Sekitar 8 bulan lalu, di sebuah kedai mie Aceh paling hits di Bandar Lampung, 4 orang teman menebarkan 'racun' pada saya. Mereka adalah mas Yopie Pangkey (@yopiefranz), Fajrin Herris (@fajrinherrisgembel), Indra Pradya (@duniaindra), dan Teguh Prasetyo (@masteguh78). Mereka-mereka ini adalah para penggiat wisata di Lampung yang memang cukup aktif mempromosikan potensi yang ada di daerah tempat mereka bermastautin. Dan 'racun' yang mereka tebar malam itu bernama Pulau Pisang.
The fondest memories are made when gathered around the table - anonymous
Coba tanya pada mereka yang tinggal di rantau, selain keluarga, hal apa yang paling sering dikangenin dari kampung halaman? Kebanyakan pasti menjawab makanan. Dan sisanya mungkin akan menjawab kenangan bersama mantan. Hahahaha.. Lupakan kenangan ama mantan, mending kita bahas makanan aja.
Model: Aries Pratama
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa saya dari Batam mendarat mulus di landasan bandara Radin Inten II. Langit cerah menyambut kedatangan saya di Lampung siang itu. Bandara Radin Inten II sudah selesai berbenah. Terlihat megah dan lapang. Saya selalu suka cara Lampung menunjukkan ciri khasnya. Ukiran tapis, siger, atau gajah terlihat di mana-mana. Nah di bandara yang baru selesai direnovasi ini, saya sudah melihat ciri khas itu sejak pertama kali turun dari pesawat. Ada lukisan motif tapis pada tulisan Bandar Udara Radin Inten II. Welcome to Lampung!
ASUS punya yang baru nih, sebuah powerbank berkapasitas sangat besar yakni 26.800mAh. Menariknya, bukan cuma kapasitas besar aja yang ditawarkan, tapi powerbank yang satu ini juga sanggup mengisi daya sebuah notebook. Keren banget kan? ASUS gitu loh! Gak pernah nanggung-nanggung kalo ngeluarin produk.
Sumber foto: Tips-Wisata-Indonesia
Saya melangkah perlahan melewati jalan setapak di antara kebun tomat dan labu milik warga. Sesekali aroma khas cengkeh dan pala menelusup masuk dalam indera penciuman. Saya jadi ingat pelajaran sejarah di bangku sekolah dulu, rempah-rempah inilah yang 'mengundang' para penjelajah Eropa datang ke Maluku. Dan dari rempah-rempah inilah segala kisah tentang perjuangan Bangsa Indonesia dimulai.