Segala sesuatu yang pertama kali pasti akan membuat kita excited. Seperti juga kali ini, perjalanan pertama saya menjejak Bumi Minangkabau. Sumpah! Saya excited banget dengan perjalanan ini. Bagi saya, perjalanan kali ini mempunyai banyak keistimewaan.
Beberapa waktu lalu, saya pernah menyimak obrolan dua teman alumni MP di timeline Facebook. Obrolan itu membahas tentang menikmati kopi dengan menggunakan alat yang namanya french press. Para penggemar kopi mungkin sudah pada tau dengan alat penyeduh kopi yang satu ini. Sebuah alat berbentuk teko yang dilengkapi dengan plunger yang menyatu dengan tutup tekonya. Dengan menggunakan french press kita bisa menikmati kopi tanpa ampas. Prinsip kerjanya adalah dengan melakukan penekanan pada tutup si french press untuk menyaring ampasnya.
Merindukan suara bedug maghrib!
Itulah yang saya rasakan selama menjalankan puasa Ramadhan di Singapura. Padahal, bagi orang yang berpuasa, suara bedug maghrib merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu. Di Singapura, kumandang adzan memang tidak diperbolehkan terdengar sampai keluar masjid. Dari 69 masjid yang ada di Singapura, hanya dari Masjid Sultan yang berlokasi di Muscat Street lah kita bisa mendengar suara adzan yang berkumandang lewat speaker. Jadi bila berpuasa di Singapura, saya selalu membawa jadwal sholat yang saya download dari www.muis.gov.sg. Mendengarkan radio juga merupakan salah satu pilihan lain untuk mengetahui waktu sholat.
Itulah yang saya rasakan selama menjalankan puasa Ramadhan di Singapura. Padahal, bagi orang yang berpuasa, suara bedug maghrib merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu. Di Singapura, kumandang adzan memang tidak diperbolehkan terdengar sampai keluar masjid. Dari 69 masjid yang ada di Singapura, hanya dari Masjid Sultan yang berlokasi di Muscat Street lah kita bisa mendengar suara adzan yang berkumandang lewat speaker. Jadi bila berpuasa di Singapura, saya selalu membawa jadwal sholat yang saya download dari www.muis.gov.sg. Mendengarkan radio juga merupakan salah satu pilihan lain untuk mengetahui waktu sholat.
Assalamu 'alaikum mbak Dian. Aku ada perlu niih.. Kira-kira mbak mau nggak ngisi pelatihan nulis buat anak-anak?
Pesan di WhatsApp dari Kasiyanto, seorang teman yang saya kenal di Kelas Inspirasi Batam itu cukup bikin kaget. Bukan karena pesan itu dikirim beberapa menit menjelang jam 12 malam, tapi saya beneran kaget ama isi pesannya. Ngisi pelatihan menulis? Gak salah niih? Jujur saya gak PD dan sama sekali merasa belum pantas untuk ngasih pelatihan tentang menulis. Saya mah apa atuuuh.. Cuma remahan peyek dalam kaleng Khong Guan.