Bisa mencicipi kuliner legend di suatu daerah merupakan kesenangan tersendiri buat aku dan suami. Menikmati makanan sesuap demi sesuap, sambil asyik mendengarkan cerita-cerita tentang masa lalu bisa bikin selera makan jadi meningkat. Iya, seseru itu!
Ajakan suami buat mancing sekaligus makan siang di salah satu tempat mancing favorit di daerah Kalanganyar, Sedati, langsung disambut penuh semangat ama semua anggota keluarga. Saking semangatnya, sampe-sampe masih jam 6 pagi semua udah siap. Hahaha.. kalo sepagi ini, kayaknya kolam pancingnya juga belum buka kaleee!
Siapa yang kalo nginep di hotel, suka gemes ama barang-barang hotel yang lucuk-lucuk? Kadang saking gemesnya, pengen dibawa pulang. Iya kan? Tapi mungkin mentemen ragu, kira-kira barang ini boleh dibawa pulang gak sih?
Dulu, jaman aku masih bocah, tiap ada sepupu yang datang dari Kalimantan, dari Sulawesi, atau dari Jakarta, pasti rame-rame diajakin jalan-jalan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Aku, yang dasarnya emang suka ama binatang, hepi-hepi aja kalo diajakin ke KBS.
Financial freedom diartikan sebagai kondisi seseorang mempunyai simpanan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup yang diinginkan sampai jangka waktu yang relatif lama. Financial freedom biasanya akan diukur dari beberapa hal, seperti memiliki investasi, terbebas dari hutang, mempunyai dana darurat dan tabungan, dan sebagainya.
Setelah kenyang menikmati kuliner Laksa Tangerang, kami diajak jalan-jalan ke Kampung Bekelir. Sebuah kampung warna-warni di bantaran Sungai Cisadane yang cukup menarik untuk dijadikan destinasi wisata.
Sore itu Tangerang diguyur hujan. Kami yang semula niatnya mau jalan-jalan ke Kampung Bekelir, akhirnya belok arah ke sentra kuliner Laksa Tangerang di Jl. Mohammad Yamin. Cuaca hujan begini, emang paling pas tuh nongkrong nyantai sambil makan sembari menunggu hujan reda. Bener gak?
