Acer Indonesia
Pilih Engineer atau Travel Blogger? Kalau Saya sih di-Switch Aja...
Monday, December 05, 2016
"Apa alasan kalian masuk jurusan perkapalan?" Seorang dosen di salah satu perguruan tinggi teknik di Surabaya mengajukan pertanyaan di depan kelas, di hadapan para mahasiswa yang belum genap seminggu menyandang sebutan anak kuliahan.
"Saya suka laut, Pak." Jawaban polos dari satu-satunya makhluk berjenis kelamin perempuan di ruang itu bikin seisi kelas tertawa, dan sang dosen hanya geleng-geleng kepala. Mungkin sang dosen bingung hendak berkomentar apa. Jawaban mahasiswi itu jelas jauh dari jawaban yang diharapkan keluar dari mulut seorang calon sarjana Teknik Perkapalan. Tapi saya tau, jawaban mahasiswi itu adalah yang paling jujur dibanding jawaban-jawaban cerdas mahasiswa lain. Dari mana saya tau? Tentu saja saya tau. Karena mahasiswi itu adalah... saya.
Saya dan suami sama-sama suka traveling. Sejak jaman kuliah dulu kami emang sama-sama 'tukang jalan'. Gak bisaan lihat kalender yang ada warna merahnya, pasti bawaannya pengen langsung buru-buru kemas ransel. Transportasi favorit kami adalah sepeda motor dan kereta api. Entah sudah berapa ratus kisah yang tercipta di antara deru laju kendaraan bermotor, ataupun gerbong-gerbong kereta. Ratusan kisah yang akan selalu terbingkai manis dalam ruang bernama kenangan.
Ajakan piknik dari boss baru bikin kami sadar, kalo udah lama juga kami gak piknik rame-rame. Terakhir kami pergi bareng itu waktu bikin foto Engineering Family di Meteor Studio Panbil, dan lanjut pesta seafood di Piayu dalam rangka farewell party-nya Niyas, our Engineering Manager. Jadi begitu diajakin piknik lagi, tentu aja kami hepi. Meski tema piknik kali ini juga dalam rangka farewell party-nya dua orang teman, Adi dan Ester.
Yang namanya bocah, emang paling seneng kalo diajak main air. Waktu mudik ke Surabaya bulan September lalu, para krucils (anak plus ponakan) kompakan ngajak main air di Saygon Waterpark. Wahana permainan air yang berada di Pasuruan ini baru dibuka pada bulan Juni tahun 2015 lalu. Jadi masih terbilang baru. Dan kebetulan kami belum pernah nyoba main di sana.
Foto by Galang Bahari
Nama Pulau Abang mungkin masih luput dari radar para penggemar dunia bawah laut. Signal tentang keindahan dan keanekaragaman terumbu karang serta ikan-ikan cantik di wilayah ini belum sepenuhnya terdeteksi oleh radar mereka. Padahal, secara khusus pulau ini telah ditetapkan sebagai lokasi Coral Reef Rehabilitations and Management Program (COREMAP). Dan sejak tahun 2011 lalu, oleh Kementerian Pariwisata RI telah ditetapkan sebagai destinasi wisata unggulan daerah untuk wisata bahari.
Pagi itu mendung. Kalau gak inget hari itu mau piknik ke White Sands Island, rasanya pengen deh males-malesan di hotel sampai waktunya check-out. Cuacanya itu looh, mendukung banget buat tarik selimut lagi. Tapi boro-boro mau narik selimut lagi, yang ada kami buru-buru gantian mandi karena ternyata rombongan cowok udah duduk manis di meja makan.