Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah! -
Imam Al Ghazali
Malam belum terlalu larut sewaktu Fadli, salah seorang teman blogger asal Pulau Kundur, mengirimkan sebuah pesan di grup WA Blogger Kepri, awal September lalu. Fadli mengusulkan bagaimana kalau kami menerbitkan sebuah buku tentang Kepri. Jadi nanti, masing-masing blogger menuliskan satu tempat wisata yang berbeda biar isi bukunya lebih berwarna dan beragam. Sebuah usul menarik yang langsung kami sambut dengan penuh sukacita.
Ribuan manusia memadati kawasan tepi laut Tanjungpinang. Sabtu 29 Oktober 2016 lalu merupakan puncak dari acara Festival Bahari Kepri 2016. Sebuah festival yang dihelat sebagai bagian dari rangkaian event Sail Karimata 2016. Acara yang berlangsung sejak tanggal 20 Oktober ini tak hanya menarik perhatian warga Tanjungpinang. Tapi juga wisatawan dari luar kota bahkan manca negara.
The greatest
secrets are always hidden in the most unlikely places - The Minpins by
Roald Dahl
Setelah
menginap semalam di Gedung Batin, kami pun melanjutkan perjalanan ke Desa Juku
Batu. Tepatnya di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan. Sebenarnya sih masih
berat hati meninggalkan Gedung Batin. Tapi rasa penasaran terhadap Air Terjun Putri
Malu juga terlampau menggebu. Jadi mau
tak mau kami harus rela untuk menyudahi obrolan pagi berteman secangkir kopi di
teras rumah berumur 370 tahun itu.
Saya sedikit terkejut waktu Oline membangunkan saya sore itu. Terkejutnya bukan karena Oline ngebangunin sambil nyiram air ke muka saya, sama sekali enggak. Saya cuma terkejut waktu Oline bilang udah jam 6 lewat, tapi pas ngeliat keluar, kok masih terang banget ya? Langsung tepok jidat! Ya ampyuun! Saya kan lagi di Bali... Heran, udah dua hari di Bali, tapi masih suka lupa kalo Bali ama Batam itu beda zona waktu.