"Jangan lupa kripik sanjai yaa.."
Rata-rata begitu komen teman-teman dan sodara begitu tau kami sekeluarga mau pergi ke Padang. Siapa sih yang gak kenal kripik singkong berbalur bumbu balado yang endang gulindang itu? Kripik sanjai emang identik banget ama Ranah Minang. Tapi apa emang cuman itu oleh-oleh khas dari Padang?
Ngomongin pariwisata Lombok, seolah tak ada habisnya. Pulau kecil ini memang penuh pesona. Mulai dari bentangan alamnya, kulinernya, budayanya, kearifan lokalnya, hingga keramahtamahan penduduknya, membuat siapa pun yang pernah berkunjung ke sana, selalu merindu untuk kembali. Demikian juga dengan saya. Dua kali mengunjunginya, rasanya masih selalu saja kurang. Dan menuliskannya dalam catatan seperti ini, merupakan salah satu cara saya untuk 'mengunjunginya' kembali.
Setelah sorenya
'bertemu' dengan si Malin Kundang di Pantai Air Manis, malamnya kami diantar ke
Jembatan Siti Nurbaya oleh bapak-bapak tukang ojek yang sorenya mengantar kami
ke Pantai Air Manis.
Siapa yang tak kenal Malin Kundang? Si anak durhaka yang dikutuk oleh sang ibu menjadi batu ini merupakan salah satu legenda paling populer di Sumatra Barat. Kisah tentang Malin Kundang ini sudah saya dengar sejak saya masih duduk di bangku SD. Dongeng yang sering dipakai oleh orang-orang tua dulu untuk menakut-nakuti anak-anaknya