Beberapa hari sebelum berangkat ke Padang, saya sudah mulai browsing hotel. Kalo dulu sebelum punya anak sih, gak pernah browsing-browsing hotel sebelum pergi. Begitu sampai di tempat tujuan, baru deh cari penginapan. Rela keluar masuk penginapan, cuma demi nyari yang harganya murah, hehehe... Maklum, seringnya butuh hotel cuma buat numpang tidur beberapa jam aja, jadi sayang kalo harus bayar mahal.
Sabtu siang, aku baru aja ngeliat timeline twitternya majalah Ummi yang udah majang cover majalah terbaru edisi bulan Agustus 2015. Seneng banget ngeliatnya, soalnya beberapa waktu lalu aku sempat dikabarin kalo tulisan perjalanan yang kukirim setahun lalu bakal dimuat di edisi ini. Hehehe, antrianya lama bener ya.. setahun bo'..
Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk Nafas zaman yang busuk
Dengan pusi aku berdoa Perkenankanlah kiranya
(Taufiq Ismail - 1965)
Hari terakhir di Padang Panjang. Masih ada waktu 5 jam sebelum kami berangkat ke Padang. Etin menyarankan kami untuk ke Danau Singkarak. Apalagi menurutnya, jalan menuju Danau Singkarak cukup mudah. Tanpa perlu banyak pertimbangan, kami pun langsung setuju. Nanggung, udah deket gak ditengokin sekalian, hehehe....
Monuments are the grappling-irons that bind one generation to another - Joseph Joubert
Tak lengkap rasanya berkunjung ke suatu daerah tanpa menyempatkan diri singgah di bangunan yang menjadi landmarknya. Mencoba mengenal lebih dekat, mencari tau kenapa sampai bangunan itu bisa dinobatkan sebagai landmark daerah tersebut? Pastinya akan banyak cerita menarik yang menjadi latar belakang kisahnya.
You're only here for a short visit.
Don't hurry, don't worry. And be sure to smell the flowers along the way - Walter Hagen
"Dari sana nampak jelas Ngarai Sianok, nanti sekalian kita foto-foto di Lobang Jepang," lanjut bang Mus lagi.
Gak pake mikir, kami semua langsung aja setuju dengan ajakan bang Mus.