Lampung
Enam hari di Lampung (27 Juli s/d 2 Agustus 2016) saya
sempat ngerasain tidur di tiga tempat yang berbeda, yaitu Bandar Lampung, WayKanan, dan Kiluan. Di Way Kanan, saya dan teman-teman menginap di rumah salah
seorang warga Kampung Gedung Batin. Sementara di Kiluan, kami menginap di Anjungan Tamong Haji, yang oleh warga sekitar lebih dikenal dengan nama Villa
Maimun.
Rabu sore, 27 Juli 2016. Rintik gerimis menyambut saya di
bandara Radin Intan, Lampung. Mbak Rien dari Jakarta, kak Rosanna dari
Balikpapan, dan Rian dari Jogja sudah menunggu saya di resto Branti Angkasa. Saatnya
untuk mencari Pokemon #kelilingLampung.
A nation's culture resides in the hearts and in the soul of its people - Mahatma Gandhi
Setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit atau 22 km dari Blambangan Umpu, ibukota Kabupaten Way Kanan, akhirnya sampai juga di Gedung Batin. Jalan yang kami lewati sudah cukup baik. Baru setelah memasuki Desa Gedung Batin kami melewati jalanan berbatu dengan pohon-pohon karet yang berbaris rapi di sisi kanan dan kiri jalan.
as with any journey, who you travel with can be more important than your destination - anonymous
"Pasti mau lihat gajah..."
Itu kalimat pertama suami waktu saya minta ijin mau ke Lampung. Lampung memang identik dengan gajah. Coba deh tanya ke orang-orang di sekitarmu, apa satu kata yang terlintas di pikiran mereka kalau mendengar kata Lampung? Sepertinya 80% akan menjawab gajah. Tapi 80% itu gak termasuk saya. Karena saya pasti akan menjawab kopi. Iya, Lampung memang merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Dan sebagai robustalover, kopi robusta Lampung adalah salah satu favorit saya.
"Pasti mau lihat gajah..."
Itu kalimat pertama suami waktu saya minta ijin mau ke Lampung. Lampung memang identik dengan gajah. Coba deh tanya ke orang-orang di sekitarmu, apa satu kata yang terlintas di pikiran mereka kalau mendengar kata Lampung? Sepertinya 80% akan menjawab gajah. Tapi 80% itu gak termasuk saya. Karena saya pasti akan menjawab kopi. Iya, Lampung memang merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Dan sebagai robustalover, kopi robusta Lampung adalah salah satu favorit saya.
Di Batuaji ada tempat nongkrong
baru. Namanya HOC, singkatan dari House
of Original Coffee. Dari namanya, pasti udah bisa ditebak, kalau ini adalah
tempat ngopi. Sebagai penyuka kopi, dan tentu saja, sebagai warga Batuaji, tentunya
saya hepi. Apalagi HOC ini dekeeet banget dari rumah, jalan kaki juga gak
nyampe 5 menit.
Hai semuaaaa!
Kayaknya udah lama juga ya saya
gak bagi tips ala-ala buat temen-temen pembaca setia adventurose. Eh, by the way ada
yang nungguin tips dari saya gak sih? Hehehe... anggep aja ada yang nungguin ya
*grin