Boleh jadi nama Pulau Galang menjadi terkenal sejak peristiwa itu. Peristiwa di mana pulau kecil yang berada di ujung Pulau Batam ini menjadi salah satu tempat yang dijadikan 'rumah' oleh para pengungsi Vietnam yang melarikan diri dari negaranya pasca perang saudara di Vietnam pada tahun 1979 yang lalu.
Pulau Air Raja. Namanya boleh jadi tak tercantum dalam peta. Tapi ternyata, pulau kecil yang masuk dalam wilayah Kecamatan Galang ini menyimpan sebuah situs peninggalan sejarah, yaitu dua buah perigi yang diberi nama Perigi Air Raja. Kisah lengkap tentang perigi ini tertulis pada tembok di depan bangunan perigi. Memudahkan siapa pun yang berkunjung kesana untuk mengetahui kisah di balik perigi tua ini.
Wajahnya manis. Rambut panjangnya diikat ekor kuda. Sorot matanya cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Senyumnya malu-malu ketika pertama kali menyapa saya. Gadis manis itu bernama Putri. Gadis manis inilah yang 'menampar' saya di Pulau Akar. Darinya pula saya mendapat banyak hikmah dalam perjalanan kali ini.
Beberapa tahun lalu, saya pernah merasakan serunya merayakan Idul Adha di sebuah kampung kecil di seberang Kota Krabi, Thailand. Seluruh penduduk kampung itu adalah muslim. Dan saya beruntung bisa merasakan salah satu hidangan istimewa mereka, yang katanya hanya dimasak dua kali dalam setahun. Hidangan apa itu?