Mengikuti anjuran pemerintah supaya kita stay di rumah saja untuk memutus rantai perkembangan Covid-19 pastinya gak mudah ya. Kebayang kan, kita yang sehari-harinya sibuk beraktivitas di luar rumah, tiba-tiba diminta untuk bekerja maupun belajar dari rumah. Gak boleh kemana-mana. Gak bisa traveling, gak bisa ngumpul-ngumpul bareng temen, gak bisa nongkrong di kedai kopi favorit, pokoknya disuruh jadi anak manis di rumah aja. Belum lagi kalo terpaksa harus keluar rumah untuk suatu urusan penting, rasanya udah kayak mau pergi jihad ke medan perang aja.
Ketika ada yang terjatuh pasti Anda langsung mencari plester luka yang memberikan kelebihan untuk menutupi luka dalam jangka waktu yang lama. Banyak sekali berbagai macam jenis plester luka sebenarnya. Plester luka adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar luka dari bahan yang dapat melekat kulit dan menempel pada luka dan menjadi bantalan. Plester berguna melindungi luka terbentur, rusak atau kotor.
Di era millenial seperti sekarang tentunya keseluruhan penampilan tidak hanya terfokus pada bagaimana cara kamu dalam mengenakan pakaian tertentu, ataupun jenis gaya pribadi yang bisa digunakan, maupun brand ataupun merk apa yang sering dipilih. Hal ini karena, kebersihan tubuh pun serta bagaimana cara perawatan berperan pula dalam menentukan gaya tampilan. Nah, tentunya kamu tidak ingin kan, jika sudah keren menggunakan brand ternama tapi rambut masih berminyak berantakan atau datang dengan penampilan wajah yang kusam?
Ketika norma peradatan, terpilih sebagai alasan. Mereka ciptakan jurang antara kita. Sampai saat akhir nanti, kita berusaha bertahan. Sebab cinta datang untuk mengoyak perbedaan
[Waktu Tersisa - KLA Project]
[Waktu Tersisa - KLA Project]
Sore yang hangat di pertengahan bulan Agustus. Saya dan Manda asyik duduk di salah satu sudut Candi Plaosan, menikmati semilir angin sepoi-sepoi yang membelai wajah. Akhirnya kesampaian juga menghabiskan sore di sini. Candi ini, satu dari sekian banyak 'racun' yang ditebarkan Manda untuk 'memancing' saya kembali ke Jogja. Hehehe sahabat saya yang satu ini tau betul cara 'meracuni' saya.