ASUS memang gak pernah berhenti berinovasi dengan mengeluarkan produk-produk terbaiknya. Setelah akhir Februari kemarin baru saja memperkenalkan jajaran keluarga ZenFone 5 pada perhelatan Mobile World Congress 2018 di Barcelona, tanggal 1 Maret 2018 giliran ASUS Indonesia yang melaunching smartphone baru. Namanya ZenFone Max Plus M1. Smartphone ini merupakan produk pertama ASUS yang mendukung fitur full-view display.
Kata penyair Joko Pinurbo, Jogja itu terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan. Kalau kata saya, Jogja itu adalah tempat bertemunya Rangga dan Cinta, eh maksudnya tempat bertemunya rindu dan kenangan. Sepertinya siapa pun yang pernah berkunjung ke Jogja pasti akan rindu untuk kembali karena kenangan yang tercipta di Jogja terlalu manis untuk dilupakan. Bener, nggak? Kalau saya sih, iya!
Sejak rumor bahwa ASUS akan mengeluarkan varian smartphone baru di 2018 ini, saya udah penasaran. Apalagi gosipnya, ASUS akan kembali menggunakan nama ZenFone 5 untuk varian barunya nanti. Hal itu dipertegas dengan hastag #Backto5 yang mulai bertebaran. Saya penasaran, jelas! Bakal seperti apa nih tampilan ZenFone 5 versi 2018 keluaran ASUS?
Perjalanan saya ke Sumba kali ini sungguh istimewa. Saya gak pernah menyangka bahwa perjalanan ini akan meletupkan begitu banyak pendar bahagia di hati saya. Ini bukan lagi tentang destinasi impian yang akhirnya terwujud setelah sekian lama. Ini lebih dari itu.
Jangan menilai sesuatu dari tampilan luarnya. Ungkapan itu sepertinya tepat untuk menggambarkan hotel Sumba Sejahtera. Hotel yang jadi tempat menginap kami di Tambolaka, Sumba Barat Daya. Dari luar, hotelnya terlihat kecil, cuma menempati satu bagian ruko. Tapi sewaktu masuk, ternyata hotelnya luas banget.
Di zaman now seperti sekarang ini, yang namanya smartphone sepertinya sudah jadi salah satu barang yang gak bisa jauh-jauh dari genggaman. Apalagi waktu bepergian atau traveling. Kalau sampai si smartphone tertinggal di rumah, rasanya kayak ada yang kurang. Bisa mati gaya sepanjang hari, hehehe. Bener gak sih? Kalau saya sih, iya.
Hari masih cukup pagi. Matahari belum terlalu tinggi. Jam di pergelangan tangan saya baru menunjukkan pukul 9 WIB. Tapi suasana di Warung Kopi Klotok sudah sangat ramai. Parkiran dipenuhi mobil yang beberapa di antaranya berplat luar Jogja.
