - Ogwo David Emenike
Siang yang terik. Udara kering dan berdebu langsung menyambut ketika aku menjejakkan kaki di tempat ini, Dusun Kinahrejo. Sebuah dusun yang terletak 30 kilometer ke arah utara dari pusat kota Yogyakarta. Tepatnya berada di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta.
Kapal Golden Cheng Ho II didominasi warna merah dan keemasan. Kapal sepanjang 30 meter dan lebar 8 meter dengan ornamen khas Tiongkok itu terlihat mencolok di salah satu sudut Golden City, Batam. Relief besar berbentuk naga berwarna emas di bagian depan memberi kesan mewah pada kapal yang dibuat tahun 1991 di Tiongkok ini.