Jaman masih sekolah dan kuliah dulu, tiap pulang traveling atau naik gunung, kulit saya pasti hitam keling dan kusam terbakar sinar matahari. Bukannya ngerasa malu atau gak PD, saya justru merasa bangga. Iya, bangga. Karena semakin hitam kulit saya, itu artinya semakin jauh juga perjalanan saya. Hahahaha, sungguh ke-songong-an masa muda yang HQQ.
Tidak banyak orang yang tahu jika ternyata mengoleksi tanaman hias membutuhkan dana yang cukup besar. Pasalnya, ada beberapa tanaman hias yang dibandrol dengan harga yang cukup bikin dompet syok. Namun, semua tanaman hias itu bisa kamu miliki dengan adanya kredit tanpa agunan.
Jaman berubah. Kegemaran dan kebiasaan kita pun sedikit banyak ikut berubah. Termasuk dalam urusan menikmati hiburan. Generasi sekarang, atau yang lebih dikenal dengan istilah Generasi Z lebih suka menikmati hiburan yang menampilkan audio visual seperti video. Begitu juga dalam hal mencari informasi. Mereka lebih suka mencari informasi lewat tayangan YouTube dibandingkan lewat buku.
Photos are a return ticket to a moment otherwise gone - Katie Thurmes
Foto-foto perjalanan merupakan oleh-oleh paling berkesan buat saya. Tak heran, setiap pulang ngetrip, yang namanya foto-foto perjalanan pasti numpuk kayak cucian kotor.
Setiap perjalanan selalu punya cerita menarik, entah ke mana saja tujuan kamu, sama siapa kamu melakukan perjalanan tersebut, atau apa moda transportasi yang kamu pilih. Nah, kalau membahas alat transportasi untuk perjalanan antar provinsi di Pulau Jawa, kereta api menjadi salah satu pilihan yang paling saya gemari. Selain harganya yang terjangkau, kereta juga menawarkan berbagai fasilitas yang sudah pasti membuat perjalanan kamu semakin nyaman.
Ketika pandemi datang, tidak sedikit usaha yang harus gulung tikar. Namun, bila meramunya dengan kreatif, tentu saja terdapat usaha yang bisa bertahan, bahkan bisa mendapatkan keuntungan. Ketika terdapat kebijakan work from home, tidak semua orang bisa keluar rumah.
My eyes are an ocean in which my dreams are reflected - Anna M. Uhlich
Mata adalah jendela hati. Lewat mata, segala apa yang kita rasa bisa terpancar. Karena seperti bahasa tubuh, mata bisa bercerita lebih dari sekadar kata-kata biasa. Mata juga merupakan indera yang membuat kita bisa melihat warna-warninya dunia.
